free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Wali Kota Blitar dan Kementerian Perdagangan Buka Bazar Blitar Djadoel 2024: Semangat Gotong Royong Bung Karno Bergema

Penulis : Aunur Rofiq - Editor : A Yahya

08 - Jun - 2024, 01:39

Placeholder
Wali Kota Blitar Santoso membuka Bazar Blitar Djadoel 2024.(Foto: Aunur Rofiq/JatimTIMES)

JATIMTIMES - Bazar Blitar Djadoel resmi dibuka pada Jumat sore, 7 Juni 2024, di Alun-Alun Kota Blitar. Acara yang akan berlangsung hingga 11 Juni ini mengusung tema "Manunggaling Satria", yang menekankan pentingnya persatuan dan gotong royong, dua nilai yang diperjuangkan oleh Bung Karno, tokoh besar kelahiran Blitar.

Acara pembukaan Bazar Blitar Djadoel dimulai pukul 15.00 WIB dengan pertunjukan tari kendang yang dinamis dan memukau. Tari tradisional ini memancarkan semangat dan energi, menyambut ribuan pengunjung yang memadati Alun-Alun Blitar. Selain itu, upacara pembukaan juga dimeriahkan dengan berbagai pentas seni yang menghadirkan kekayaan budaya Blitar.

Baca Juga : Mendekati Idul Adha, DKPP Kota Blitar Temukan 4 Sapi Terkena Penyakit LSD di Pasar Hewan DImoro

Fajarini Puntodewi, Staf Ahli Bidang Iklim Usaha dan Hubungan Antar Lembaga Kementerian Perdagangan, turut hadir dalam acara pembukaan Bazar Blitar Djadoel. Kehadirannya di Kota Blitar bukan hanya sebagai perwakilan resmi dari kementerian, tetapi juga membawa pesan khusus dari Menteri Perdagangan. Dalam sambutannya, Fajarini dengan penuh semangat menyampaikan, "Saya merasa sangat bahagia bisa berada di Kota Blitar pada hari ini," ucapnya di hadapan para hadirin.

Fajarini mengungkapkan bahwa Bazar Blitar Djadoel adalah salah satu upaya konkret dalam menggerakkan dan membangkitkan ekonomi lokal. "Acara ini bukan sekadar perayaan tahunan biasa, tetapi merupakan langkah nyata dan penting yang sejalan dengan visi besar kita menuju 'Indonesia Emas'," jelasnya.

 Ia percaya bahwa Blitar memiliki semangat juang yang luar biasa, terutama dalam mengembangkan sektor pertanian dan UMKM yang menjadi tulang punggung perekonomian daerah."Bazar Blitar Djadoel sudah berlangsung untuk yang kesebelas kalinya, dan ini adalah bukti nyata dari komitmen kota ini dalam mempromosikan dan mendukung produk lokalnya," kata Fajarini dengan bangga.

Menurutnya, keberhasilan Bazar Blitar Djadoel tidak hanya membawa dampak positif bagi Blitar sendiri, tetapi juga bisa menjadi contoh yang inspiratif bagi daerah lain di Jawa Timur dan bahkan di seluruh Indonesia. "Kami di Kementerian Perdagangan sangat mendukung inisiatif ini dan memberikan apresiasi yang tinggi kepada Bapak Wali Kota Blitar atas upayanya. Ini adalah momen penting untuk menunjukkan kebanggaan kita terhadap produk-produk lokal, dan kita harus terus mendukung dan memilih untuk membeli produk Indonesia," tambahnya dengan penuh antusiasme.

Fajarini menekankan bahwa acara seperti Bazar Blitar Djadoel adalah simbol dari kekuatan ekonomi lokal yang berdaya saing tinggi. Melalui acara ini, masyarakat dapat melihat langsung kualitas produk lokal dan pentingnya mendukung usaha-usaha kecil dan menengah yang menjadi bagian penting dari struktur ekonomi daerah. "Bazar ini bukan hanya sebuah pameran, tetapi juga sebuah gerakan untuk membangkitkan kebanggaan kita terhadap produk dalam negeri dan mendorong ekonomi lokal untuk terus berkembang," tutupnya.

