JATIMTIMES - Bayangan bisnis indekos yang dianggap mudah, cepat mendapatkan keuntungan dan kekayaan ternyata tidak semudah membalikkan telapak tangan. Dian (47) pemilik sebuah indekosdi Plosokandang, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung ini misalnya. Ia mengatakan bisnis indekos butuh biaya yang sangat besar dan tidak selalu full penghuni.
"Kalau tanahnya beli seperti saya ini, pasti sangat banyak modalnya. Belum bangunan dan macam-macam fasilitas di dalamnya," kata Dian, Minggu (9/6/2024).
Baca Juga : Viral Kakek Tua Tolak Segepok Uang, Alasannya Takut Urusan Akhirat
Pria yang lahir di Tulungagung dan punya bisnis serupa di Semarang ini mengatakan, bisnis indekos tidak dapat diambil keuntungan dalam jangka pendek. Menurutnya, bisnis indekos adalah usaha investasi jangka panjang yang pengelolaannya tidak dapat dianggap mudah.
"Kalau saya lebih ke investasi, kalau ditanami atau misal buat kolam juga ada hasilnya. Namun, siklusnya ribet kan. Tiap tahun atau tiap musim harus mikir," ujarnya.
Dalam bisnis indekos, renovasi dilakukan sesuai kondisi dan kebutuhan. Jika ada kerusakan fasilitas, seperti dipan rusak, pipa bocor atau masalah instalasi listrik, menurut Dian tidak ribet dan biaya yang dikeluarkan tidak mahal.
"Hal-hal teknis tidak sulit, bisa dimanajemen dengan mudah," ucapnya menjawab pertanyaan media ini.
Persaingan bisnis indekos, lanjut Dian, merupakan hal yang selalu terjadi. Mulai kenyamanan, kebersihan hingga harga sewa sering menjadi hal yang menentukan apakah penghuni minat atau tidak.
Baca Juga : Raden Ayu Lasminingrat: Pelopor Perempuan Intelektual Indonesia yang Terlupakan
"Masalahnya kompleks ya, ada imej horor gitu saja kos langsung sepi. Apalagi jika dikesankan mahal, kotor dan lain-lain," bebernya.
Di Plosokandang menurut Dian, penghuni indekos rata-rata mahasiswa dan sebagian karyawan toko. Hal ini yang menjadikan ia sulit mematok harga tinggi. "Padahal tempat tidur dobel ada spring dan kasur, kamar mandi dalam juga tapi nyatanya meski harga standar ada saja kamar yang kosong," ungkapnya.
Bisnis indekos bagi Dian adalah investasi yang dapat diwariskan. Jika mengejar keuntungan, hal ini baginya disebut sangat berat. "Balik modal saja bisa sampai umur habis belum tentu bisa jika hitungannya sewa hunian, operasional dikalikan nilai investasi," pungkasnya.
