JATIMTIMES - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Blitar mengumumkan kebutuhan sebanyak 220 orang Panitia Pendaftaran Pemilih (Pantarlih) untuk mendukung pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Para Pantarlih ini akan disebar di 211 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di seluruh Kota Blitar.
Pernyataan ini disampaikan oleh Gunawan, Komisioner KPU Kota Blitar Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM.
Baca Juga : Mahasiswa Hanyut saat Latihan Rescue Ditemukan Tewas Tersangkut Bebatuan
Gunawan menjelaskan bahwa KPU Kota Blitar telah menetapkan kebijakan terkait alokasi Pantarlih di setiap TPS. "Untuk TPS dengan jumlah pemilih lebih dari 400 orang, akan ditempatkan dua Pantarlih. Sementara, untuk TPS dengan jumlah pemilih di bawah 400 orang, hanya satu Pantarlih yang akan bertugas," ujarnya. Kebijakan ini, menurut Gunawan, bertujuan untuk memastikan proses pemilihan berjalan lancar dan efisien.
Selain bertugas di TPS, para Pantarlih juga akan menjalankan proses pencocokan dan penelitian (coklit) terhadap daftar pemilih potensial. "Pantarlih akan melakukan coklit terhadap 120.128 pemilih potensial di Kota Blitar," kata Gunawan, Minggu (16/6/2024). Proses coklit ini sangat penting untuk memastikan data pemilih yang akurat dan mutakhir sebelum hari pemungutan suara.
Sebagai persiapan, ratusan Pantarlih ini akan mulai bertugas pada akhir Juni 2024. Mereka diharapkan mampu melaksanakan tugas dengan baik, mengingat pentingnya peran mereka dalam memastikan kelancaran dan keakuratan daftar pemilih untuk Pilkada 2024."Para Pantarlih harus siap untuk bekerja keras dalam beberapa bulan ke depan. Kami berharap mereka bisa menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, KPU Kota Blitar telah memasukkan sebanyak 120.218 orang dalam Daftar Pemilih Potensial untuk Pilkada Kota Blitar 2024. Jumlah ini mengalami peningkatan sekitar 1.000 orang dibandingkan dengan jumlah pemilih dalam Pemilu 2024 yang mencapai 119.087 orang. Kenaikan ini menunjukkan peningkatan partisipasi masyarakat dalam proses pemilihan dan pentingnya pemutakhiran data pemilih.
Gunawan juga menyatakan bahwa proses coklit ini tidak hanya sekedar formalitas, tetapi merupakan langkah krusial untuk memastikan bahwa setiap warga Kota Blitar yang berhak dapat menggunakan hak pilih mereka dengan benar. "Kami mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam proses coklit ini. Dengan begitu, kita bisa memastikan bahwa Pilkada 2024 berjalan dengan jujur dan adil," kata Gunawan.
Baca Juga : Libur Iduladha, 13.359 Kendaraan dari Bali Masuk ke Jatim
Sebagai tambahan, Gunawan juga menyebutkan bahwa KPU Kota Blitar akan melakukan sosialisasi dan pelatihan kepada para Pantarlih sebelum mereka mulai bertugas. Pelatihan ini bertujuan untuk membekali mereka dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menjalankan tugas mereka dengan efektif. "Kami akan memberikan pelatihan intensif kepada para Pantarlih. Ini penting agar mereka memahami prosedur coklit dan dapat menangani segala situasi yang mungkin muncul selama proses ini," pungkas Gunawan.
Dengan persiapan yang matang dan dukungan dari masyarakat, KPU Kota Blitar optimis bahwa Pilkada 2024 akan berlangsung dengan sukses. Gunawan menutup pernyataannya dengan menyatakan harapannya bahwa proses pemilihan ini dapat menjadi contoh dari pelaksanaan demokrasi yang baik dan dapat dipercaya. "Kami percaya bahwa dengan kerjasama semua pihak, kita bisa menjadikan Pilkada 2024 sebagai momentum untuk memperkuat demokrasi di Kota Blitar," pungkasnya.