JATIMTIMES - Netizen menanggapi rencana Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang memastikan akan memblokir X (sebelumnya Twitter) jika platform media sosial tersebut terus memberikan ruang untuk konten pornografi di platformnya.
Diketahui, platform X sebelumnya mengizinkan konten dewasa sejak Mei 2024. Pengguna yang mengunggah konten dewasa, mulai dari konten telanjang hingga aktivitas harus memberikan label atau tidak menampilkan konten dengan jelas.
Baca Juga : Netizen Heboh Usai Prabowo Akan Tampung 1.000 Anak Palestina
"Anda dapat membagikan konten ketelanjangan atau perilaku seksual orang dewasa yang dibuat dan didistribusikan atas dasar kesepakatan bersama, asalkan diberi label dengan benar dan tidak ditampilkan secara jelas," tulis X di situsnya.
"Pengguna dapat membuat, mendistribusikan, dan mengakses konten bertema seksual selama konten tersebut dibuat dan didistribusikan atas dasar kesepakatan bersama," tambahnya.
Atas kebijakan itu, saat ini Kominfo berencana untuk memblokir X. "Pasti diblokir ini. Kalau sudah membolehkan kayak gini. Makanya kita pelajari," ujar Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika) Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan di kantornya, Jakarta, Jumat (14/6) kemarin.
Meski begitu, Samuel memastikan jika pihaknya masih akan mempelajari terlebih dulu panduan yang dimuat X terkait konten dewasa di lamannya. "Ini kita langsung kaji. Ini mungkin kita surati dengan segera," katanya.
Rencana Kominfo itu pun mendapat respon dari netizen yang sebagian besar pengguna X. Mereka pun balik menantang Kominfo agar segera menutup platform X. Tak hanya itu, netizen juga bahkan menantang Kominfo agar menutup platform lainnya seperti Google dan juga Playstore.
"Kenapa gak google sekalian, situsnya banyak di sana. Atau playstore juga sekalian pak," Komen @miyu***.
"tutup pak setuju bgt, sekalian sama IG nya," Kata @ahmad***.
Baca Juga : Libur Panjang Idul Adha: 7 Rekomendasi Wisata Religi di Jawa Timur
Sementara beberapa netizen lain menyarankan jika Kominfo ingin menutup platform X setidaknya mereka harus menyiapkan aplikasi pengganti yang berasal dari Indonesia itu sendiri.
"Kl mau ditutup minimal buat apk penggantinya yg buatan indonesia. Contoh dong china," Ujar @angga****.
Sebagian pula menduga bahwa platform X tidak akan ditutup jika ada uang.
"Tergantung duit kalau duitnya lancar gak bakal ditutup," Kata @adit****.
"Kl ada fee tetep lanjut," Komen @him****.