JATIMTIMES - Wortel dikenal sebagai makanan yang dapat menunjang kesehatan mata. Namun banyak orang yang tidak memahami, bahwa wortel tidak dapat memperbaiki masalah-masalah mata.
Wortel merupakan salah satu jenis sayuran umbi yang mengandung beragam nutrisi di dalamnya mulai dari serat, vitamin, hingga mineral. Karena kaya akan nutrisi, manfaat wortel untuk kesehatan sudah tidak perlu diragukan lagi.
Baca Juga : Terbukti Cemarkan Nama Baik, Selebrita Tulungagung Dituntut Penjara 1,5 Tahun dan Denda Rp50 Juta
Manfaat wortel yang pertama adalah dapat menjaga kesehatan mata dan mengoptimalkan fungsi penglihatan. Di dalamnya terdapat mengandung beragam vitamin dalam wortel, terutama vitamin A, lutein, dan zeaxanthin memiliki sifat antioksidan yang dapat meminimalkan risiko terjadinya berbagai penyakit mata, seperti rabun senja, astigmatisme (mata silinder), katarak, hingga degenerasi makula.
“Jadi mengonsumsi wortel memang dapat membantu kesehatan mata, tapi gak bisa sampai memperbaiki masalah-masalah mata,” ungkap dr. Dion Haryadi.
Dokter umum yang juga aktif sebagai content creator yakni di Instagram ini menyebut masalah mata tidak bisa di atasi dengan mengonsumsi wortel seperti minus ataupun gangguan penglihatan lain. Jika didapati adanya hal tersebut tentunya memerlukan terapi atau tindakan khusus.
Namun menjaga kesehatan mata, tetap konsumsi makanan dengan gizi yang seimbang untuk menghindari terutama defisiensi vitamin A, seperti xeroftalmia. Gejala utamanya adalah rabun senja atau gangguan penglihatan pada malam hari.
Baca Juga : Pneumonia Merebak di Mekah, Jemaah Haji Wajib Terapkan Tips Ini
Dokter Dion menjelaskan, xeroftalmia terjadi karena kebutuhan vitamin A dalam tubuh tidak dapat dipenuhi atau tidak mencukupi. Hal ini membuat pembentukan pigmen untuk proses penglihatan, khususnya di malam hari, tidak berjalan dengan baik.
Sehingga demi menjaga kesehatan mata, gunakan kacamata jika dibutuhkan, kurangi screen time. “Lalu hindari merokok, jaga berat dan bentuk badan ideal, dan lakukan pemeriksaan mata rutin,” ungkap dokter Dion dikutip Kamis (30/5/2024).