JATIMTIMES - Gangguan kecemasan, atau anxiety disorder, adalah kondisi yang sering disertai perasaan depresi dan dapat memburuk jika tidak segera diatasi. Menurut dr. Anastasia Ratnawati Biromo, SpKJ, dari Siloam Hospital, penyebab gangguan kecemasan belum diketahui secara pasti, tetapi beberapa faktor seperti genetik, biologis, lingkungan, dan stres dapat meningkatkan risikonya.
Berikut ini beberapa gejala gangguan kecemasan, dilansir laman resmi Siloam Hospital.
- Perasaan cemas, takut, dan khawatir yang berlebihan
- Kesulitan mengontrol kecemasan
- Perubahan perilaku dan kesulitan menjalankan aktivitas sehari-hari
- Merasa gelisah tanpa sebab dan mudah lelah
- Kesulitan berpikir dan berkonsentrasi
- Gangguan tidur yang dipicu oleh perasaan khawatir
- Ketegangan otot, seperti otot rahang yang mengeras
- Serangan panik yang disertai gejala fisik seperti keringat dingin, jantung berdebar, dan rasa ingin pingsan
Jenis-Jenis Gangguan Kecemasan
1. Generalized Anxiety Disorder (GAD)
- Ditandai dengan rasa cemas berlebihan terhadap berbagai hal selama lebih dari 6 bulan.
- Gejala fisik termasuk tegang, sakit kepala, mual, dan sulit tidur.
2. Fobia
Baca Juga : Atasi Kulit Kusam dan Kering Pakai Serum Bakal Sia-Sia, Yuk Perhatikan Basic Skincare
- Ketakutan hebat terhadap hal-hal yang seharusnya tidak menimbulkan rasa takut.
- Reaksi berlebihan saat menghadapi objek atau situasi yang ditakuti.
3. Gangguan Kecemasan Sosial
Baca Juga : Kenapa Stres Berkepanjangan Bisa Memicu Penyakit Lambung? Ini Penjelasan Medisnya
- Ketakutan hebat terhadap situasi sosial dan dinilai oleh orang lain.
- Menghindari kontak mata dan cenderung mengalihkan wajah saat berkomunikasi.
4. Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD)
- Muncul setelah kejadian traumatis seperti perampokan atau perang.
- Penderita selalu dalam kondisi siap siaga dan mudah terpicu oleh hal-hal yang mengingatkan pada trauma.
5. Gangguan Panik
- Ditandai dengan serangan panik berulang yang muncul tiba-tiba tanpa penyebab jelas.
- Gejala fisik termasuk jantung berdebar, sesak napas, dan keringat dingin.
6. Obsessive Compulsive Disorder (OCD)
- Ditandai dengan pikiran obsesif dan perilaku berulang yang bertujuan meredakan pikiran tersebut.
- Contoh perilaku termasuk mencuci tangan berulang kali dan mengatur sesuatu dengan pola tertentu.
Demikian 6 jenis gangguan kecemasan yang kerap terjadi pada seseorang. Sementara itu, untuk pengobatan gangguan kecemasan biasanya melibatkan kombinasi obat antidepresan atau anticemas dan psikoterapi seperti terapi kognitif perilaku.
Selain itu, pola hidup sehat seperti berhenti merokok, mengurangi konsumsi kafein, istirahat cukup, aktif berolahraga, dan meditasi dapat membantu meringankan gejala gangguan kecemasan.
Memahami jenis dan gejala gangguan kecemasan serta cara pengobatannya penting untuk menangani kondisi ini secara efektif dan meningkatkan kualitas hidup penderita. Semoga membantu!