JATIMTIMES - Belakangan ini media sosial tengah dihebohkan dengan narasi soal plagiasi yang diduga dilakukan oleh toko roti di Jogja bernama Circle Bakery kepada toko roti di Australia Publiqe Bakery.
Mulanya akun X @jogmfs mengunggah dugaan plagiasi yang dilakukan oleg Circle Bakery. Dalam unggahannya, akun tersebut memposting ulang soal dugaan plagiasi yang disampaikan oleh akun viral di Instagram.
Baca Juga : Ramai Dibahas di Medsos, Apa Itu Asian Value?
"wow ada keriuhan soal bakery yang ‘viral’ banget belakangan ini di Jogja ya. kayaknya ruko itu terkutuk deh. Setelah sebelumnya yang mie sekarang bakery nya. gak dulu deh sama yang jiplakjiplak gitu, no respect at all," tulis akun tersebut.
Dari unggahan itu, lantas pengguna X @cireborn merangkum apa yang dimaksud dari unggahan @jogmfs.
"#akurangkumin toko roti dijogja sedang viral karena isu plagiat toko roti di australia. Coba kalian lihat dari design logo, tempat, cara penyajiannya," tulis @cireborn.
Dalam foto yang dibagikan tampak kolase foto antara Circle Bakery dan Publiqe Bakery. Mulai dari desain toko, logo, hingga tata letak penyajian atau display.
Dari foto-foto itu, terlihat ada kemiripan warna logo yakni dominasi hijau dan kuning. Selain itu beberapa tata letak display pastry hingga rak roti dari kayu juga tampak mirip.
Karena kemiripan itu, Publiqe Bakery, sebagai toko roti yang ditiru bahkan sampai berkomentar di Instagram Circles Bakery.
"Kami tidak pernah mengizinkan Anda menyalin seluruh konsep dan desain kami, termasuk tampilan kue-kue kami. Mulai dari setiap sentuhan desain hingga setiap kue dan roti, kami bekerja keras untuk itu dalam waktu yang lama, dan Anda hanya menyalinnya. Betapa mudahnya menjalankan bisnis. Tetapi apakah Anda tidak bisa menyalin kualitas produk kami juga? Kenapa tidak? Anda seharusnya merasa malu. Jangan lupa untuk selalu memeriksa Instagram kami, karena kami akan meluncurkan toko dan produk baru yang bisa Anda salin juga. Semoga sukses dengan bisnis Anda," tulis @publiquebakery.
Komentar Publiqe Bakery, toko roti di Australia yang merasa produknya ditiru oleh toko roti Circle Bakery di Jogja. (Foto: X)
Baca Juga : Setelah Viral Video Anak Baju Biru, Kini Viral Ibu Baju Oranye Cabuli Anaknya
Usai Publique Bakery berkomentar sontak banyak kritikan hingga hujatan kepada Circles Bakery. Saat berita ini ditulis, tampak Instagram Circles Bakery telah dikunci dan hanya follower yang bisa berkomentar dan melihat unggahannya.
Untuk diketahui, Publique Bakery merupakan toko kue yang juga tengah viral di Melbourne, Australia. Toko ini baru dibuka kurang dari setahun tapi sudah mendapatkan perhatian karena menjual puluhan jenis pastry homemade.
Ada beragam menu andalan di Publique Bakery. Di antaranya Pistachio Cronut, Pumpkin Cruffin, Pain de Ruban, Pain bulgogi sampai Moka Croissant yang enak. Kisaran harga pastry di sini dari AUD 10 (Rp 108.000).
Sementara itu, Circle Bakery berlokasi di Ruko Rafflesia B2B, Jalan Babarsari, Kledokan, Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Bakery baru di Jogja ini buka pada pukul 7.00 – 22.00 WIB.
Untuk menu dari toko roti ini bervariasi. Di antaranya Butter Croissant dengan harga sekitar Rp 18 ribu, Dulce croissant dengan kisaran harga Rp 25 ribu, Burberry Dulce harganya sekitar Rp 33 ribu, Peach Dulce harganya kisaran Rp 35 ribu dan aneka kue lainnya.
Hingga Jumat (7/6), Circle Bakery menjadi trending dalam penelusuran Google. Banyak yang menyoroti soal kasus dugaan plagiasi yang dilakukan Circle Bakery tersebut.