JATIMTIMES - Polisi kembali mengamankan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang pernah melukai dua personelnya di Desa Suruhan Kidul, Kecamatan Bandung, Kabupaten Tulungagung. Orang kurang waras yang kembali diamankan ini adalah Agung, yang sebelumnya telah dibawa ke Rumah Sakit Jiwa, karena mengamuk dan melukai petugas.
Dalam keterangannya, Kasi Humas Polres Tulungagung, Iptu Mujiatno mengatakan bahwa pihaknya dibantu warga, kembali mengamankan Agung karena ia mengamuk.
Baca Juga : Polres Malang Ringkus Pengedar 2 Kilogram Ganja, Sebut Dapat Upah Uang dan Sabu
Dipimpin langsung AKP Anwari, Kapolsek Bandung, penangkapan Agung ini didasari karena laporan masyarakat yang menganggap bahwa ODGJ itu telah meresahkan. "Polsek Bandung mengamankan ODGJ yang meresahkan," kata Mujiatno, Selasa (4/6/2024).
Polisi menurut Mujiatno, menerima laporan ini pada Minggu (2/6) lalu sekitar pukul 08.00 wib, karena Agung saat itu sedang mengamuk. "Yang bersangkutan, satu bulan yang lalu pernah diamankan, bahkan sempat melukai anggota. Rupanya, ia kambuh dan kembali mengamuk," sambungnya.
Atas pengalaman kejadian satu bulan yang lalu, Kapolsek Bandung melaksanakan koordinasi dengan 4 pilar kecamatan Bandung bersama untuk tindakan selanjutnya.
"Setelah mendapatkan kata mufakat antara pemerintah dan keluarga, saudara Agung di bawa langsung ke rumah sakit Jiwa di Malang dengan menggunakan Mobil ambulance Puskesmas Bandung dengan di dampingi kelurga serta Bhabinkamtibmas dan Babinsa Desa Ngepeh," ungkap Mujiatno.
Baca Juga : Daftar Lengkap Nama Desa di Tulungagung yang Berpotensi Terkena Proyek Tol Agungblijen
Tak mudah rupanya membawa Agung ke RSJ, pasalnya pada saat mau dibawa, ia sempat memberontak. "Karena yang bersangkutan sudah lama mengalami gangguan jiwa dan setiap telat meminum obatnya selalu mengamuk," terangnya.
Untuk mengantisipasi kejadian yang pernah dialami dua anggota, tindakan kali ini dibantu petugas gabungan yang melibatkan Sat Samapta Polres Tulungagung. "Akhirnya, yang bersangkutan dapat dibawa untuk berobat," tutupnya.
