free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Profil

Perjalanan Asmualik dari Pebisnis hingga Politisi: Sebuah Konsistensi Diri Jalani Hidup

Penulis : Tubagus Achmad - Editor : Dede Nana

09 - Jun - 2024, 01:54

Placeholder
Sosok Bakal Calon Wali Kota Malang Asmualik yang saat ini mendapatkan amanah sebagai Wakil Ketua II DPRD Kota Malang. (Foto: Dok. Pribadi for JatimTIMES) 

JATIMTIMES - Asmualik merupakan sosok politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang saat ini tengah menjadi buah bibir masyarakat Kota Malang. Pasalnya, sosok politisi PKS yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua II DPRD Kota Malang ini akan maju sebagai Bakal Calon Wali Kota Malang

Sosok Asmualik yang lahir pada 16 Januari 1969 ini dikenal sebagai seseorang yang bersahaja dan mudah bergaul dengan siapapun. Nilai positifnya, Asmualik selalu ingin memberikan yang terbaik bagi keluarga dan orang-orang di sekitarnya.  

Baca Juga : FIFGROUP di Semesta Berpesta Tasikmalaya, Nikmati Festival Musik Sembari Penuhi Segala Kebutuhan Pembiayaan

Ternyata, sikap seperti ini telah terbentuk di dalam diri Asmualik sejak zaman remaja. Sejak duduk di bangku SMA, Asmualik sangat senang berbisnis dam hobi mendaki gunung. Kesenangan berbisnis dan hobi mendaki gunung ini terus terbawa hingga Asmualik masuk di dunia perkuliahan. Di mana Asmualik dulunya merupakan mahasiswa D-3 Teknik Elektro Politeknik Negeri Malang (Polinema) yang dulunya masih bernama Politeknik Universitas Brawijaya. 

Kemudian, setelah lulus di tahun 1991, Asmualik bekerja di sebuah perusahaan elektronik. Di waktu yang bersamaan, Asmualik menikah dan dikaruniai seorang anak laki-laki. Di tengah kondisi seperti itu, dirinya sebagai kepala keluarga harus memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga. Asmualik mengaku pernah menjadi seorang sales perusahaan elektronik yang memasarkan produk secara langsung dari pintu ke pintu. 

"Saya itu dulu pernah jadi sales alat elektronik yang memasarkan produk door to door di Batam. Hal itu saya lakukan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan semua hal yang butuh dana," ungkap Asmualik kepada JatimTIMES.com. 

Tinggal beberapa tahun di Batam dengan situasi dan kondisi yang serba sederhana membuat Asmualik memutuskan untuk keluar dari pekerjaan yang lama di Batam dan memulai usaha konveksi bersama sang istri di medio tahun 1996. 

Selain itu, di waktu yang bersamaan Asmualik juga kembali kuliah di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dengan mengambil jurusan S-1 Teknik Elektro. "Saat kembali ke Malang saya kuliah dan mengambil alih jenjang S-1 Teknik Elektro di UMM. Saya lulus tahun 1999," kata Asmualik. 

Di tengah proses hidup yang berjalan secara fluktuatif, Asmualik yang telah keluar dari pekerjaan lamanya memutuskan untuk membuat usaha konveksi bersama istrinya. 

"Saya dulu membangun usaha konveksi di sebuah rumah di Jalan Cokroaminoto belakang SMPN 3 Malang. Itu kalau orang mau masuk gang harus nuntun sepeda motornya," ujar Asmualik. 

Dari usaha konveksi itulah, Asmualik belajar untuk membuat pelanggan nyaman. Dari satu tetangga ke tetangga yang lainnya di gang kecil di tengah keramaian kota, Asmualik menawarkan barang-barang konveksi yang bisa diproduksinya. 

"Selain itu, dulu saya waktu sudah punya anak dua, rela dagang baju di Pasar Besar. Saya terus konsisten dengan apa yang sudah saya pilih," kata Asmualik. 

Lalu di tahun 1998, usaha konveksi Asmualik yang baru dirintis beberapa tahun bersama istri mulai kalang kabut. Pasalnya, di tengah situasi krisis moneter, harga-harga bahan dasar naik membuat Asmualik harus bekerja ekstra untuk menghidupi keluarga dan menyelamatkan usaha konveksinya. 

