JATIMTIMES - Siswa-siswi SMK Budi Mulia Pakisaji menandai akhir pendidikan di jenjang SMK dengan menjalani prosesi wisuda. Agenda purnawiyata angkatan XIX tersebut berlangsung di Grand Miami Hotel, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang pada Minggu (23/6/2024).
Kepala SMK Budi Mulia Pakisaji Imam Budiono S. Pd menuturkan, para pelajar SMK Budi Mulia Pakisaji yang menjalani purnawiyata tersebut berasal dari empat jurusan unggulan. Yakni jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ), Multimedia, Bisnis Daring dan Pemasaran (BDP) dan jurusan Sistem Informasi, Jaringan dan Aplikasi (SIJA).
Baca Juga : Mengenal Apa itu Mayam, Mahar yang Diberikan Rizki Natakusumah Kepada Cut Beby Tsabina
"Yang lulus tahun ini ada 93 anak dari empat jurusan. Namun yang jurusan SIJA inikan program 4 tahun, jadi lulusannya sudah di wisuda tahun kemarin bersama angkatannya, mereka mintanya demikian. Sehingga hari ini yang ikut wisuda ada 73 siswa," ujarnya.
Imam menambahkan, lulusan SMK Budi Mulia Pakisaji disiapkan untuk tiga kategori. Yakni siap kerja, berwirausaha, maupun lanjut studi. "Kalau di SMK Budi Mulia itu mayoritas berwirausaha dan bekerja. Sekitar 65 persen yang lulus langsung bekerja, kemudian sisanya berwirausaha dan lanjut studi," imbuhnya.
Meski didominasi lulusan yang langsung kerja dan berwirausaha, namun siswa SMK Budi Mulia Pakisaji yang memilih melanjutkan studi banyak yang diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Favorit di Malang Raya.
"Lulusan tahun ini ada yang melanjutkan studi di UM (Universitas Negeri Malang)," ujarnya.
Sementara itu, lulusan yang berwirausaha sebagian dari mereka ada yang menggeluti sesuai jurusannya. Sama halnya yang bekerja, sebagian dari mereka ada yang bekerja sesuai jurusan waktu menimba ilmu di SMK Budi Mulia Pakisaji, ada pula yang tidak linier.
Bagi Imam, banyaknya lulusan yang diterima kerja tersebut menjadi bukti bahwa SMK Budi Mulia Pakisaji menjadi salah satu sekolah unggulan, khususnya di Kabupaten Malang.
"Persentasenya sekitar 50 : 50 persen, ada yang linier ada yang tidak. Misalkan yang siswi, kadang ada yang diterima kerja di pabrik rokok. Menurut saya itu masih bagus sebagai batu loncatan. Mengingat pabrik rokok rata-rata gajinya besar," imbuhnya.
Selain mendapatkan keterampilan dan pendidikan, lulusan SMK Budi Mulia Pakisaji juga dibekali ilmu agama yang mumpuni. Sehingga tidak jarang jika lulusannya memiliki IQ atau kecerdasan intelektual dan SQ atau kecerdasan spiritual yang mumpuni.
"Salah satu keunggulan di sekolah kami adalah pembekalan ilmu agamanya, mulai pagi sebelum kegiatan belajar mengajar hingga menjelang pulang ada pemahaman ilmu agama," ujarnya.
Dijelaskan Imam, pagi sebelum pembelajaran dimulai, ada program mengaji dan salat duha. Setelahnya ada yang membaca Alquran, yasin, hingga tahlil. Siangnya, agenda pembelajaran juga dijeda untuk pelaksanaan salat duhur berjamaah.
Baca Juga : Meriah, Launching All New Honda BeAT Disaksikan Ribuan Masyarakat Malang
"Itu salah satu upaya sekolah untuk membentuk karakter anak dan harapannya tahun depan akan ditingkatkan sampai salat Ashar berjamaah," imbuhnya.
Berkat penerapan metode pembelajaran semacam itu, menjadikan para pelajar SMK Budi Mulia Pakisaji mampu bersaing dengan sekolah lainnya. Termasuk di bidang akademik.
Terbaru, dalam berbagai ajang Lomba Kompetensi Siswa (LKS), SMK Budi Mulia Pakisaji menyandang peringkat pertama di tingkat Kabupaten Malang. Sedangkan dalam ajang LKS tingkat Provinsi Jawa Timur yang diadakan di Madiun pada sekitar bulan Mei 2024, SMK Budi Mulia Pakisaji masuk 10 besar dengan bertengger di posisi ketujuh.
Imam menyebut, tidak hanya membawa nama sekolah, dalam ajang perlombaan tersebut SMK Budi Mulia Pakisaji juga membawa nama baik Kabupaten Malang. Hal itu menjadi bukti bahwa salah satu sekolah unggulan di Kabupaten Malang ini siap untuk mewujudkan tagline Malang Makmur.
"SMK Budi Mulia Pakisaji Insyaa Allah selalu support dalam mewujudkan Malang Makmur. Sehingga apa yang dicanangkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang kami siap mendukung. Pada ajang LKS untuk jurusan BDP Alhamdulillah juara 1 di tingkat Kabupaten Malang," ujarnya.
Ditemui di saat bersamaan, Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Yayasan Pendidikan Islam dan Kesejahteraan Ummat (YPIKU) Budi Mulia menuturkan, sektor pendidikan menjadi komitmen yayasan dalam mewujudkan kesejahteraan. Bagi yayasan yang menaungi SMK Budi Mulia Pakisaji ini, tidak ada istilahnya anak tidak bisa sekolah.
Komitmen tersebut juga dibuktikan dengan program gratis biaya pendidikan sekolah bagi anak yatim dan atau maupun piatu.
"Slogan yayasan itu, tidak ada anak yang tidak bisa sekolah karena biaya, itu misi yang diemban seterusnya seperti itu. Di antaranya bentuk kongkritnya ya anak yatim - piatu tidak ada biaya sejak awal. Istilahnya (di masyarakat) tidak ada anak tidak bisa sekolah karena biaya, karena kan ada SMK Budi Mulia," pungkasnya.