Wali Kota Blitar, Santoso, dalam sambutannya dengan penuh semangat menyoroti betapa pentingnya bulan Juni bagi Kota Blitar. Di Kota Blitar Bulan Juni diperingati sebagai bulan Bung Karno. "Bulan Juni adalah bulan yang sangat istimewa bagi kita semua di Kota Blitar. Ini adalah bulan yang dipersembahkan untuk mengenang jasa besar Bung Karno," ungkapnya dengan penuh khidmat.

Wali Kota Blitar, Santoso, kemudian merinci dengan lebih mendalam mengenai makna peringatan bulan Bung Karno di Kota Blitar.

"1 Juni kita peringati sebagai Hari Lahir Pancasila, yang merupakan dasar negara kita dan buah pemikiran Bung Karno. Selanjutnya, pada 6 Juni, kita merayakan hari lahir beliau, yang menjadi momen untuk merenungkan warisan besar yang telah ia tinggalkan bagi kita semua. Dan pada 21 Juni, kita mengenang hari wafat Bung Karno, sebagai pengingat akan perjuangan dan pengorbanan beliau untuk bangsa ini,” tegasnya.

Lebih jauh, Santoso menjelaskan bahwa Bazar Blitar Djadoel tahun ini bukan hanya acara tahunan biasa, tetapi juga bagian integral dari puncak peringatan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) Jawa Timur, yang untuk tahun ini dipusatkan di Kota Blitar. "Gotong royong adalah salah satu nilai fundamental yang selalu digiatkan oleh Bung Karno. Bung Karno percaya bahwa kekuatan suatu bangsa terletak pada kemampuannya untuk bersatu dan bekerja sama dalam semangat gotong royong. Ini adalah tema utama yang kami angkat dalam Bazar Blitar Djadoel tahun ini," lanjut Santoso dengan penuh keyakinan.

Mengusung tema "Manunggaling Satria", yang berarti persatuan para ksatria, Bazar Blitar Djadoel 2024 dirancang untuk menjadi katalisator yang mampu menggerakkan seluruh lapisan masyarakat Kota Blitar untuk bersatu padu. "Kami berharap acara ini dapat menjadi simbol persatuan antara masyarakat dan pemerintah. Dalam semangat kebersamaan, kita harus bekerja sama, berjuang bersama untuk kemajuan dan kesejahteraan bersama," tegasnya.

Santoso juga menaruh harapan besar bahwa Bazar Blitar Djadoel tahun ini tidak hanya akan menjadi hiburan yang berkualitas bagi masyarakat, tetapi juga menjadi panggung yang sempurna untuk mempromosikan produk-produk lokal Blitar. "Kami ingin masyarakat kita menikmati acara ini, merasakan kebanggaan atas kekayaan budaya dan produk lokal kita. Lebih dari itu, ini adalah kesempatan emas bagi para pelaku usaha kecil dan menengah untuk memperkenalkan produk mereka kepada khalayak yang lebih luas," jelasnya dengan optimisme.

Ia menekankan bahwa Bazar Blitar Djadoel adalah bukti nyata dari kekuatan dan potensi ekonomi lokal Blitar. "Kami melihat ini sebagai momentum untuk merayakan dan mendukung ekonomi lokal. Dengan partisipasi aktif dari seluruh masyarakat dan pemerintah, kita bisa menunjukkan kepada dunia bahwa Blitar memiliki potensi besar yang tidak kalah dengan daerah lain," pungkasnya

Lebih Besar dan Meriah

Baca Juga : Pengusaha Sarang Walet Lapor ke Polres Malang, Merasa Ditipu Ratusan Juta

Tahun ini, Bazar Blitar Djadoel hadir dengan skala yang jauh lebih besar dan lebih meriah dibandingkan dengan edisi-edisi sebelumnya. Perhelatan akbar ini mengalami peningkatan yang signifikan dalam berbagai aspek, mulai dari jumlah peserta, variasi produk yang dipamerkan, hingga ruang lingkup acara yang mencakup seluruh kawasan Alun-Alun Blitar. Dengan penambahan sejumlah stand baru dan area pameran yang lebih luas, Bazar Blitar Djadoel 2024 tidak hanya menampilkan keragaman produk lokal yang lebih banyak, tetapi juga memberikan ruang bagi lebih banyak pelaku usaha kecil dan menengah untuk berpartisipasi.

