JATIMTIMES – Bupati Blitar, Rini Syarifah, turun langsung ke Desa Bumirejo, Kecamatan Kesamben, Blitar, pada Senin (1/7/2024) pagi hingga siang tadi. Kunjungan ini dilakukan untuk menyampaikan rasa duka cita kepada keluarga korban longsor dan memantau proses evakuasi yang sedang berlangsung di lokasi bencana.
Mak Rini mengunjungi rumah-rumah korban longsor untuk memberikan dukungan moral serta santunan kepada keluarga yang berduka. “Kami sangat berduka atas kejadian ini. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan,” ungkap Mak Rini saat berbicara dengan keluarga korban.
Setelah menyampaikan belasungkawa, Mak Rini menuju lokasi longsor untuk memastikan bahwa upaya evakuasi berjalan lancar. Ia menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam penanganan bencana ini. “Kami telah memerintahkan dinas terkait untuk fokus melakukan penanganan terbaik, bekerja sama dengan TNI dan Polri,” ujar Mak Rini saat meninjau lokasi longsor.
Pada kunjungan tersebut, Mak Rini juga memastikan bahwa Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Blitar telah diperintahkan untuk menambah alat berat guna mempercepat proses evakuasi. “Hari ini, kami kembali menambah alat berat di lokasi longsor untuk membantu petugas dalam mencari korban yang masih hilang,” tambahnya.
Mak Rini mengingatkan masyarakat agar lebih tanggap terhadap potensi bencana alam, terutama di daerah-daerah yang rawan seperti Blitar. "Di Kabupaten Blitar ini, kita memiliki beberapa titik kerawanan bencana seperti tanah longsor dan tanah gerak. Saya harap masyarakat lebih waspada dan siap menghadapi situasi darurat," katanya.
Sejak kejadian longsor pada Minggu malam (30/6/2024), tim evakuasi telah bekerja tanpa henti. Hingga Senin petang, pencarian masih terus dilakukan. Dari empat korban yang tertimbun, satu orang berhasil ditemukan dalam keadaan selamat dan segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Dua korban lainnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Saat ini, tim penyelamat masih berupaya keras mencari Gunawan, pemilik kandang ayam, yang dilaporkan hilang dalam kejadian tersebut.
“Kami akan terus berusaha semaksimal mungkin untuk menemukan korban yang hilang. Semua pihak terlibat dalam upaya ini, dan kami berharap proses ini segera memberikan hasil,” kata Yoni Fariza, Komandan Tim Basarnas Pos SAR Trenggalek, yang turut memimpin operasi pencarian.
Baca Juga : Pj Wali Kota Kediri Hadiri Upacara dan Tasyakuran HUT Bhayangkara ke-78
Masyarakat setempat diimbau untuk menjauhi area longsor demi keselamatan mereka sendiri. Cuaca yang tidak menentu dan kondisi tanah yang masih labil membuat area tersebut sangat berbahaya. “Kami meminta warga untuk tetap waspada dan mengikuti arahan petugas di lapangan,” tegas Mak Rini.
Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan terhadap potensi bencana alam di wilayah yang rawan. Rini berjanji bahwa pemerintah daerah akan terus meningkatkan kesiapsiagaan dan respons terhadap situasi darurat untuk melindungi warga Blitar dari ancaman bencana serupa di masa mendatang.
Dengan segala upaya yang telah dilakukan, harapan besar masyarakat adalah agar korban yang hilang dapat segera ditemukan dan proses pemulihan dapat berjalan lancar. Solidaritas dan kerja keras dari semua pihak menjadi kunci dalam menghadapi dan mengatasi bencana ini.