JATIMTIMES - Plt. Bupati Sidoarjo Subandi SH.M.Kn. setiap hari jumat, turun langsung ke masyarakat. Dalam kegiatan rutinnya, Kali ini warga Desa Siwalanpanji, Buduran yang menderita sakit TBC-Paru sudah menahun yang dikunjungi dengan didampingi Kepala Dinas Sosial, Kepala Baznas Sidoarjo serta Jajaran terkait dari Kecamatan dan desa setempat.
Kunjungan ini merupakan aksi gerak cepat pemerintah, dalam merespon setiap laporan yang masuk, yang membutuhkan uluran tangan pemerintah.
Baca Juga : Ratusan Wartawan Ngawi Gelar Aksi Damai di Depan Gedung DPRD Tolak Revisi UU Penyiaran
Seperti halnya, warga yang dikunjungi hari ini, Lucky Apriliasari (22),menderita TBC paru sudah menahun. Segera diupayakan Solusi untuk pengobatan dan bantuan lainnya yang dibutuhkan.
"Saya menginstruksikan untuk pemerintah desa dan OPD terkait untuk segera memberikan bantuan pengobatannya agar segera sembuh, makanan sehari-hari, bantuan uang setiap bulan juga dalam kepengurusan BPJS untuk masyarakat yang tidak mampu, “ ungkapnya, Jumat (31/5/2024).
Subandi ingin memastikan langsung kondisi warga yang membutuhkan bantuan, serta menggerakkan instansi terkait untuk mencari Solusi bersama.
Subandi juga menghimbau kepada kepala desa maupun camat untuk segera mengadakan sosialisasi program UHC. Keikutsertaan warga yang belum punya BPJS untuk segera diikutsertakan BPJS Prima.
“Jangan sampai warga yang kurang mampu tidak tercover dalam BPJS. Program ini harus terus di galakkan dan sosialisasikan di setiap desa, agar masyarakat bisa memanfaatkan aplikasi SIPRAJA, untuk bisa mengakses pelayanan BPJS juga , terutama masyarakat yang belum tercover dalam BPJS Prima", imbuhnya.
Baca Juga : Benefit Tapera bagi Pekerja Non MBR: Hasil Tabungan dan Bunga Deposito
Diketahui Pemkab Sidoarjo sudah menyiapkan anggaran UHC dengan harapan setelah pendataan ulang tidak ada lagi warga Sidoarjo yang tidak tercover BPJS.
Sementara itu, menurut keterangan aparat Desa Siwalanpanji, Luky ini telah menderita sakit TBC paru selama 3 tahun. Kondisinya semakin parah semenjak ditinggal suami meninggal karena kecelakaan kerja. Dia tidak mau makan ataupun mengkonsumsi obat.
Pemerintah Desa sudah melakukan upaya pengobatan, dari awal keluhan batuk hingga menjalani pengobatan TBC selama 6 bulan di Puskesmas Sidoarjo. Pernah dirujuk ke RSUD Sidoarjo dengan menjalani pengobatan setiap 10 hari.
