JATIMTIMES - Membacakan buku kepada anak-anak sejak usia dini ternyata memiliki dampak yang signifikan terhadap perkembangan kosakata mereka. Hal ini diungkapkan oleh dr. Mesty Ariotedjo SpA, MPH melalui akun Instagram pribadinya. Menuurut dr. Mesty, paparan kata pada anak usia 0-5 tahun sangat berbeda antara yang rutin dibacakan buku dan yang tidak.
Lebih lanjut dr. Mesty menjelaskan anak yang rutin dibacakan buku akan terpapar sekitar 1,4 juta kata. Sedangkan anak yang tidak dibacakan buku hanya terpapar sekitar 4 ribu kata.
Baca Juga : Persebaya Rayakan Ultah di RS BDH, Bagi-Bagi Bingkisan hingga Tiket Terusan
"Membacakan buku kepada anak sejak bayi tidak hanya terbukti mencerdaskan, tetapi juga memperpanjang rentang fokus dan meningkatkan kesehatan mental mereka," jelas dr. Mesty.
Tabel perbedaan kosa kata anak 0-5 tahun. (Foto: Instagram dr. Merty)
Serupa dengan pernyataan dr. Mesty, riset terbaru dari Ohio State University menunjukkan bahwa anak-anak yang sering dibacakan buku memiliki lebih banyak kosakata dibandingkan anak-anak yang tidak pernah dibacakan buku.
Penelitian ini menemukan bahwa anak-anak yang belum masuk TK dan dibacakan lima buku dalam sehari memiliki 1,4 juta kosakata lebih banyak daripada anak-anak yang tidak pernah didongengi. Bahkan, jika anak dibacakan satu buku saja setiap hari, mereka akan mengetahui 290 ribu kata lebih banyak ketika mencapai usia lima tahun.
"Anak-anak yang mendengar lebih banyak kata-kata akan lebih siap untuk menghadapi buku ketika mereka masuk sekolah," kata Jessica Logan, penulis studi tersebut, dikutip dari laman The Bump.
"Mereka cenderung bisa membaca dengan lebih cepat dan lebih mudah," imbuhnya.
Baca Juga : Bosan Makan Daging? Cobain Resep Indomie Garlic Butter by Chef Martin, Dijamin Nagih!
Untuk mengetahui seberapa banyak kata yang dapat dipelajari oleh anak yang sering dibacakan buku, para peneliti memilih 30 buku secara acak, termasuk board book untuk balita dan buku bergambar untuk anak prasekolah.
Mereka menghitung jumlah kata dalam buku-buku tersebut dan menemukan bahwa board book rata-rata memiliki 140 kata per buku, sementara buku bergambar memiliki 228 kata per buku. Berdasarkan perhitungan ini, mereka mengestimasi jumlah kata yang didengar anak dari buku sejak bayi hingga usia lima tahun.
Oleh karena itu, disarankan kepada orang tua untuk rutin membacakan cerita kepada anak-anak mereka. Selain menambah kosakata, membacakan buku juga dapat meningkatkan keakraban antara orang tua dan anak.
Dr. Mesty dan para peneliti menekankan pentingnya kegiatan ini dalam mendukung perkembangan kognitif dan emosional anak secara keseluruhan. Mulailah membacakan cerita pada anak sejak dini untuk memberi mereka awal yang baik dalam hal kemampuan bahasa dan hubungan keluarga yang lebih erat.