free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Kesehatan

Ini Jatah Makan Mie Instan dalam Seminggu Menurut Ahli

Penulis : Mutmainah J - Editor : Nurlayla Ratri

31 - May - 2024, 14:40

Placeholder
Ilustrasi mie instan. (Foto dari internet)

JATIMTIMES - Mie instan merupakan makanan olahan yang terbuat dari adonan tepung terigu atau tepung beras, yang telah melalui proses pengukusan, penggorengan, dan pengeringan. Mie Instan ini merupakan makanan yang disukai oleh sejuta umat. 

Selain karena rasanya yang enak, mie ini juga sangat mudah dalam penyajiannya. Tak heran jika mie instan menjadi salah satu makanan cepat saji yang banyak digandrungi orang. 

Baca Juga : Fakta Soal Konsumsi Wortel: Bisa Membantu Kesehatan Mata Tapi Tidak Memperbaiki Masalah

Namun perlu diperhatikan, sebelum tergoda dengan nikmatnya mie instan kalian juga perlu tahu kira-kira buruk tidak ya me instan bagi kesehatan. Mengingat, mie instan mengandung tinggi natrium dan monosodium glutamat (MSG), yakni bahan tambahan makanan untuk meningkatkan rasa pada makanan olahan.

Kadar yang tinggi tersebut tentunya tidak baik untuk kesehatan, jika dikonsumsi terus menerus.

Lalu, berapakah jatah mengkonsumsi mie instan dalam seminggu? Apakah boleh jika mengkonsumsinya setiap hari? 

Jatah Mengkonsumsi Mie Instan dalam Seminggu

Menurut ahli Gizi Universitas Surabaya, Tri Kurniawati, sebaiknya makan mie instan tidak lebih dari 2 bungkus dalam seminggu.

"Mie instan juga bisa berbahaya bagi kesehatan, hal ini dikarenakan dalam satu porsi mie instan biasanya mengandung lemak dan natrium yang tinggi, namun rendah serat, vitamin dan mineral. Pola konsumsi mie instan berpengaruh positif terhadap obesitas abdominal dan hiperkolesterolemia," ungkap Tri, dikutip dari laman um-surabaya.ac.id.

Namun jika konsumsi mie instan dalam jumlah sedang, kemungkinan besar tidak akan menimbulkan efek kesehatan yang negatif.

Tidak Boleh Dikonsumsi Setiap Hari

Jangan jadikan mie instan sebagai makanan pokok atau dimakan setiap hari. Pasalnya, kandungan nutrisinya rendah.

"Mie instan belum bisa dianggap sebagai makanan sehat karena tidak memenuhi kebutuhan gizi seimbang tubuh. Pemenuhan kebutuhan nutrisi mie instan bisa diperoleh jika ada tambahan sumber nabati dan protein," terang Tri.

Oleh karena itu, mengkonsumsi mie instan sebaiknya menambahkan tambahan sayuran dan protein seperti telur, ayam, daging dan sumber protein lainnya.

Dilansir dari laman Healthline, terlalu sering makan mie instan dikaitkan dengan kualitas makanan yang buruk dan peningkatan risiko sindrom metabolik.

Jadi, menikmati mie instan sesekali tidak masalah. Hal ini berlaku selama kamu juga menjaga pola makan yang sehat dan menyeluruh.

Baca Juga : Terbukti Cemarkan Nama Baik, Selebrita Tulungagung Dituntut Penjara 1,5 Tahun dan Denda Rp50 Juta

Lebih baik lagi, kamu memilih mie instan yang rendah natrium atau yang dibuat biji-bijian karena memberikan peningkatan nutrisi pada mie instan.

Menyajikannya dengan tambahan sayuran dan sumber protein juga bisa jadi alternatif sehat untuk menikmati mie instan. 

Konsumsi Mie Instan Terlalu Sering, Ini Dampaknya Bagi Tubuh:

Melansir laman halodoc, terdapat beberapa dampak buruk yang dihasilkan mie instan bagi tubuh, diantaranya:

1. Dapat Meningkatkan Risiko Terjadinya Kanker

Makanan olahan cepat saji ini ternyata dapat menimbulkan dampak buruk bagi sistem pencernaan yang memaksanya untuk mengolah mi dalam waktu berjam-jam. Makanan ini juga dapat mengganggu kadar gula darah dan pelepasan insulin jika dicerna terlalu cepat. Pencernaan yang lambat membuat bahan kimia beracun dan pengawet tetap berada di dalam tubuh yang menyebabkan paparan berlebihan dari BHA dan TBHQ.

Kedua kandungan ini umumnya digunakan dalam suatu produk agar dapat tahan lama atau pengawet. Faktanya, bahan kimia ini bersifat karsinogenik, yaitu dapat menyebabkan kanker pada seseorang dan beberapa gangguan lainnya, seperti asma, diare, bahkan perasaan cemas. Segala gangguan tersebut berisiko lebih tinggi terjadi saat mengonsumsi terlalu sering. Maka dari itu, ada baiknya untuk membatasi konsumsinya sekarang juga.

2. Peningkatan Risiko Penyakit Jantung

Pada seseorang yang terlalu sering mengonsumsi mi instan atau bahkan dapat beberapa porsi dalam seminggu, berhati-hatilah terhadap peningkatan risiko dari penyakit jantung. Seseorang yang terlalu banyak mengonsumsi makanan ini berisiko lebih besar mengalami sindrom metabolik, terlepas dari pola makan atau atau kebiasaan olahraganya. Risikonya dapat mencapai 68 persen untuk mengalami sindrom metabolik.

Sindrom metabolik sendiri adalah sekelompok gejala dari obesitas sentral, tekanan darah tinggi, kadar kolesterol HDL yang rendah, sehingga dapat meningkatkan seseorang untuk tertular penyakit jantung, diabetes, hingga stroke. Dengan mengetahui segala risiko buruk yang bisa terjadi akibat kebiasaan mengonsumsi mi instan, sebaiknya segera untuk mengurangi atau bahkan menghentikannya guna kebaikan tubuh sendiri.

Perolehan Medali Porprov Jatim IX 2025

Update: -

No Kota / Kabupaten Emas Perak Perunggu Poin
Total - - - -

Topik

Kesehatan mie instan berapa kali seminggu



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Mutmainah J

Editor

Nurlayla Ratri