JATIMTIMES - Usai melahirkan, rambut dari seorang ibu baru akan rontok. Hal itu karena perubahan hormon yang terjadi pada tubuh pasca melahirkan dan akan menyusui.
Terkadang bunda tidak menyadari rambut-rambut bunda berceceran di mana-mana. Entah itu di kasur, kamar mandi, lantai atau bahkan ditempat bayi bunda diletakkan.
Baca Juga : Tips Bikin Kamar Mandi Harum Bak Toilet Mall, Cuma Pakai 3 Bahan Ini
Hal semacam ini jangan dianggap remeh bunda. Sebab, hal itu bisa memicu terjadinya Sindrom Tourniquet Hair pada bayi.
Melansir laman elandiclinic.org, Sindrom tourniquet rambut adalah suatu kondisi langka yang dapat terjadi ketika sehelai rambut atau seutas kain membungkus erat jari kaki, jari tangan, atau pelengkap lainnya pada bayi.
Tourniquet rambut paling sering melingkari jari kaki, jari tangan, atau penis bayi. Mereka juga dapat mempengaruhi bagian tubuh lainnya seperti alat kelamin, puting susu, cuping telinga, lidah atau pusar (pusar).
Rambut atau benang yang melilit pelengkap dengan erat dapat menyebabkan rasa sakit dan bengkak. Rambut pada dasarnya bertindak sebagai tourniquet. Dalam kasus yang parah, suplai darah ke bagian pelengkap bayi bisa terganggu. Keterlambatan pengobatan dapat menyebabkan komplikasi serius seperti kematian jaringan atau erosi tulang, yang dapat menyebabkan perlunya amputasi.
Sebagian besar kasus sindrom tourniquet rambut terjadi pada bayi dan anak kecil. Usia rata-rata diagnosis adalah lima bulan. Usia rata-rata terjadinya tourniquet rambut jari adalah 3 minggu. Usia rata-rata terjadinya tourniquet pada rambut jari kaki adalah 4 bulan. Ketika alat kelamin terlibat dalam tourniquet rambut, usia rata-rata diagnosis adalah 2 tahun. Sindrom tourniquet rambut sangat jarang terjadi pada orang dewasa.
Gejala
Gejala pertama sindrom tourniquet rambut mungkin termasuk menangis berlebihan dan mudah tersinggung. Bunda mungkin melihat kemerahan atau bengkak di jari tangan, kaki, atau bagian tubuh lainnya. Area tersebut mungkin terasa nyeri dan menyebabkan bayi bunda kesakitan dan tidak nyaman.
Penyebab
Salah satu penyebab paling umum terjadinya sindrom tourniquet rambut pada bayi dan anak kecil adalah kerontokan rambut pasca melahirkan (telogen effluvium). Karena perubahan hormonal setelah melahirkan, hingga 90% orang tua yang melahirkan mengalami kerontokan rambut yang berlebihan. Hal ini membuat bayi Anda memiliki rambut yang lebih rontok, sehingga menyebabkan peningkatan risiko kondisi tersebut. Effluvium telogen bisa bertahan dua hingga enam bulan setelah melahirkan.
Selain itu, saat rambut Anda basah, ia akan meregang. Saat kering, ia mengecil kembali ke ukuran normalnya. Jadi, jika rambut basah ketika melingkari jari tangan atau kaki bayi, rambut tersebut dapat mengencang di sekitar pelengkapnya saat mengering. Karena rambut manusia sangat tipis, Bunda mungkin tidak melihat ada rambut yang melilit bagian tubuh anak.
Pakaian bayi tertentu juga dapat menyebabkan sindrom tourniquet rambut. Jika bayi bunda berulang kali menggerakkan jari tangan atau kakinya di area terbatas, seperti saat memakai sarung tangan, kaus kaki, atau piyama, kondisi tersebut dapat terjadi.
Pengobatan
Baca Juga : Ingin Beli Properti Berstatus SHGB, Ini Yang Harus Dipahami dan Dipertimbangkan
Tourniquet rambut bisa dihilangkan dengan melarutkan rambut, membuka bungkusnya, atau memotong rambut. Jenis metode penghilangan tourniquet rambut akan bergantung pada tingkat keparahan kondisi bayi. Hal ini berlaku pada kasus ringan.
Jika kasus parah, di mana rambut atau benang tertanam dalam di kulit bayi, dokter spesialis bedah anak mungkin perlu melakukan pembedahan. Mereka akan memberikan anestesi pada anak dan membuat sayatan (sayatan) sejauh yang diperlukan untuk menembus rambut atau benang.
Pencegahan
Bunda bisa mencegah sindrom tourniquet rambut dengan mewaspadai kondisi tersebut. Jika bunda baru saja melahirkan, Bunda mungkin perlu memperhatikan peningkatan kerontokan rambut. Bunda dapat mengambil langkah-langkah untuk mengurangi kontak bayi dengan rambut rontok. Langkah-langkah ini meliputi:
1. Sering-seringlah menyisir rambut Anda untuk memastikan helaian rambut yang lepas tidak rontok di dekat bayi Anda.
2. Ikat rambut Anda ke belakang dengan karet gelang saat Anda sedang merawat bayi Anda.
3. Sering-seringlah memeriksa jari tangan, kaki, dan pelengkap lainnya untuk memeriksa rambut dan benang.
4. Hindari mendandani bayi dengan sarung tangan dan pakaian lama yang benangnya mungkin longgar. Jika bayi suka menarik-narik rambut bunda, maka arahkan perhatiannya dengan lembut ke mainan atau benda lain.