free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Olahraga

Arema FC Masih Berjuang Bisa Main di Stadion Soepriadi Blitar

Penulis : Hendra Saputra - Editor : Yunan Helmy

01 - Jul - 2024, 15:43

Placeholder
Arema FC (foto: istimewa)

JATIMTIMES - Arema FC terus berdialog dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar agar bisa menggunakan Stadion Soepriadi sebagai home base sementara pada Liga 1 musim 2024/2025. Hal itu karena Stadion Kanjuruhan Kepanjen masih dalam proses renovasi.

Sebelumnya, Arema FC sempat mendapat penolakan dari wali kota Blitar terkait rencana menggunakan Stadion Soepriadi. Mereka menganggap ada kerawanan tersendiri jika tim Singo Edan bermain di Blitar.

Baca Juga : Misteri Sejarah Tiga Putri Mataram: Antropolog Ungkap Bukti Candi Kuno di Makam Tiloro Blitar

Dari situ, Arema FC bahkan rela untuk mengurangi kuota penonton hingga 50 persen dari kapasitas Stadion Soepriadi. Mereka juga rela bermain setiap sore hari agar faktor kerawanan menurun.

Pada kompetisi Liga 1 musim 2023/2024, Arema FC selama semusim penuh menggunakan Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali sebagai home base. Namun faktor recovery pemain justru membuat permainan tim Singo Edan  tidak maksimal.

Oleh karena itu, Arema sangat berharap bisa menggunakan Stadion Soepriadi yang hanya berjarak sekitar 79 kilometer dari Kota Malang agar pemain bisa mendapatkan recovery maksimal.

“Kita coba diskusikan ke manajemen apakah kita memiliki waktu untuk bisa merealisasikan itu. Kita optimistis untuk bisa melakukan itu. Daripada kita bertanding di luar Jawa Timur,” terang Manajer Operasional Arema FC Sudarmaji.

Arema FC sebenarnya memiliki 2 opsi lain selain Stadion Soepriadi Blitar. Keduanya adalah Stadion Bumi Wali Tuban yang ada di Dusun Widengan, Desa Gedongombo, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, dan Stadion Jember Sport Garden yang ada di Dusun Ajung Kulon, Desa Ajung, Kecelakaan Ajung, Kabupaten Jember.

“Stadion Soepriadi sudah kita pegang assesment yang dilakukan Januari 2024. Waktu itu dipergunakan untuk Liga 2. Di dalam assesment itu ada berita acara apa saja yang perlu dipenuhi agar grade-nya bisa naik di Liga 1. Tuban juga sempat digunakan Persela. Kita juga sudah pegang hasil assesment-nya. Tapi pilihannya manajemen masih sementara di Blitar,” ujar Sudarmaji.

Sudarmaji juga mengatakan bahwa pihaknya akan bertemu dengan Pemkot Blitar dalam waktu dekat. Pertemuan ini untuk menyampaikan report progress terkait assesment Stadion Soepriadi. Mereka juga akan melobi wali kota Blitar agar mau meminjamkan Stadion Soepriadi.

“Memang kita ada dinamika yang disampaikan wali kota. Tapi kita berikan penjelasan secara regulatif, termasuk cara bagaimana mengantisipasi hal-hal yang dikhawatirkan. Karena itu kan yang disampaikan adalah kasus tahun 2020, tapi sekarang ini kan regulasinya sangat mengedepankan safety dan security. Itu kita terus melakukan komunikasi. Insya Allah minggu-minggu ini kita akan bertemu dengan pihak Pemkot Blitar dan dengan PSSI Kota Blitar selaku pengelola stadion,” beber Sudarmaji.

Baca Juga : 35 SMP Swasta di Kabupaten Blitar Terindikasi Tak Mendapatkan Siswa Baru di Tahun Ajaran 2024/2025

Sejauh ini, Sudarmaji juga mendapat bocoran bahwa suporter tim tamu belum diperbolehkan bertandang musim depan, sehingga faktor keamanan akan lebih terjamin. Alasan ini yang memperkuat manajemen Arema FC lebih yakin berkandang di Blitar.

“Mungkin kemarin teman-teman yang ada di Blitar masih menerima informasi kekhawatiran suporter tim tamu masih diperbolehkan datang. Tapi kan kita bisa hadir. Itu menjadi sebuah peluang bahwa Arema masih sangat berkeinginan untuk bisa tampil di Blitar,” kata Sudarmaji.

Tidak hanya itu. Sudarmaji mengatakan pihaknya telah melakukan skema pertandingan resmi di Stadion Soepriadi. Mereka melakukan simulasi dengan membagi penonton dalam 3 kelas  yaitu VIP, utama, dan ekonomi. Kemudian penonton dengan tiket VIP sudah tidak boleh melewati akses pintu yang sama dilewati ofisial tim dan pemain.

“Jadi, sudah tidak boleh lagi nanti penonton yang sebelumnya terakses di VIP lewat tengah, tapi harus lewat utara dan selatan. Itu nanti bersama dengan penonton yang di VIP dan utama. Itu yang menjadi fokus utamanya. Tapi fasilitas yang lain sudah bisa dipenuhi. Mungkin penataan parameternya,” jelas Sudarmaji.

Arema  juga akan meminta PT LIB untuk membuat jadwal kandang Arema FC dilaksanakan pada sore hari. Sehingga tingkat kerawanan pertandingan pada malam hari bisa dihindari. Dan mereka kemungkinan hanya menggunakan Stadion Soepriadi hanya dalam 6-7 pertandingan.

“Kita sudah mengajukan antara 6-7 home (di Stadion Soepriadi). Selebihnya kita ingin di Kanjuruhan. Karena kan suruhan kita sudah bertemu dengan pihak pimpinan proyek Waskita Karya, dan kita juga berterima kasih karena mereka merespons apa yang menjadi harapannya Arema bahwa November itu sudah selesai. Gambaran kita November itu sudah masuk putaran kedua,” pungkasnya.


Topik

Olahraga Arema Stadion Soepriadi Blitar home base Liga 1



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Hendra Saputra

Editor

Yunan Helmy