JATIMTIMES - Dirut Perumda Tirta Kanjuruhan Syamsul Hadi menyebut terdapat kandungan logam pada meteran air. Hal itulah yang diduga menjadikan meteran air di Kabupaten Malang marak hilang lantaran diduga telah dicuri.
"Kalau kami pelajari itu memang di meter air itukan ada logam yang memang bisa dijual secara umum. Ini yang mungkin membuat masyarakat (pelaku) itu tertarik dan akhirnya melepas dan melakukan aksi (pencurian)," ujar Syamsul kepada JatimTIMES.
Baca Juga : Tampang Polwan Mojokerto yang Bakar Suami Diduga Akibat Cekcok Rumah Tangga
Tak tanggung-tanggung, sejak Januari hingga awal Juni 2024, Perumda Tirta Kanjuruhan telah menerima ratusan pengaduan meteran air hilang karena dicuri. "Sampai dengan saat ini ada sekitar 120 yang hilang dan itu Alhamdulillah sudah kami atasi semua," tuturnya.
Dalam melancarkan aksinya, dijelaskan Syamsul, para pelaku terbilang mahir. Sebab, aksi pencurian tersebut hanya berlangsung dalam kurun waktu singkat. Bahkan hanya dalam hitungan detik.
"Aksi yang dilakukan oleh mereka (pelaku) ini ya memang langsung dicabut gitu, sehingga saluran itu rusak," imbuhnya.
Syamsul menyebut, terkait meteran air yang hilang, secara mekanisme peraturan yang berlaku, keamanan meter air menjadi tanggungjawab pelanggan. Namun, Perumda Tirta Kanjuruhan tetap memberikan fasilitas berupa tempat keamanan meteran yang terdapat pengait gembok.
"Kebetulan meter air itu memang di luar layanan pipa Perumda Tirta Kanjuruhan. Sehingga itu menjadi tanggungjawab pelanggan. Kami sudah punya regulasi, aturan, mulai masyarakat jadi pelanggan itu sudah ada mekanismenya. Jadi meteran air memang menjadi tanggungjawab pelanggan," bebernya.
Baca Juga : KKI Jatim Gelar Seleksi Atlet Karate di Kota Malang
Walaupun menjadi tanggungjawab pelanggan, lanjut Syamsul, Perumda Tirta Kanjuruhan tetap melaksanakan perbaikan. Yakni dengan mengganti meter air yang hilang tersebut.
"Kami langsung ganti dulu, baru nanti ada tagihan yang harus dibayar oleh pelanggan, dan itu bisa diangsur maupun bisa dibayar tunai," tuturnya.
Meski aksi pencurian meteran air di Kabupaten Malang terbilang marak, namun Syamsul memastikan tidak sampai mengganggu pelayanan dari Perumda Tirta Kanjuruhan. "Kalau pelayanan tidak ada masalah. Kami sudah mengambil langkah supaya pelanggan tidak dirugikan. Sehingga langsung kami adakan pembenahan, penggantian meter air (yang hilang)," pungkas Syamsul.