JATIMTIMES - Universitas Islam Malang (Unisma) melaksanakan wisuda Sarjana dan Pascasarjana periode 73 tahun 2024. Prosesi ini akan dilaksanakan dalam dua sesi, yakni pada 8 Juni 2024 dan 15 Juni 2024. Terdapat 1.095 wisudawan yang akan mengikuti prosesi sakral ini.
Wakil Rektor 1 Unisma Prof Junaidi Mistar PhD menyampaikan, mereka yang diwisuda adalah dari Program Doktor, Magister dan Sarjana, untuk periode Desember, Januari, Februari dan juga April 2024.
Baca Juga : Dibutuhkan di Berbagai Sektor, Lulusan Fakultas Psikologi UM Punya Prospek Karir yang Cerah
"Jadi nanti terbagi 548 pada tanggal 8 dan 548 wisudawan pada tanggal 15 Juni 2024," ujar pria yang akrab disapa Prof Jun.
Dalam kaitan kelulusan mahasiswa, Prof Jun menjelaskan, bahwa Unisma telah membuka opsi mahasiswa menyelesaikan studi tanpa mengerjakan tugas akhir berupa skripsi ataupun tesis.
"Hal ini juga telah disosialisasikan kepada para mahasiswa beberapa semester sebelumnya," ungkapnya.
Pada jenjang S1, tugas akhir skripsi dapat diganti dengan pembuatan 1 jurnal. Tetapi, dalam jurnal ini minimal adalah Sinta 2. Begitu pun untuk jenjang S2. Namun untuk jenjang S2, mereka diharuskan untuk membuat 2 jurnal yang terindeks Sinta 2.
"Untuk mahasiswa doktor bisa terbebas disertasi, jika sudah mempublish di jurnal Internasional bereputasi," katanya.
Kebijakan kampus ini juga disambut positif oleh mahasiswa. Terdapat salah satu wisudawan, yakni Sania Alinda Mouli Asnas yang menyelesaikan studi S2 tanpa tesis. Mahasiswi dari Program Studi (Prodi) Magister Pendidikan Bahasa Inggris ini lulus tanpa mengerjakan tesis.
Bahkan ia juga menjadi salah satu mahasiswa terbaik, dengan raihan Indeks Prestasi Komulatif (IPK) sempurna atau 4.00. Sania membuat 2 artikel yang submit di jurnal terindeks Sinta 2.
Baca Juga : Punya Peminat Tertinggi, Fakultas Psikologi UM Layak Jadi Pilihan
Judul artikelnya yang pertama adalah Investigating Academic Writing in EFL Contexts: Students Voices on Complexities and Coping Strategies' yang di submit di Vision: Journal for Language and Foreign Language Learning, UIN Walisongo Semarang. Kemudian, artikelnya yang kedua berjudul 'Evaluating The Effectiveness of Animaker as A Pedagogical Tool in Teaching Recount Texts: Student' Insights di English Review, Journal of English Education.
Dalam penertiban jurnal ini, Sania mendapatkan motivasi dari para dosen, di mana dalam proses pembelajaran selalu menekankan tentang research. Dalam proses membuat jurnal, tak dipungkiri menjumpai berbagai kendala. Salah satu kendala yang dialami adalah terkait penentuan ide yang mengharuskan adanya kebaruan dalam temuan.
"Ini memang agar tidak ada plagiarisme," katanya.
Meski begitu, dengan kerja keras dan ketekunan dan kesabaran dari Sania, kendala yang ada dapat diatasi hingga akhirnya dapat menerbitkan dua jurnal. Pada jurnal pertama, dijelaskan alumni SMAN 1 Lawang ini, prosesnya cukup cepat, yakni kurang lebih satu bulan. Mulai proses submit hingga proses review ketat, sampai akhirnya dapat terbit.
Sedang pada jurnal kedua, dari submit hingga terbit waktu yang diperlukan cukup panjang, yakni sekitar 4 bulan. "Memang harus sabar nunggu proses, apalagi kadang dari editor tidak ada kabar. Tapi Alhamdulillah semua sudah terbit," pungkasnya.
