JATIMTIMES - Partai Golongan Karya (Golkar) masih terus melakukan penjajakan terhadap nama tokoh yang dinilai memiliki potensi kuat untuk maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Malang.
Departemen Pemenangan Pemilu Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar Wilayah Jawa 3, Ahmad Irawan mengatakan, sejumlah nama telah muncul dalam daftar Partai Golkar.
Baca Juga : Beri Apresiasi, Pj Wali Kota Malang Serahkan Penghargaan Relawan Donor Darah
Salah satu nama yang diakui paling menguat adalah Wahyu Hidayat, yang saat ini sedang bertugas sebagai Pj Wali Kota Malang.
Beberapa nama lain yang muncul seperti Ketua DPD Golkar Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko dan nama Dewan Penasehat DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Malang, Ardantya Syahreza.
"Kalau kader internal, istilahnya bukan penjajakan, tapi kita perdalam kesediaannya (maju Pilkada). Kalau Pak Wahyu, jadi salah satu yang punya potensi kuat," jelas Irawan.
Bukan tanpa alasan dirinya menyebut nama Wahyu Hidayat muncul cukup kuat, dirinya mengaku bahwa nama Pj Wali Kota Malang ini semakin ramai dibicarakan dalam bursa Pilkada Kota Malang.
"Tentu hal itu menjadi salah satu pertimbangan kami. Banyak dibicarakan, bisa saja banyak yang menginginkan (maju Pilkada). Bahkan juga santer dibicarakan Pak Wahyu semakin rapat dengan Partai Gerindra," tutur Irawan.
Untuk itu, rencananya dalam waktu dekat Golkar akan mulai melakukan survey terhadap nama-nama tokoh yang telah muncul. Sembari terus melakukan komunikasi sebelum memutuskan siapa yang akan diusung dalam Pilkada Kota Malang.
Baca Juga : Hadiri Kegiatan BNPM, Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat Ternyata Miliki Kedekatan dengan Madura
"Awal juli akan survey untuk memastikan calon yang muncul. Untuk selanjutnya berkomunikasi, siapa yang akan dipilih untuk diusung," imbuh Irawan.
Irawan mengatakan, survey tersebut merupakan prosedur yang harus dilalui secara kepartaian. Yang juga telah ditetapkan oleh DPP Golkar.
"Salah satu prosedur melalui survey yang ditetapkan DPP, bahwa siapapun figurnya, harus ikut survey lewat LSI Denny Ja. Golkar sedang memantau pertumbuhan elektabilitas bakal calon," pungkas Irawan.