JATIMTIMES - Kejadian horor di Hutan Pacet Mojokerto pada tahun 2020 lalu kembali menarik perhatian publik. Peristiwa misterius ini terjadi pada Kamis (12/11/2020) saat sebuah mobil ditemukan tersesat di dalam hutan.
Meski sopir mengaku telah menggunakan aplikasi Google Maps, namun mobil tersebut tetap masuk ke area yang tidak seharusnya. Hingga kini, peristiwa ini masih menjadi bahan perbincangan dan menyisakan banyak tanda tanya bagi warga sekitar.
Baca Juga : Prakiraan Cuaca 9 Juni: Sebagian Besar Wilayah Jatim Diprediksi Hujan, Terdampak Gelombang Rossby
Mulanya Warga Kediri bernama Adi, narasumber podcast RJL5-Fajar Aditya mengaku sedang mengendarai mobil dari Malang menuju Surabaya. Ia pun mencari gerbang tol terdekat dari Malang. "Saya pakai handsfree hanya dengarkan suaranya (gmaps) saja," ujarnya.
Akhirnya dia pun masuk tol Sawojajar untuk menuju ke Surabaya. Namun jarak 20 menit, Adi malah disuruh oleh gmaps untuk keluar tol Pandaan.
"Anehnya, saat keluar tol, saya merasa masih berada di tol. Jalanan lurus, kanan kiri kayak ada kabut dan tidak ada mobil yang lewat sama sekali. Posisi jam 19.30-20.00 WIB," ujar Adi.
Tidak lama setelah keluar tol, Adi merasa pintu kaca sebelah kiri diketok. Padahal ia mengendarai mobil dengan kecepatan 80-90 km/jam. Usai diketok, bulu kuduk merinding dan muka panas berasa tebal. "Ternyata di sebelah kiri itu ada yang duduk, cewek pakai baju merah yang saya lihat. Tapi mukanya ketutup dengan rambut," ceritanya.
"Setelah melihat itu, perasaan saya campur aduk. Takut, pingin nangis, akhirnya posisi saya berkendara agak maju, muka mepet kaca biar tidak bisa lihat kiri saya," tambah Adi.
Setelah menyetir 30 menit, tiba-tiba mobil Adi berhenti dan mesin tetap menyala. Begitu pedal gas diinjek, ban hanya berputar tapi tidak bisa jalan.
"Setelah itu saya turun, begitu saya ngecek ternyata di luar ada tumpukan batu. Terus saya ambil handphone nyalakan lampu flash, lihat ke belakang, samping, depan ternyata bukan di jalan raya. Sebelah kanan tebing, depan jurang, kiri jurang," jelasnya.
Karena tau tidak di jalan raya, akhirnya Adi masuk kembali ke mobil. Adi pun menangis, takut dengan rasa yang campur aduk. "Seakan-akan di dalam mobil itu kayak ramai dan banyak yang lihat ke arah saya. Coba telepon warung terdekat, polisi hingga radio di Surabaya. Dari radio dilanjutin ke Polres hingga Polsek. Untungnya masih ada sinyal. Akhirnya dari Polsek ada yang menghubungi saya," ungkapnya.
Anehnya saat Adi mulai merasa tenang, tiba-tiba lagu di mobil berubah menjadi gamelan Jawa. "Saya cuma doa sebisanya dan dzikir sebisanya. Menurut informasi warga sekitar, lokasi tempat mobil nyangkut itu pernah terjadi longsor dan banyak korban yang tidak ditemukan," katanya.
Baca Juga : Gelar Rakerda, Ini Komitmen DPD KNPI Kota Kediri
Menurut pihak kepolisian, awalnya tidak ada mobil di area tersebut. Padahal posisi mobil nyangkut dengan mesin dan lampu yang menyala.
"Keterangan orang yang pertama kali nyamperin saya itu, pas pertama kali kesitu tidak ada mobil sama sekali. Padahal jarak mobil saya yang dia lihat cuma 10-15 meter. Yang dia lihat mobil terbalik, ban berada di atas. Sampai ketiga kali pengecekan baru menemukan mobil saya," ceritanya.
Untuk evakuasi mobilnya, Adi menyebut ada sekitar 50 orang yang turun tangan. Karena memang harus diputar manual. "Setelah dievakuasi, mobil yang harusnya bisa melalui jalanan di hutan itu adalah mobil offroad bukan mobil biasa, seperti mobil saya," katanya.
Saat di Polsek, Adi mengaku tengah mengambil barang di mobil. Namun dia tiba-tiba mendengar suara seorang pria yang bilang agar dirinya berhati-hati dan banyak beribadah.
"Mas Adi, sampean, di sana itu wangi, bahkan sudah ada yang nungguin," kata Adi.
Tak hanya kejadian itu, Adi juga masih terus diteror pasca peristiwa. Dia merasa masih ada sosok perempuan berbaju merah di dalam mobilnya. Hingga mobil pun dijual oleh Adi.
Selain itu, pasca kejadian, Adi juga masih merasakan diganggu oleh sosok astral. Di mana usahanya diganggu seperti masakan tiba-tiba basi bahkan hingga kesehatannya terganggu. Seperti kaki Adi tiba-tiba bengkak di jam-jam tertentu, hingga akhirnya dia diruqyah dan berangsur sembuh.