JATIMTIMES - Arema FC memiliki alasan kuat berkaitan dengan didaftarkannya Stadion Soepriadi, Blitar sebagai home base alternatif untuk kompetisi Liga 1 2024/2025. Salah satunya adalah stadion tersebut sudah mendapatkan assessment dari Mabes Polri terkait kelayakan dalam menjalankan pertandingan.
General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi membenarkan bahwa Stadion Soepriadi telah memiliki standar sendiri. Dan pernah digunakan untuk kompetisi Liga 2.
Baca Juga : Apa Saja yang Ada di Kepala Urusan Kesra: Pelayanan di Biro Kesejahteraan Rakyat?
“Memang ada standar tersendiri, salah satunya karena Stadion Soepriadi sudah memiliki assessment dari Mabes Polri, karena pernah diajukan sebagai venue Liga 2 pada Januari lalu, jadi tinggal grade-nya ditingkatkan untuk Liga 1," ungkap Muhammad Yusrinal Fitriandi.
Lebih lanjut, menurut Inal, sapaan akrab Muhammad Yusrinal Fitriandi, hal itu menjadi dasar bagi Arema FC untuk berkirim surat pada PSSI Blitar dan Pemkot Blitar. Dan menurutnya saat ini proses masih tengah berjalan.
“Secara administrasi proses sudah berjalan, assessment dari Mabes Polri jadi bahan surat resmi yang disampaikan kepada PSSI Blitar dan juga Pemkot Blitar,” ungkap Inal.
Terlepas dari proses yang masih berjalan, Inal tidak menampik jika ada opini berbeda berkaitan dengan rencana Arema FC ber-home base di Blitar, yakni sisi traumatis warga.
Sebelumnya, Arema FC sendiri pernah bermain di Blitar menghadapi Persebaya pada ajang Piala Gubernur Jatim 2020 silam. Saat itu sempat terjadi gesekan antar kedua suporter tim. Hingga menimbulkan kerugian bagi warga.
Baca Juga : 15 Atlet NPCI Kota Batu Berlaga di Pekan Paralimpik Provinsi II Surabaya
Menanggapi hal tersebut, menurut Inal perlu dilakukan pendekatan secara dialogis. Untuk sama-sama menyamakan persepsi hingga tidak adanya kejadian yang sama terulang.
“Memang perlu adanya upaya dialogis untuk menyamakan persepsi yang sifatnya konstruktif, kami yakin masyarakat setempat juga memiliki semangat yang sama,” harap Inal.
"Manajemen Arema FC sangat terbuka untuk mendiskusikannya setelah melakukan verifikasi internal pekan lalu dan bertemu PSSI setempat juga bertemu secara informal dengan Kapolresta Blitar serta Kasat Intelkam pada Kamis pekan lalu,” tegasnya.
