JATIMTIMES – Kaukus Muda Nahdliyin (KMN) merilis hasil survei terbaru elektabilitas calon bupati (cabup) Banyuwangi yang bertarung dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 mendatang.
Survei tersebut dilakukan dalam rentang waktu 9-15 Juni 2024 dengan melibatkan 651 responden yang dipilih secara acak dari seluruh wilayah kecamatan di Banyuwangi. Metode yang digunakan adalah wawancara tatap muka maupun telepon.
Baca Juga : Papua Football Academy Luluskan Angkatan Pertama
Menurut Direktur Kaukus Muda Nahdliyin (KMD) Much. Hasyim, hanya ada tiga nama yang hingga hari ini cenderung banyak disebut oleh masyarakat lingkungan pondok pesantren (ponpes) dan kaum muda Nahdliyin.
“Hasil survei terbaru untuk calon bupati Banyuwangi 2024 menunjukkan tiga nama yang hingga hari ini dianggap kuat oleh kalangan pesantren dan Nahdliyin muda Banyuwangi. Ada beberapa nama lain yang disebutkan namun tidak begitu signifikan,” jelas Hasyim dalam rilis pada Rabu (19/6/2024).
Adapun tiga nama yang berpotensi maju dalam pemilihan bupati Banyuwangi 2024 adalah KH. Ahmad Munib Syafa’at atau Gus Munib (43,7 persen), KH Ali Maki Zaini atau Gus Maki (30,4 persen), dan Ipuk Fiestiandani (11,2 persen).
Selanjutnya dia mengatakan, berdasarkan analisis hasil survei yang dilakukan, Gus Munib memimpin dengan persentase elektabilitas tertinggi, yaitu 43,7 persen. Hal ini menunjukkan bahwa calon ini memiliki dukungan yang signifikan di kalangan masyarakat lonpes dan kaum muda Nahdliyin Banyuwangi.
Tidak heran Gus Munib hingga detik ini dinilai unggul dari calon lain karena Gus Munib lahir dan besar di kalangan lonpes yang memiliki background ke-NU-an yang kuat. Kiai muda yang dikenal sebagai akademisi humoris tersebut dianggap mampu menyuarakan aspirasi masyarakat pesantren.
Di posisi kedua ada Gus Maki yang memperoleh dukungan sebesar 30,4 persen. Hal ini sangat realistis mengingat Gus Maki adalah mantan ketua PCNU Banyuwangi yang juga lahir dan besar di lingkungan pesantren.
Baca Juga : Pemkab Malang Wujudkan Regenerasi, Intervensi 6.500 Petani Muda
Sementara sang petahana Ipuk Fiestiandani menempati posisi ketiga dengan memperoleh dukungan sebesar 11,2 persen. Hal ini disinyalir karena karena selama menjabat bupati Banyuwangi, Ipuk kurang begitu menyentuh kalangan masyarakat pesantren sehingga masayarakat lebih menjatuhkan pilihan pada sosok yang lebih dekat dengan pesantren.
Sementara ada nama lain yang juga disebutkan oleh masyarakat kalangan ponpes dan kaum muda Nahdliyin Banyuwangi. Antara lain Ali Ruchi, Sumail Abdillah, dan Gus Riza Azizy.
Namun ketiga nama terakhir yang disebut jika ditotal hanya 0,6 persen. Sementara respoonden yang belum menentukan atau merahasiakan jawabannya sebesar 14,1persen.