JATIMTIMES - Pemerintah Kota (Pemkot) Batu masih mempersiapkan pengembangan Sistem Informasi Villa dan Homestay Sehat (Silahoms). Sistem yang digadang-gadang dapat membantu memudahkan promosi serta akses sewa vila dan homestay di Kota Batu.
Sistem tersebut dikabarkan akan menjadi fitur baru aplikasi Among Batu yang sudah ada. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kominfo Kota Batu Onny Ardianto. Menurut dia, akan ada beberapa tambahan pengembangan agar tidak hanya sekadar jadi aplikasi pemberi informasi.
Baca Juga : Jelang Idul Adha, Penjualan Hewan Kurban di Kota Batu Malah Menurun
"Aplikasi itu sebenarnya dari Dinas Pariwisata (Disparta) dengan kominfo sudah komunikasi nagar gabjng dengan Among Batu," ujar Onny, belum lama ini.
Onny memastikan, dalam waktu dekat kembali dilakukan pembicaraan terkait fitur aplikasi tersebut. Dirinya juga menyampaikan, dengan penambahan fitur pada aplikasi Among Batu, masyarakat tidak perlu lagi meng-instal atau memasang aplikasi baru pada perangkat. "Jadi, tidak aplikasi baru tapi fitur yang ditambah," kata dia.
Penggabungan itu, lanjut Onny diharapkan menjadikan aplikasi lebih efektif dengan beragam kegunaan. Apalagi, tak semua homestay dan vila yang tercatat Pemkot Batu ada di sejumlah aplikasi booking online yang sudah ada saat ini.
"Dengan konsep ini, nanti didalam (aplikasi) Among Batu tidak sekadar yang selama ini informasi vila dan homestay saja, tetapi bisa langsung transaksi atau pembayaran booking," jelasnya.
Ditanya kapan pengembangan aplikasi ini akan siap, Onny belum bisa memastikan. Namun, ia berharap tak lebih daei bulan Juli 2024 meski sebelumnya, Kadisparta Arief As Siddiq menargetkan bisa di-launching bersama bukan Juni ini.
"Masih kita uji cobakan penggabungannya. Kira-kira akhir Juli," imbuhnya.
Baca Juga : Lima Anggota KPU Kota Batu Terpilih Dilantik Hari Ini, Dua Nama Berganti Wajah Baru
Sebelumnya, peningkatan fitur pada Silahomes dilakukan secara bertahap. Berbasis web, nantinya aplikasi juga diharapkan bisa diakses secara mobile, bahkan mungkin bekerja sama dengan sejumlah online travel agent (OTA), seperti Traveloka.
Menurut data sementara dari Disparta, di Kota Batu ada sekitar 1.800 vila dan homestay. Namun belum sampai 50 persen yang tersertifikasi. Disebut-sebut, dengan bantuan sistem bakal lebih menggerakkan ekonomi sektor pariwisata yang lesu, khususnya vila dan homestay di Kota Batu.