JATIMTIMES - Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Fuad Rahman tengah fokus memburu rekom untuk turut berkontestasi pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Malang. Dirinya pun mengaku telah berbekal sejumlah gagasan untuk bisa mendapat tiket rekom tersebut.
Salah satunya, ia berkomitmen untuk mewujudkan program pemerintah pusat soal rencana program makan gratis. Menurutnya, rencana program tersebut juga harus dibreakdown hingga dapat turut dilaksanakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Malang.
Baca Juga : Komandan TKN Fanta: Orang Muda Dukung yang Muda di Pilgub Jatim dan Pilwali Surabaya
"Saya rasa itu (program makan gratis) harus turut bisa dilaksanakan di Kota Malang. Saya rasa kita mampu. Bahkan jika perlu, disempurnakan menjadi program makan bergizi gratis," jelas Fuad.
Bukan tanpa alasan bahwa ia mendukung rencana program tersebut untuk turut dapat dilakukan di Kota Malang. Sebab dirinya menilai bahwa hal itu sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).
"Apalagi pemerintah kan juga tengah merancang berbagai program untuk menuju Indonesia Emas tahun 2045. Sehingga program makan gratis itu sangat sejalan dengan rencana yang sudah disusun," jelas Sekretaris Komisi D DPRD Kota Malang ini.
Fuad menilai, rencana tersebut harus dapat dirancang untuk dapat diterapkan hingga memperoleh hasil yang optimal. Termasuk dalam memetakan dan menginventarisir terkait siapa saja yang berhak menjadi penerima manfaat program tersebut.
"Jadi harus matang (persiapan dan perencanaannya). Tentu kita menyiapkan generasi yang berkualitas menuju Indonesia Emas 2045. Bukan hanya anak-anak, jika perlu juga kita arahkan bagi ibu hamil. Penting memperhatikan gizinya," jelas Fuad.
Baca Juga : Semester Pertama 2024, Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak di Situbondo Turun Dibanding 2023
Sebagai informasi, program tersebut awalnya disampaikan oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, yang juga menjadi Presiden Terpilih periode 2024-2029. Fuad pun menilai bahwa program tersebut dinilai sangat bagus untuk dapat diterapkan di Kota Malang.
"Saya rasa untuk menuju Indonesia, termasuk Kota Malang menjadi lebih baik, harus mulai bisa melunturkan ego sektoral antar golongan bahkan antar partai. Artinya, jika memang hal itu bisa membawa dampak baik, kenapa tidak (dilakukan). Meskipun misalnya, rencana itu diwacanakan dari partai lain. Sudah tugas kita untuk bersatu membawa kemajuan bangsa. Tidak ada salahnya dimulai dari Kota Malang," pungkasnya.