"Sampai akhirnya saat krisis moneter itu, saya punya produk kerudung yang itu dipakai artis di salah satu stasiun televisi. Akhirnya banyak orang yang mencari kerudung itu dan di Malang saat itu yang punya produk kerudung seperti itu hanya saya. Karena saya tahu mengambil bahannya di mana," ungkap Asmualik. 

Dari situasi itulah, usaha konveksi Asmualik terus berkembang dan semakin maju. Di mana hasil dari keuntungan berusaha konveksi itu membuat Asmualik bisa membeli sebidang tanah dan membangun rumah di Jalan Ciliwung, Kelurahan Purwantoro, Kecamatan Blimbing, Kota Malang. 

Selain itu, dengan menekuni usaha konveksi yang secara konsisten terus dikerjakan dan dikembangkan bersama sang istri, Asmualik juga bisa memberikan pendidikan yang layak dan berkualitas untuk enam anaknya. 

Baca Juga : Ramai Soal Haji Ilegal, Ustaz Adi Hidayat Sebut Berkah Ibadah Jika Tertib Prosesnya

"Anak pertama saya laki-laki sudah lulus dari ITB sekarang di Jakarta dan baru saja dapat beasiswa LPDP untuk berkuliah di China atau Hong Kong. Anak kedua laki-laki masih kuliah di UB. Anak ketiga perempuan masih kuliah di UM. Anak keempat perempuan masih kuliah di Kedokteran Unej. Anak kelima laki-laki baru lulus dari Gontor dan Anak keenam laki-laki keterima di MTs Ponpes Tebuireng Jombang," jelas Asmualik. 

Pria yang hobi mendaki gunung dan bersepeda ini pun menyebutkan, bahwa bisnis memiliki korelasi dengan mendaki gunung. Pasalnya, ketika menjadi pebisnis, harus memiliki tujuan pasti yang akan dituju. Sedangkan mendaki gunung juga memiliki tujuan pasti yakni menyusuri hutan belantara untuk mencapai puncak gunung. 

"Kita tidak akan pernah sampai tujuan kalau kita tidak punya tujuan," tutur Asmualik. 

Menurutnya, dengan hobi mendaki gunung serta menjadi pebisnis inilah yang membuat dirinya terus berusaha secara konsisten untuk mencapai apa yang dituju. Salah satunya ketika terjun ke dunia politik menjadi kader PKS, Asmualik terus konsisten dan berikhtiar di jalan politik melalui PKS. 

"Saya aktif PKS itu sebelum PKS ada, yakni sejak tahun 1996 dulu di pengajian kampus," tutur Asmualik. 

Pihaknya pun menceritakan ketika dirinya diberikan tugas oleh PKS untuk maju dalam kontestasi perebutan kursi legislatif. Di tahun 2004, Asmualik pernah maju sebagai Calon Anggota DPRD Kabupaten Malang namun gagal. Kemudian di tahun 2009, Asmualik maju sebagai Calon Anggota DPRD Kota Malang namun gagal. 

Lalu di tahun 2014, sang istri dari Asmualik maju sebagai Calon Anggota DPRD Kota Malang namun gagal terpilih. Akhirnya di tahun 2019, Asmualik maju sebagai Calon Anggota DPRD Kota Malang dan terpilih menjadi anggota DPRD Kota Malang periode 2019-2024. 

"Terus di tahun 2024 ini saya maju lagi dan alhamdulillaah terpilih kembali menjadi anggota DPRD Kota Malang dengan perolegan suara tertinggi di dapil Blimbing," terang Asmualik. 

Di tahun yang sama ketika Asmualik terpilih kembali sebagai Anggota DPRD Kota Malang periode 2024-2029, banyak masyarakat yang mendorong agar Asmualik maju dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Kota Malang 2024. 

"Berdasarkan dorongan masyarakat dan dukungan keluarga, akhirnya saya memantap hati dan memutuskan untuk maju sebagai kandidat bakal Calon Walikota Malang dengan niat tulus ingin melayani masyarakat secara luas," tandas Asmualik.


Topik

Profil asmualik pks kota malang bacalon walikota malang profile asmualik



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Tubagus Achmad

Editor

Dede Nana