JATIMTIMES - Berkurban menjadi salah satu kegiatan rutin yang digelar Universitas Islam Malang (Unisma). Pada momen Idul Adha 1445 Hijriah ini, terdapat puluhan hewan kurban yang dikurbankan Unisma.
Rektor Unisma Prof Dr H Maskuri MSi mengatakan, bahwa kegiatan ini merupakan partisipasi seluruh sivitas Unisma, di mana mereka rutin selalu menyisihkan rezeki untuk melaksanakan kurban.
Baca Juga : Cak Imin Kritisi Pelaksanaan Haji 2024: Tenda Overload hingga Jemaah Tidur di LorongĀ
"Para pimpinan Unisma selalu mengajak pada semua civitas akademika untuk menyisihkan sebagian rezeki untuk berkurban," paparnya.
Berkurban, tentunya banyak memiliki keutamaan. Dijelaskan Maskuri, bahwa dalam sebuah sabda Rasulullah, setiap tetes darah dari hewan kurban merupakan penghapus dari dosa-dosa orang yang berkurban. Mereka akan dinaikkan derajatnya dan dihapuskan keburukannya.
"Bahkan kata Rasulullah, sebelum darah hewan kurban menetes, pahalanya akan diterima oleh mereka yang berkurban," tuturnya.
Selain itu, berkurban memiliki makna dan hikmah yang dapat dipetik dalam meningkatkan kualitas keimanan maupun dalam meningkatkan kualitas kehidupan sehari-hari. Dengan berkurban, tentunya akan meningkatkan dan semakin membangun jiwa sosial atau kepekaan terhadap kondisi lingkungan atau masyarakat sekitarnya.
"Artinya kita mengingatkan diri kepada masyarakat yang punya rezeki lebih untuk berbagi dan memperhatikan fakir miskin," ungkapnya.
Selain itu, makna kedua adalah bagaimana momen kurban dapat meningkatkan dari sisi ekonomi. Geliat ekonomi akan terdongkrak, di mana terjadi jual beli hewan kurban. Kemudian, berkurban akan semakin meningkatkan spiritualitas.
Tentu, kisah yang dialami Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail dalam peristiwa kurban, bahkan juga direstui oleh Siti Hajar menjadi satu contoh ketaatan yang amat luar biasa kepada Allah SWT.
"Kurban ini hanya simbol saja, berkurban bisa dilakukan sehari-hari. Artinya bukan hanya sekedar dengan melaksanakan penyembelihan hewan kurban. Kurban dapat dilakukan dengan menyisihkan waktu, tenaga dan pikiran untuk hal-hal bermanfaat, serta menjauhkan diri dari sikap-sikap negatif, sikap egois, itu juga sudah berkurban," jelasnya.
Baca Juga : Wali Kota Blitar Serahkan Bantuan Hewan Kurban pada Idul Adha 1445 Hijriah
Sementara itu, dalam momen kurban tahun ini, terdapat 13 ekor sapi dan 8 ekor kambing yang disembelih di lingkungan Unisma. Sementara itu, ada 8 ekor sapi dan 12 kambing yang didistribusikan di luar kampus Unisma.
Hewan kurban itu didistribusikan ke berbagai wilayah seperti wilayah Kota Malang, Kabupaten Malang di Poncokusumo, Singosari, Bululawang, dan Pagak, Pasuruan hingga Gubug Klakah Lumajang.
"Ada kita distribusikan ke beberapa tempat, seperti pondok pesantren, yayasan, masjid maupun lembaga pendidikan mitra yang memberi support pada Unisma, termasuk pada kiai yang mendoakan Unisma," katanya.
Menariknya, dari beberapa hewan kurban yang didistribusikan ini, khususnya sapi, ada 4 sapi merupakan hasil dari penggemukan di Laboratorium Jengglong milik Unisma. Ini menjadi potensi Unisma dalam merambah bisnis peternakan.
"Sapinya digemukkan sendiri oleh peternakan Unisma karena kita punya laboratorium di Jengglong. Sehingga ini menjadi potensi dan model bisnis yang bisa dikembangkan," pungkasnya.