JATIMTIMES - Panitia Seleksi (Pansel) Direksi Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tugu Tirta Kota Malang memastikan proses seleksi berlangsung profesional dan sesuai dengan aturan.
Ketua Pansel Prof M. Bisri mengatakan, nama-nama yang telah dinyatakan lolos untuk mengikuti tahap ketiga juga telah berdasarkam penilaian yang sesuai.
Baca Juga : Pembangunan Gedung Baru SMPN 6 Kota Blitar Tahap Kedua Lebih Cepat dari Target
"Dasarnya kan nilai. Itu nilai yang dikeluarkan pansel sesuai aturan. Jadi, tidak asal-asalan," ujar Bisri.
Nilai standar yang dikeluarkan untuk setiap jabatan juga sama antara direktur utama, direktur administrasi dan keuangan, serta direktur teknik (dirtek).
"Ada tiga penilaian. Psikotes dan kepribadian dari Universitas Negeri Malang (UM). Kemudian presentasi makalah dan ketiga wawancara dengan pansel. Dari situ kita total," imbuhnya.
Tentunya para peserta seleksi yang lolos telah dipastikan memiliki nilai di atas standar yang ditentukan. Atau setidaknya, nilai yang didapat tidak di bawah standar.
Bisri mencontohkan, jika nilai standar berada di angka 8, maka para calon yang mengikuti seleksi tahap dua harus mampu meraih nilai tersebut atau berada di atasnya. "Nah kurasi menjadi 3 itu dilihat nilai belakangnya. Jadi, nilainya 8 koma berapa, itu yang kita lihat," ungkapnya.
Untuk itu, dirinya memastikan bahwa peserta yang dinyatakan lolos seleksi tahap kedua, yakni uji kelayakan dan kepatutan (UKK), telah sesuai dengan kelayakan, kualitas dan kapasitas. "Tentu yang lolos ini ya menunjukkan kualitas dan kapasitasnya terbukti," ucap Bisri.
Sementara itu, dari tiga nama calon direktur utama yang lolos, nama Priyo Sudibyo disebut menjadi kandidat kuat. Sedangkan dua nama lain yakni Achmad Syarifuddin dan Tias Alvin Papatria.
Baca Juga : Apa itu Food Grade? Ini Pengertian dan Jenis-Jenisnya
"Saat wawancara, teman-teman (pansel) waktu diskusi soal visi misi pengalaman, menurut kita sebagian besar, itu dia (Priyo Sudibyo) punya wawasan yang cukup luas dan ada keberanian untuk inovasi yang cukup bagus dari sisi kebijakan," ujar anggota pansel yang enggan disebutkan namanya.
Salah satu yang dinilai adalah identifikasi pendanaan yang dibutuhkan untuk pengembangan Perumda Tugu Tirta. Dalam hal ini, usulan penggunaan dari luar patut dipertimbangkan untuk pengembangan.
"Nah ini terobosan akan mencari dana di luar, dalam arti seperti ke pemerintah pusat atau PUPR. Kemudian dari berbagai sisi jawabannya lugas, bagus, pemikiran jauh," jelasnya.
Selain itu, pengalaman yang dikantongi juga dinilai patut untuk dipertimbangkan. Apalagi dengan predikat sebagai lulusan terbaik diklat manajemen air minum tingkat madya 2021 dan menjabat sebagai Dewan Pengawas (Dewas) Perumda Tirta Kanjuruhan Kabupaten Malang.
"Dari sisi pengalaman sangat banyak menurut pansel lain. Dia menilai memiliki pengalaman yang cukup. Perumda Tugu Tirta Kota Malang kan besar ya di Indonesia. Jadi, dinilai cocok untuk memimpin," ungkapnya.
