free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Agama

Ketua MUI Glagah Mengajak Umat Islam untuk Peduli dan Mengamalkan Perintah Qurban

Penulis : Nurhadi Joyo - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

07 - Jun - 2024, 01:42

Placeholder
KH Marfu’ Ali, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Glagah Banyuwangi (kanan) (Foto: Nurhadi BanyuwangiTIMES)

JATIMTIMES - KH Marfu’ Ali, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Glagah Banyuwangi mengajak umat Islam untuk peduli dan mampu mengamalkan perintah Allah SWT untuk menyembelih hewan kurban dalam bulan Idul Adha 1445 H atau 2024 M.

Menurut KH Marfu’ Ali, jajaran pengurus MUI memberikan contoh dan teladan untuk berkorban dengan patungan membeli hewan kurban bersama dengan Forkopimcam Glagah dan para dermawan yang dengan ikhlas dan sukarela menyisihkan sebagian harta .

Baca Juga : Komunitas Bakul Pasar Kota Blitar Deklarasi Dukung KH Marzuki Mustamar Maju Pilgub Jatim 2024

“Menyembelih hewan kurban dalam bulan Idul Adha merupakan program unggulan MUI Glagah. Kurban tahun ini merupakan pelaksanaan yang ketiga. Pertama hewan kurban diserahkan kepada panitia penyembelihan di Desa Kemiren. Yang kedua tahun 2023 lalu diserahkan ke masyarakat Desa Kenjo,” ujar KH Marfu’ Ali pada Kamis (6/6/2023).

Selanjutnya tokoh asal Desa Paspan mengutip sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. “Barangsiapa yang memiliki kemampuan (keluasan rizki) dan tidak menyembelih maka jangan dekati tampat shalat kami”.

Lebih lanjut dia mengungkapkan ibadah yang paling utama pada hari raya Idul Adha adalah menyembelih hewan untuk kurban karena Allah. Sebab pada hari kiamat nanti, hewan itu akan mendatangi orang yang menyembelihnya dalam keadaan utuh seperti di dunia, setiap anggotanya tidak ada yang kurang sedikit pun dan semuanya akan menjadi nilai pahala baginya.

“Kemudian hewan itu digambarkan secara metaphoris akan menjadi kendaraanya untuk berjalan melewati shirath. Demikian ini merupakan balasan dan bukti keridhaan Allah kepada orang yang melakukan ibadah kurban tersebut, sepertiyang tertulis dalam (Abul Ala al-Mubarakfuri: tt: V/62),” imbuh KH Marfu’ Ali..

Dia menambahkan hanya ketaqwaan yang akan sampai kepada Allah. Taqwa merupakan puncak pengorbanan seorang hamba kepada Sang Khaliq, karena taqwa menghendaki kepasrahan total dan tindakan nyata yang kongkret dalam kehidupan sehari-hari.

Sebagai masyarakat yang memiliki nurani kemanusiaan dan kebangsaan tentunya semua pihak tidak bisa menutup mata, melihat dan mendengar jeritan tangis dan tetes air mata kesedihan sebagian masyarakat yang tertimpa duka dan nestapa.

Baca Juga : Panduan Lengkap Memilih Aplikasi Riset Produk Terbaik 2024

Mereka sangat membutuhkan tangan-tangan dan jiwa-jiwa yang peduli untuk membantu meringankan beban penderitaan mereka. “Jiwa dan tangan yang peduli tersebut hanyalah dimiliki oleh insan-insan yang rela berkurban untuk menolong penderitaan orang lain. Jangan sampai kepedulian dan kerukunan umat dan bangsa ini terkikis habis, marilah kita bangun kepedulian dan kerukunan melalui semangat Ibadah Qurban,” pungkas KH Marfu Ali.

Hadirin Jamaah Shalat ‘Idul Adha yang Dimuliakan Allah Dengan datangnya Hari Raya Idul Adha kali ini, semoga Allah SWT memberikan kita semua hidayah untuk lebih bisa mendekatkan diri kepada-Nya selaku Tuhan semua alam. 

Mari kita tingkatkan rasa taqwa kita kepada Allah SWT agar di dunia kita selalu diberi hayatan toyyibah dan kelak kita diberikan keselamatan di akhirat, serta semakin memperkokoh kerukunan umat dan solidaritas sosial.


Topik

Agama Idul Qurban Idul Adha MUI Banyuwangi



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Nurhadi Joyo

Editor

Sri Kurnia Mahiruni