JATIMTIMES - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur bersiap menghadapi acara besar yang akan digelar oleh Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) bulan depan. Kegiatan pengesahan warga baru PSHT ini diprediksi akan menarik ribuan anggota dan pendukungnya sehingga memerlukan perhatian khusus dari aparat keamanan.
Kapolres Blitar AKBP Wiwit Adisatria mengungkapkan bahwa Polda Jawa Timur segera mengumpulkan seluruh kapolres jajaran untuk merencanakan strategi pengamanan. Rapat yang akan diadakan pada Kamis 27 Juni 2024 ini fokus pada potensi kerawanan yang mungkin timbul selama acara malam pengesahan tersebut.
Baca Juga : Polisi Ungkap 8.000 Ekor Ayam Terpanggang di Wajak, Alat Pemanas Suhu Jadi Titik Awal Kebakaran
"Agenda pengesahan warga PSHT selalu menjadi perhatian khusus kepolisian, terutama terkait dengan pengaturan kerumunan massa yang besar. Kami harus memastikan semuanya berjalan dengan aman dan tertib," jelas AKBP Wiwit, Selasa (25/6/2024).
Dalam rapat tersebut, para kapolres akan membahas langkah-langkah antisipatif untuk mencegah segala bentuk gangguan keamanan. AKBP Wiwit menegaskan pentingnya koordinasi yang baik antara Kepolisian dengan berbagai pihak terkait, termasuk pengurus PSHT di masing-masing daerah.
“Setelah rapat di Mapolda Jawa Timur, Polres Blitar akan segera menindaklanjuti dengan melakukan koordinasi intensif dengan lembaga terkait di tingkat Kabupaten Blitar. Ini termasuk pertemuan dengan pengurus PSHT Cabang Blitar untuk menyamakan persepsi dan rencana pengamanan,” lanjut Wiwit.
Selain itu, Wiwit menekankan bahwa kepolisian tidak akan segan mengambil tindakan tegas terhadap siapa pun yang mencoba membuat kekacauan selama berlangsungnya acara. "Kami akan bertindak tegas dan terukur terhadap oknum yang berniat mengganggu ketertiban," tegasnya.
Pengesahan anggota baru PSHT tahun ini akan diadakan pada bulan Suro, yang dalam kalender Masehi jatuh sekitar pertengahan Juli. Di Kabupaten Blitar sendiri, sekitar 1.700 anggota baru PSHT akan disahkan dalam upacara yang diperkirakan akan dihadiri oleh ribuan orang dari berbagai daerah.
PSHT, yang dikenal sebagai salah satu organisasi pencak silat terbesar di Indonesia memiliki tradisi panjang dalam menggelar upacara pengesahan anggotanya. Kegiatan ini tidak hanya menjadi momentum penting bagi para anggotanya, tetapi juga melibatkan masyarakat luas yang ingin menyaksikan dan merayakan acara tersebut.
Namun, dengan skala acara yang besar, Polda Jawa Timur mengantisipasi potensi kerawanan yang bisa muncul, baik dari segi keamanan maupun lalu lintas. Oleh karena itu, rencana pengamanan komprehensif menjadi prioritas utama.
Baca Juga : Demo Mahasiswa HMI di Depan DPRD Tulungagung, Singgung Kebijakan Tapera hingga Jalan Rusak
“Kami tidak hanya fokus pada aspek keamanan, tetapi juga pada bagaimana mengelola arus lalu lintas yang diperkirakan akan meningkat signifikan selama acara berlangsung,” ungkap Wiwit.
Wiwit juga mengajak semua pihak untuk berkolaborasi dalam menjaga ketertiban selama acara pengesahan ini. Dia berharap masyarakat dapat memahami dan mengikuti arahan dari petugas keamanan demi kelancaran dan keselamatan bersama.
Sebagai penutup, Wiwit mengimbau para anggota PSHT dan warga yang hadir untuk tetap menjaga ketertiban dan mematuhi peraturan yang telah ditetapkan. “Marilah kita bersama-sama menciptakan suasana yang aman dan kondusif untuk semua,” pungkasnya.
Dengan langkah-langkah persiapan yang matang, Polda Jawa Timur berharap acara pengesahan warga baru PSHT ini dapat berlangsung dengan lancar dan tanpa insiden.
