JATIMTIMES - Sebanyak 3.500 tanaman hias Song of India dipastikan diberangkatkan ke Cina, Senin (3/6/2024) hari ini. Tanaman tersebut adalah hasil budidaya warga Desa Sidomulyo, Kecamatan/Kota Batu, Febriko Ivan Kusumayani yang mampu menembus pasar ekspor. Bahkan, ekspor ini sudah kali kelima dilakukan.
Selama ini, hasil usaha budidaya itu dipasarkan di Pasar Bunga Sidomulyo Kota Batu. Warga pengusaha dari Negeri tirai bambu itu mencari tanaman hias dan tertarik dengan milik Febriko. Pria yang disapa Riko itu akhirnya mengambil kesempatan untuk bisa memperluas pemasaran.
Baca Juga : Bukan Asli Nusantara, Beberapa Tanaman Luar Negeri Ini Justru Hits di Indonesia
"Tanaman hias ini yang kami kirim berusia lima bulan. Yang besar berusia delapan bulan sampai satu tahun. Song Of India ini biasanya untuk taman kota. Mungkin, di Cina untuk penelitian," jelas Riko saat seremonial pengiriman bunga hias Song of India di Rest Area Sidomulyo, Kecamatan/Kota Batu, Senin (3/6/2024).
Meski keterbatasan bahasa, namun dengan bantuan bea cukai dan dinas terkait, satu kontainer berisi ribuan tanaman bernama latin Dracaena Reflexa dengan tinggi yang beragam itu mampu diberangkatkan. Jika dinilai total, kata Riko, omzetnya Rp150 juta sekali kirim satu kontainer.
"Kalau nilai jika diuangkan sekitar Rp 150 juta. Kami berharap ke depan bisa berkembang lagi," sebutnya.
Riko sendiri sudah mulai menjalankan budidaya sejak sekitar lima tahun lalu. Ia kini sebagai direktur di tempat usahanya Cv. Kusuma Wijaya Plant. Pemuda 28 tahun itu berharap bisa tembus beberapa negara lain. Sebab, selama ini hanya mengirim ke cina.
Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai yang hadir dalam pemberangkatan ekspor itu menyampaikan, dengan adanya ekspor bunga itu diharapkan di Jawa Timur khususnya Kota Batu tersosialisasi dan terpromosikan dengan baik. Sehingga, bisa menangkap peluang ekspor di berbagai negara.
"Bahwa ekspor yang dilakukan ini adalah potensi yang kita miliki yaitu UMKM atau produk hortikultura Kota Batu. Maka, menjadi harapan kita bersama dengan adanya ekspor ini semakin berkembang ekonomi dan potensi yang dimiliki," katanya.
Baca Juga : Musim Kemarau Takut Belang? Sunscreen Aja Gak Cukup! Perlu Perlindungan Ini
Dikatakannya, pengembangan usaha melalui ekspor terus didorong dengan potensi yang dimiliki Kota Batu. Selain pariwisata yang ada juga pertanian. Yaitu hortikultura, tanaman hias, hingga UMKM yang berpotensi.
Kadis Pendidikan Provinsi Jatim itu juga menekankan, diharapkan usaha ini hingga ekspor terus dikembangkan bersama seluruh jaringan. Yang tidak kalah pentingnya bagaimana berkolaborasi dengan pihak Bea Cukai.
"Bea cukai punya klinik ekspor, tentunya kalau ada permasalahan dengan administrasi, perijinan maupun syarat-syarat yang harus dilengkapi tentunya sangat mendukung. Tanpa itu, kita akan bisa menggiring para eksportir di tingkat nasional maupun Asia dan Eropa," tuturnya.