Tidak hanya itu, perluasan skala ini juga tercermin dalam kehadiran perwakilan dari 38 kabupaten dan kota se-Jawa Timur yang turut serta meramaikan acara ini. Stand-stand mereka, yang berada di sisi timur Alun-Alun dalam zona BBGRM, menambah dimensi baru pada bazar ini dengan membawa produk dan budaya dari berbagai penjuru provinsi. Hal ini menunjukkan bahwa Bazar Blitar Djadoel tidak hanya menjadi ajang promosi lokal, tetapi juga menjadi platform penting bagi kolaborasi dan pertukaran budaya antar daerah.

Secara keseluruhan, Bazar Blitar Djadoel 2024 tampil dengan skala yang lebih megah dan ambisius, mencerminkan tekad Kota Blitar untuk menjadikan acara ini sebagai salah satu perhelatan budaya dan ekonomi terbesar di Jawa Timur. Upaya untuk memperluas dan memperkaya bazar ini adalah bukti komitmen Blitar dalam mengangkat potensi lokal dan mempromosikan produk dalam negeri ke panggung yang lebih luas

 "Untuk tahun ini stand yang ada jauh lebih banyak, dengan sekitar 150 stand di sisi barat Alun-Alun dan stand BBGRM yang diisi oleh perwakilan dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur," jelas Santoso. Selain itu, terdapat juga 22 stand kuliner Djadoel yang menyajikan berbagai makanan khas yang menggugah selera.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Blitar, Hakim Sisworo, mengungkapkan bahwa total ada 470 UMKM yang terlibat dalam Bazar Blitar Djadoel tahun ini. "Keseluruhan di Bazar Blitar Djadoel ini ada 125 stand, dan di BBGRM serta stand Dinas Provinsi Jawa Timur ada 30 stand. Ini masih belum termasuk banyaknya pedagang yang berjualan di luar stand resmi," katanya.

Dengan partisipasi yang luar biasa dari ratusan peserta, Bazar Blitar Djadoel 2024 diharapkan dapat menjadi katalisator utama dalam menggerakkan roda perekonomian lokal. Tahun ini, panitia menetapkan target perputaran uang yang ambisius, yaitu mencapai 2 miliar rupiah. Target ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dari tahun sebelumnya, di mana perputaran uang tercatat sebesar 1,8 miliar rupiah, berdasarkan laporan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Blitar pada Bazar Blitar Djadoel 2023.

Perkiraan ini didasarkan pada antusiasme yang tinggi dari peserta yang berjumlah lebih banyak dan variasi produk yang lebih beragam dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Dengan demikian, acara ini bukan hanya sekadar ajang pameran dan penjualan, tetapi juga menjadi mesin penggerak ekonomi yang dapat memberikan dampak positif yang luas bagi komunitas lokal. Adanya peningkatan target ini juga mencerminkan optimisme dan keyakinan bahwa Bazar Blitar Djadoel dapat terus tumbuh dan berkontribusi lebih besar terhadap kemajuan ekonomi kota.

Sejak dibuka oleh Wali Kota Blitar bersama jajaran Forkopimda dan staf ahli Kementerian Perdagangan, ribuan orang langsung memadati area Bazar Blitar Djadoel. Pengunjung dari berbagai kalangan, baik dari dalam maupun luar kota, tumpah ruah menikmati berbagai sajian dan produk yang ditawarkan.

Bazar Blitar Djadoel bukan hanya sekadar ajang pameran dan penjualan produk, tetapi juga menjadi cermin semangat persatuan dan gotong royong yang diwariskan oleh Bung Karno. Dengan mengusung tema "Manunggaling Satria", acara ini menjadi simbol kebersamaan masyarakat Blitar dalam upaya memajukan ekonomi lokal dan memperkenalkan kekayaan budaya mereka kepada dunia luar.

Seiring dengan berlangsungnya Bazar Blitar Djadoel, harapan besar disematkan agar acara ini dapat memberikan manfaat yang nyata bagi pelaku IKM dan UMKM, serta menjadi langkah penting menuju kemajuan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Bazar Blitar Djadoel 2024 telah dimulai. Mari kita bersama-sama merayakan semangat juang, persatuan, dan gotong royong dalam setiap langkah kita menuju Indonesia yang lebih emas.


Topik

Peristiwa bazar blitar djadoel fajarini puntodewi santoso kota blitar



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Aunur Rofiq

Editor

A Yahya