JATIMTIMES - Perayaan Hari Raya Iduladha di Kota Blitar tahun ini diikuti dengan aktivitas penyembelihan hewan kurban di lebih dari seratus titik yang tersebar di seluruh kota.
Dewi Mssitoh, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Blitar, mengungkapkan bahwa ada total 166 titik lokasi penyembelihan hewan kurban yang tercatat hingga saat ini. "Data sementara yang kami terima menunjukkan bahwa penyembelihan tersebar di 14 kelurahan di Kota Blitar," ujar Dewi pada Selasa (18/6/2024).
Baca Juga : Imam Besar Masjid Nabawi Ingatkan Bahayanya Dosa Kecil yang Menumpuk
Dari data yang dihimpun, jumlah hewan yang disembelih di 166 lokasi tersebut meliputi 265 ekor sapi, 326 ekor kambing, dan 1 ekor domba. Sementara itu, Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Kota Blitar mencatat pemotongan sebanyak 87 ekor hewan. Dewi menegaskan bahwa seluruh hewan yang akan disembelih telah melalui pemeriksaan kesehatan oleh petugas DKPP. "Semua hewan dalam kondisi sehat dan siap untuk disembelih," katanya.
Meskipun demikian, Dewi menekankan pentingnya pemeriksaan lanjutan oleh petugas kesehatan untuk memastikan bahwa daging dari hewan kurban tersebut benar-benar layak dikonsumsi. "Pemantauan tidak hanya dilakukan sebelum penyembelihan, tetapi juga setelahnya," jelas Dewi. Petugas akan melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap organ dalam hewan, khususnya hati dan paru-paru, untuk mendeteksi adanya infeksi seperti cacing hati atau Fasciola Hepatica.
Menurut Dewi, pemeriksaan organ dalam sangat penting karena infeksi cacing hati dapat membahayakan kesehatan jika hati yang terinfeksi dikonsumsi. "Jika ditemukan adanya cacing atau infeksi lainnya, organ tersebut akan disisihkan agar tidak dikonsumsi oleh masyarakat," jelasnya.
Untuk memastikan seluruh proses berjalan lancar dan sesuai dengan standar kesehatan, DKPP Kota Blitar telah menerjunkan 60 orang petugas kesehatan yang akan memantau dan melakukan pemeriksaan di semua titik penyembelihan. "Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa hewan kurban di Kota Blitar tidak hanya disembelih dengan cara yang benar, tetapi juga aman untuk dikonsumsi," tegas Dewi.
Penyebaran titik penyembelihan yang luas ini, menurut Dewi, menunjukkan tingginya partisipasi masyarakat dalam berkurban tahun ini. Setiap kelurahan dan masjid memiliki tim yang siap untuk melaksanakan proses penyembelihan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan, termasuk koordinasi dengan petugas kesehatan dari DKPP.
Baca Juga : Penampakan Merapi Luncurkan Awan Panas Guguran hingga 1.500 MeterÂ
Dewi juga menambahkan bahwa pemeriksaan kesehatan terhadap hewan kurban merupakan bagian dari upaya preventif untuk mencegah penyebaran penyakit zoonosis, yang bisa menular dari hewan ke manusia. "Kita tidak hanya memastikan bahwa daging yang dikonsumsi aman, tetapi juga menjaga kesehatan masyarakat secara keseluruhan," imbuh Dewi.
Dengan adanya pengawasan yang ketat ini, Dewi berharap masyarakat Kota Blitar dapat merayakan Idul Adha dengan aman dan nyaman. "Kami ingin semua warga bisa menikmati daging kurban tanpa khawatir tentang kualitas dan keamanannya," tutupnya.
Pemerintah Kota Blitar melalui DKPP berkomitmen untuk terus melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap proses penyembelihan hewan kurban di masa mendatang, guna memastikan tradisi berkurban tetap berjalan dengan baik dan memberi manfaat bagi seluruh masyarakat.