free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Politik

Pilkada Kota Malang 2024

Ingin Majukan Pendidikan Kota Malang, Asmualik: Sekolah Terbaik yang Dekat dengan Rumah

Penulis : Tubagus Achmad - Editor : Nurlayla Ratri

10 - Jun - 2024, 21:42

Placeholder
Sosok Bakal Calon Walikota Malang Asmualik yang saat ini tengah menerima mandat sebagai Wakil Ketua II DPRD Kota Malang. (Foto: Dok. Pribadi for JatimTIMES) 

JATIMTIMES - Sosok Bakal Calon Walikota Malang yakni Asmualik memiliki tekad kuat untuk memajukan pendidikan di Kota Malang. Nantinya, pendidikan menjadi salah satu fokus visi misi Asmualik ketika memutuskan untuk berjuang dan maju sebagai Bakal Calon Walikota Malang. 

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang lahir pada tanggal 16 Januari 1969 ini menyampaikan, bahwa pendidikan sangat penting untuk memberikan ilmu pengetahuan dan membentuk karakter para penerus generasi bangsa. Sehingga nantinya akan muncul pemimpin-pemimpin berkualitas dan berkemajuan di masa yang akan datang. 

Baca Juga : 14 Tim Unisba Blitar Raih Pendanaan PKM dan Penelitian 2024 dari Kemdikbudristek

Asmualik menuturkan, bahwa Kota Malang memiliki julukan sebagai kota pendidikan. Julukan itu merupakan pelecut bagi pemangku kebijakan agar dapat menjadikan pendidikan di Kota Malang maju serta dapat mencetak generasi penerus bangsa yang terbaik dari Kota Malang. 

Menurutnya, dengan julukan Kota Malang sebagai kota pendidikan, maka pendidikan merupakan hal yang utama untuk diperbaiki dan dibenahi. Ketika saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua II DPRD Kota Malang, pihaknya kerap kali menyoroti perihal pendataan siswa baru setiap tahunnya. 

"Karena dengan jumlah sekolah yang terbatas dan peminat yang lebih akhirnya orang tua merasa resah anaknya nanti sekolah di mana," ujar Asmualik kepada JatimTIMES. 

Asmualik mengatakan, kondisi keresahan setiap orang tua ini harus segera ditangani. Utamanya terkait dengan data siswa lulus dan melakukan pendaftaran sebagai siswa baru. Mulai dari jenjang Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA). 

"Sehingga dengan pemetaan sejak awal ini akan ada antisipasi bangku yang disediakan," kata Asmualik. 

Selain itu, nantinya ketika dirinya mendapatkan rekomendasi dari DPP PKS untuk maju sebagai Calon Walikota Malang, pihaknya melalui perangkat daerah terkait juga akan melakukan pemetaan bangku untuk siswa, baik di sekolah negeri maupun swasta. 

Pasalnya, ketika bangku siswa di sekolah negeri mengalami kekurangan, maka sekolah swasta dapat menerima para siswa dengan standar yang tidak jauh berbeda dengan sekolah negeri. 

Oleh karena itu, nantinya di bawah kepemimpinannya Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui perangkat daerah terkait akan terlibat aktif melakukan bimbingan terhadap sekolah negeri dan swasta. 

"Sehingga orang tua tidak susah-susah kenapa anaknya harus negeri kalau swasta kualitasnya sama. Maka harapan saya nanti ke depan sekolah terbaik adalah sekolah yang dekat dengan rumah," ungkap Asmualik. 

Baca Juga : Peliknya Masalah Sampah Kota Batu, Kucuran Anggaran Besar Namun Masih Berpolemik

Menurut Asmualik, dengan mengubah pola pikir para orang tua siswa dengan menganggap sekolah terbaik adalah sekolah yang dekat dengan rumah, maka akan banyak efisiensi yang didapat oleh siswa maupun orang tua siswa. 

"Pertama hemat energi, orang tidak kesana kemari untuk mengantarkan anak. Kemudian anak tidak perlu diantar oleh orang tuanya, karena jarak antara sekolah dengan rumah itu cukup dekat," jelas Asmualik. 

"Sehingga efisiensi tenaga juga kita dapatkan, manakala kita memperbaiki pelayanan terhadap sekolah untuk anak-anak," imbuh Asmualik. 

Sementara itu, mengenai pendataan siswa, ke depan jika pihaknya terpilih menjadi Walikota Malang akan melakukan penguatan pendataan serta sinergitas antara Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud). 

"Pendataan Dikbud harus tepat, mungkin bisa koordinasi dengan Dispendukcapil untuk melihat jumlah penduduk di Kota Malang. Sehingga kita dalam perencanaan tidak hanya satu atau dua tahun, tetapi lima sampai 10 tahun," jelas Asmualik. 

Menurutnya, dengan upaya seperti itu akan mencegah terjadinya angka putus sekolah. Pasalnya, dalam data kependudukan akan bisa dilihat berapa angka kelahiran serta potensi pendidikan yang akan diterima oleh masyarakat. 

Dengan cara itu, Pemkot Malang akan lebih mudah memantau perkembangan pendidikan anak-anak di Kota Malang hingga lulus pada jenjang SMA atau SMK untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai dan layak. 


Topik

Politik Pilkada Kota Malang calon wali kota malang Asmualik PKS



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Tubagus Achmad

Editor

Nurlayla Ratri