free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Pj Wali Kota Malang Ingin Kampung Pengrajin Rotan di Tasikmadu Jadi Destinasi Wisata

Penulis : Riski Wijaya - Editor : Yunan Helmy

17 - Jun - 2024, 00:37

Placeholder
Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat meninjau kampung pengrajin rotan di Tasikmadu.(Foto: Riski Wijaya/MalangTIMES).

JATIMTIMES - Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat berkeinginan agar kampung pengrajin rotan di wilayah Kelurahan Tasikmadu, Kecamatan Lowokwaru, bisa menjadi salah satu destinasi wisata. 

Menurut Wahyu, hal tersebut bagian dari upaya untuk memberi perhatian pada geliat usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Kota Malang. 

Baca Juga : Produk Kerajinan Rotan Tasikmadu Tembus Pasar Internasional, Pj Wali Kota Malang Akan Buka Akses Pemasaran

Sebagai informasi, kampung yang berada di wilayah RW 2 Kelurahan Tasikmadu ini sebagian besar masyarakatnya memang bekerja memproduksi kerajinan rotan. Tidak semuanya memiliki usaha produksi kerajinan rotan. Sebagian hanya bekerja sebagai buruhnya. 

"Nanti ini sebagai aset. Bisa jadi bagian dari destinasi wisata karena ini hampir semua rumah mempunyai kemampuan untuk bisa memproduksi kerajinan (rotan) seperti ini. Dan ini akan menjadi pembelajaran, menjadi kampung wisata sendiri terkait dengan produk-produk baik yang sintetis maupun yang rotan," jelas Wahyu, Sabtu (16/6/2024).

Rencananya, dalam waktu dekat seluruh pemilik usaha kerajinan rotan di kampung tersebut akan dikumpulkan untuk dilakukan pembinaan, bimbingan hingga pembekalan. Tujuannya agar produk yang selama ini dihasilkan bisa dapat lebih dikenal lagi. 

"Agar yang selama ini sudah dipunyai itu bisa terjaga dan lebih terkenal lagi. Termasuk showroom-nya juga nanti kami akan meminta di Pemkot Malang untuk menggunakan produk yang sudah diproduksi oleh home industry di Kelurahan Tasikmadu ini," terang Wahyu. 

Tidak hanya itu. Wahyu juga berencana  memberikan bantuan berupa akses pemasaran yang selama ini masih belum dapat dijangkau oleh pengrajin rotan tersebut. Salah satunya mengikutsertakan hasil kerajinan rotan dalam sebuah event pameran. 

"Termasuk juga kami akan mengajak untuk pameran-pameran promosi, baik yang ada di Jakarta atau di mana pun agar kita bisa mengenalkan produk tersebut yang selama ini hanya (promosi) dari mulut ke mulut," kata Wahyu. 

Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat meninjau kampung pengrajin rotan di Tasikmadu.(Foto: Riski Wijaya/MalangTIMES).

Selain itu, Pemkot Malang  berencana  membantu untuk meningkatkan pembinaan. Pembinaan ini nantinya untuk dapat membentuk kaderisasi agar ekosistem kerajinan tersebut dapat terus berlanjut. 

"Kemudian kami akan memberikan sarpras yang mungkin masih dibutuhkan karena selama ini tadi saya tanya mereka belum pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah. Dan ini harus kita dukung,0 termasuk juga promosi untuk mengenalkan produk mereka," terangnya. 

Bukan tanpa alasan dirinya berniat untuk membuka akses pemasaran bagi para pengrajin tersebut. Sebab, selama ini, hasil produk kerajinan rotan dari kampung tersebut sebenarnya juga sudah banyak dikenal. Bahkan sampai menembus pasar ekspor. 

Baca Juga : Ajak Keliling Ratusan Anak Yatim, Mbak Cicha: Supaya Mereka Termotivasi Kejar Cita-Cita

"Pemkot Malang berencana menjangkau akses pemasaran. Kita tahu selama ini memang produk-produk sudah diekspor, tapi kan hanya tersentuh orang-orang yang mengetahui secara langsung. Belum menyeluruh. Kami ingin memfasilitasi terkait dengan promosi itu, melalui pameran skala nasional dan internasional, termasuk juga dengan media sosial," ucap Wahyu. 

Sementara itu, salah satu pemilik usaha kerajinan rotan, Misfandi, mengaku bahwa produk kerajinan rotannya sudah memiliki sejumlah langganan. Untuk kebutuhan dalam negeri, dirinya secara rutin menyuplai hasil produksinya ke Pulau Bali. 

"Yang banyak itu kita kirim ke Bali. Ada macam-macam, seperti keranjang, lalu kursi tamu. Ada juga kursi yang biasanya untuk bersantai di pantai. Biasanya kita L dapat pesanan dari hotel juga," ujarnya. 

Selain itu, yang paling banyak, hasil produksinya dikirimkan untuk dijual oleh toko-toko di Pulau Bali. Dirinya mengaku bahwa usahanya dalam membuat kerajinan rotan ini cukup meningkat dalam dua tahun terakhir. Dengan harga yang beragam. Mulai dari Rp 75 ribu hingga jutaan setiap produknya. 

"Ini ramai sudah hampir dua tahun terakhir. Sampai kewalahan. Biasanya mungkin dalam satu minggu hanya kirim satu truk. Tapi ini biasanya bisa sampai dua truk kiriman dalam sepekan. Satu truk biasanya total harga produk mencapai Rp 80 juta," pungkasnya. 


Topik

Pemerintahan Kerajiman rotan Kota Malang kerajinan rotan Tasikmadu Kota Malang Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Riski Wijaya

Editor

Yunan Helmy