JATIMTIMES - Memasuki musim kemarau, kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) sudah melanda kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) selama sepekan terakhir. Hingga Sabtu (22/6/2024) semalam, petugas gabungan masih berupaya memadamkan api di sejumlah titik.
Tim TNBTS Indang Fitriadi mengungkapkan, saat awal mendapat informasi adanya kebakaran dari masyarakat, pihaknya langsung berkoordinasi dengan berbagai pihak dan membentuk tim pemadaman.
Baca Juga : Doa Setelah Pulang Haji, Lengkap Beserta Kesunnahan Lainnya
Karenanya, selaku pemangku wilayah, ia juga menyampaikan terimakasih atas kolaborasi berbagai elemen masyarakat, termasuk kepada BPBD yang memberikan bantuan personel dan logistik.
Karhutla di kawasan TNBTS sudah terjadi sejak Selasa (19/6/2024). Awalnya, pada Selasa sore, titik api terlihat di Dusun Kandangsari, Desa Mororejo, Kecamatan Tosari. Sejak saat itu, kobaran api belum bisa dipadamkan, bahkan semakin meluas hingga ke Desa Podokoyo Kecamatqb Tosari.
Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur (Jatim) akhirnya turun langsung menerjunjan personelnya sejak Jumat (21/6/2024).
BPBD Jatim juga menyerahkan sejumlah peralatan pemadaman, berupa, alat gepyok sebanyak 30 pcs, alat pelindung diri (APD) Karhutla sejumlah 10 paket, alkon 2 unit, gepyok 30 pcs, masker KN95 500 pcs dan paket sembako sebanyak 50 paket.
Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto dengan didampingi Kabid Kedarurat dan Logistik Satriyo Nurseno juga berkesempatan memantau kondisi Karhutla dari titik peninjauan Pakis Binsil, Desa Podokoyo Kecamatan Tosari.
Mewakili Kalaksa BPBD Jatim, Kabid KL Satriyo Nurseno mengungkapkan, beberapa titik api di Kawasan Gunung Bromo sempat bisa dikendalikan dan tinggal proses pendinginan saja.
Namun demikian, ia tetap meminta segenap kalangan untuk tetap waspada dan siaga dengan kemungkinan munculnya titik api baru. Di tengah kesiagaan itu, hal yang dikhawatirkan terjadi.
Setelah sempat padam di titik Mororejo dan Podokoyo, Sabtu siang (22/6/2024), kawasan TNBTS kembali terbakar lagi. Kali ini, kobaran api menjalar di Kawasan Gunung Batok, Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan.
Baca Juga : Empat Warga Blitar Tewas dalam Kecelakaan Tragis di Tol Semarang-Batang
BPBD Jatim pun kembali mereaksi cepat dengan menerjunkan tim ke lokasi kejadian, dengan membawa peralatan pemadaman, seperti, gepyok, jetshutter, truk tangki dan pompa alkon.
Bersama Tim Gabungan dengan BPBD Kabupaten Pasuruan, BPBD Kabupaten Probolinggo, Tim TNBTS, TNI Polri dan relawan Masyarakat Peduli Api (MPA), TRC BPBD Jatim turut berjibaku melakukan pemadaman api di lokasi kejadian.
Selain dengan gepyok dan ranting pohon, pemadaman kali ini juga dilakukan dengan penyemprotan air, termasuk dengan jetshooter, seperti yang dilakukan TRC BPBD Jatim.
Namun, lantaran angin yang berhembus di lokasi kejadian begitu kencang, kobaran api pun cepat menjalar hingga ke puncak Gunung Batok dan terus meluas ke sisi barat. Sampai dengan Sabtu ini, tim gabungan masih terus berjibaku memadamkan api di lokasi kejadian.
Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto, menyampaikan terimakasih dan apresiasi kepada segenap tim pemadaman Karhutla Gunung Bromo yang terus berjuang memadamkan api hingga malam ini. Ia juga berpesan, agar segenap tim juga berhati-hati dan terus waspada dalam menjalankan aksinya.
"Terimakasih untuk semua elemen yang terlibat dalam pemadaman api di Gunung Batok. Tetap waspada dan berhati-hati saat bertugas," pesannya.