free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Serba Serbi

4 Cara Mengatasi Stress Language, Kaum Milenial Wajib Paham

Penulis : Mutmainah J - Editor : Yunan Helmy

09 - Jun - 2024, 21:12

Placeholder
Ilustrasi stres. (Foto dari kompas)

JATIMTIMES - Istilah love language seperti act of service, quality time, words of affirmation, receiving gifts, dan physical touch mungkin sudah  familiar ditelinga banyak orang, apalagi kaum milenial.

Mengetahui apa love language sangat penting agar dirimu lebih bisa memahami dan mampu meningkatkan komunikasi dengan orang-orang terdekat. 

Baca Juga : Tak Perlu Lagi ke Kantor Dukcapil, Kini Cetak KK Bisa Dilakukan secara Online

Namun, apakah sobat JatimTimes pernah mendengar istilah soal stress language? Stress language merupakan cara seseorang untuk menggambarkan pikiran dan perasaan saat merasa stres atau sedang menghadapi masalah. 

Sama halnya love language, ketika kamu mampu memahami tipe dan cara mengelola stress language, maka hal tersebut akan memudahkan dirimu dalam mengomunikasikan dengan pasangan, sahabat, hingga keluarga. 

Lantas apa saja stress language? Dilansir dari akun Tiktok @Beyondly Essentialoils, berikut ini ada empat stress language yang wajib dipahami, apalagi bagi kaum milenial: 

Fight Response

Fight merupakan respons stres dengan cara yang meledak-ledak seperti teriak, membentak, agresif, gampang marah, gelisah, cemas, menyerang atau menyalahkan orang lain. 

Contoh aksi: Meledak-ledak, membentak, defensif, mengontrol.

Jika masuk dalam tipe bahasa stres ini, kamu akan lebih memilih untuk memecahkan masalah secepatnya daripada hanya berdiam diri.

Jika kamu memiliki stres tipe ini, ada beberapa cara dalam menangani stres yang lebih baik dan sehat. Berikut cara maupun tips yang dapat kamu lakukan:

- Meditasi atau yoga.

- Menangis untuk mengekspresikan emosi, bukan untuk berperilaku seperti korban.

- Olahraga untuk mengeluarkan emosi yang terpendam, seperti karate dan boxing.

Flight Response

Flight merupakan respons stres yang cenderung ingin menghindari konflik, mengubah topik pembicaraan, sering menyangkal, dan memendam emosinya. Mereka juga tidak tahu cara mengekspresikan perasaan dengan kalimat sehingga mengabaikan emosi negatif yang ada di dalam dirinya.

Contoh aksi: Menghindari konflik, mengubah topik pembicaraan, cemas/panik

Jika kamu adalah tipe flight, berikut beberapa tips yang dapat dilakukan untuk menanganinya:

- Belajar berkomunikasi dengan baik. 

- Belajar berani menerima dan menghadapi perasaan negatif di tengah konflik. 

- Menangis untuk meluapkan emosi yang ada, bukan untuk membuat lawan bicara merasa bersalah. 

- Belajar untuk tidak memendam atau menyangkal perasaan, apalagi ketika kita yang melakukan kesalahan.

Freeze Response

Baca Juga : Netizen Sebut Air Tebu Beracun 15 Menit Setelah Diperas, Benarkah?

Tipe respons freeze adalah orang yang lebih mudah putus asa, cenderung bingung untuk menyelesaikan masalah yang ada, dan menyalahkan diri sendiri saat menghadapi masalah. 

Contoh aksi: Mengisolasi diri, diam, mati rasa, tidak dapat mencerna advice.

Berikut cara menangani stres buat kamu si tipe freeze: 

- Menangis untuk meluapkan emosi yang ada supaya tidak merasa tersiksa. 

- Jangan pernah merasa bahwa kalian sendirian. 

- Meditasi atau yoga. 

- Journaling untuk menuangkan perasaan atau emosi yang sedang dirasakan. 

- Terapkan teknik grounding 54321. Teknik ini bertujuan menenangkan pikiran menggunakan panca indera supaya fokus pada momen dan menghindari berbagai pikiran stres. Teknik ini dilakukan dengan cara menutup mata, lalu menarik napas yang dalam, lambat, dan panjang. Setelah itu menyebutkan 5 objek yang pertama kamu lihat, 4 objek yang dapat kamu sentuh dengan menyebutkan teksturnya, 3 objek yang dapat kamu dengar, 2 objek yang dapat kamu cium wanginya, 1 objek yang dapat dirasakan oleh indra pengecapmu, lalu diakhiri dengan menghirup napas dalam-dalam dan membuangnya melalui mulut.

Fawn Response

Seseorang dengan tipe fawn kerap ingin membuat orang di sekitarnya menjadi senang demi menghindari konflik.

Contoh aksi: Mengalah, minta maaf berlebihan, nurut/say "gÄ·ges" kepada segalanya untuk menghindari konflik

Berikut cara menangani stres buat kamu si tipe fawn:  

- Menerapkan batasan 'iya' dan 'tidak'. Berani untuk menolak jika terasa sudah membebanimu.

- Mencoba untuk berani. 

- Mencoba menjadi dirimu sendiri. 

- Konsultasi dengan psikolog untuk menemukan alasan yang tepat, kenapa kamu takut sendirian atau ditinggal orang lain.


Topik

Serba Serbi Stress language istilah populer milenial



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Mutmainah J

Editor

Yunan Helmy