JATIMTIMES - Semakin besar angka sun protection factor (SPF), akan semakin maksimal perlindungannya terhadap paparan sinar ultraviolet (UV) atau matahari. Namun banyak yang beranggapan penggunaan SPF 50+++ atau lebih bisa menimbulkan jerawatan pada wajah.
Mitos atau fakta SPF 50 bisa membuat munculnya jerawat? Dokter kecantikan Yessica Tania mengupas apakah mitos atau fakta SPF 50 ke atas bisa menyebabkan jerawatan di sosial medianya.
Baca Juga : RSI Unisma Sediakan Paket Medical Check Up Karyawan dan Pra-Nikah, Harganya Ramah di Kantong
“Kalau sunscreen yang spf-nya lebih tinggi kayak 50 lebih biasanya UV filternya lebih banyak,” ucap perempuan yang akrab disapa dokter Zie ini dikutip, Rabu (19/6/2024).
Formulasi sunscreen yang SPF-nya tinggi memang lebih kental dan berminyak, karena UV filter kebanyakan oil base. Nah jika SPF 50 lebih bakalan lebih kental dan lebih berminyak lagi.
“Karena UV filter tuh banyakan oil base makanya bisa jadi itu susah dibersihin bikin clogging pores. Emang salah satu penyebab acne itu clogging pores, yaknikondisi dimana pori-pori kulit tersumbat oleh berbagai zat seperti minyak, kotora, dan sel-sel kulit mati,” imbuh dokyer Zie.
Memang, penyebab timbulnya jerawat ada 4, yakni sebum atau minyak, sel kulit mati, bakteri serta inflamasi. Tetapi penyebab jerawatan bukan berarti sunscreen. Dengan demikian penggunaan sunscreen dengan SPF 50 lebih bukan penyebab jerawatan alias mitos.
Baca Juga : Ratusan Sapi dan Kambing Kurban di Blitar Terinfeksi Cacing Hati pada Hari Pertama Iduladha
Karena itu, kalian jangan hanya terpaku dengan nilai spfnya tapi formulasi keseluruhan dari sunscreen tersebut. “Ketika membeli produk sunscreen perhatikan juga kompisisinya,” ujar dokter Zie.
Kemudian jika ingin menghindari timbulnya jerawat kalian bisa gunakan lagi sunscreen setiap beberapa jam sekali jika berada di luar ruangan. Terpenting juga double cleansing, meskipun tidak menggunakan makeup.
