JATIMTIMES– Beberapa waktu terakhir, aktor dan mantan Wakil Bupati Bandung, Hengky Kurniawan makin banyak menampilkan aktivitasnya di Kota Blitar. Seperti yang tampak di akun Instagram-nya @hengkykurniawan.
Dalam salah satu unggahan, Hengky tampak menghabiskan waktu sore bersama isterinya, Sonya Fatmala, berkeliling Kota Blitar. Mereka menyempatkan diri mengunjungi Loji Ningsih dan Taman Kebonrojo.
Baca Juga : Wali Kota Blitar Santoso Turut Jalani Coklit, Ajak Warga Pastikan Hak Pilih di Pilkada Serentak 2024
Dua lokasi ini menurutnya memiliki tempat khusus di hati Hengky sejak masa sekolah. Dalam caption yang menyertai postingan tersebut, Hengky mengungkapkan ide segarnya untuk memajukan industri kreatif di Kota Blitar.
“Saya punya ide bagaimana kalo taman Bonrojo dipercantik dan membuat pasar kreatif dan seni Kota Blitar. Letaknya yang tidak jauh dari makam Bung Karno, bisa menjadi rute wisata alternatif. Industri kreatif kota Blitar harus naik kelas dan mendunia,” tulis Hengky.
Loji Ningsih: Perpaduan Antik dan Kenyamanan
Loji Ningsih, tempat pertama yang dikunjungi Hengky dan Sonya, adalah sebuah cafe unik dengan sentuhan vintage. Tempat ini telah berhasil memadukan suasana sederhana dengan kenyamanan yang menjadikannya tempat nongkrong favorit di Blitar.
Dengan koleksi barang antik seperti telepon jadul, televisi kuno, dan kamera vintage, Loji Ningsih memberikan pengalaman yang berbeda kepada pengunjungnya.
Pengunjung juga bisa menikmati interior khas rumah jaman dulu yang membuat mereka serasa melakukan perjalanan kembali ke masa lalu. Setiap sudut ruangan diisi dengan barang-barang antik yang tertata rapi, mulai dari mesin ketik hingga koper klasik.
Menariknya, Loji Ningsih menawarkan pengalaman nongkrong yang sama nyamannya baik di area indoor maupun outdoor.
Dalam kunjungannya, Hengky berpendapat bahwa Loji Ningsih bukan hanya sekadar tempat nongkrong.
“Tempat ini punya potensi besar untuk menarik wisatawan, terutama mereka yang suka dengan konsep klasik dan vintage. Ditambah lagi, Loji Ningsih bisa jadi contoh bagaimana kita bisa memadukan elemen tradisional dengan kenyamanan modern,” kata Hengky.
Taman Kebonrojo: Paru-Paru Kota dengan Potensi Wisata yang Belum Terungkap
Setelah menikmati suasana vintage di Loji Ningsih, Hengky dan Sonya melanjutkan perjalanan mereka ke Taman Kebonrojo. Taman ini terletak di kompleks Rumah Dinas Walikota Blitar dan berfungsi sebagai paru-paru kota.
Dengan pohon-pohon langka dan area bermain anak, Kebonrojo menjadi tempat favorit bagi keluarga untuk bersantai dan berekreasi. Namun, Hengky melihat potensi yang belum tergali di taman ini.
Baca Juga : Banyak Diminati, FEB UM Layak Jadi Pilihan
“Taman Kebonrojo memiliki lokasi yang strategis dan dekat dengan makam Bung Karno. Ini bisa menjadi rute wisata alternatif yang menarik. Dengan sedikit perbaikan dan tambahan elemen kreatif, taman ini bisa menjadi destinasi yang sangat menarik bagi wisatawan,” ujar Hengky.
Hengky mengusulkan agar taman ini dipercantik dan dikembangkan menjadi pasar kreatif dan seni.
“Bayangkan jika kita bisa memiliki pasar seni di sini, dengan stan-stan yang menampilkan karya seni dan produk kreatif dari warga Blitar. Ini tidak hanya akan menarik wisatawan, tetapi juga memberdayakan komunitas lokal dan meningkatkan ekonomi kreatif kota,” tambahnya.
Menuju Blitar yang Lebih Kreatif dan Mendunia
Ide Hengky Kurniawan ini mendapatkan sambutan positif dari berbagai kalangan. Warga Blitar, terutama yang bergerak di bidang kreatif, melihat ini sebagai kesempatan besar untuk mengangkat nama Blitar di kancah nasional dan internasional.
Dengan adanya pasar kreatif di Taman Kebonrojo, diharapkan akan muncul lebih banyak peluang bagi seniman lokal untuk menunjukkan karya mereka. Seorang pengusaha muda di Blitar, Amirudin, menanggapi usulan ini dengan antusias.
“Blitar punya banyak potensi yang belum tergali. Dengan adanya pasar kreatif di Taman Kebonrojo, kami berharap bisa membawa lebih banyak pengunjung dan mempromosikan produk lokal kami,” katanya.
Dengan semangat yang sama, berbagai pihak berharap agar usulan Hengky Kurniawan ini dapat segera direalisasikan. “Kota Blitar memiliki sejarah dan potensi besar. Kita perlu ide-ide inovatif seperti ini untuk membangkitkan industri kreatif dan membawa Blitar ke tingkat yang lebih tinggi,” tutup Hengky dalam postingannya.
Langkah kecil ini diharapkan dapat menjadi awal dari perubahan besar bagi Kota Blitar, menjadikannya sebagai salah satu pusat kreativitas dan budaya di Indonesia.
