JATIMTIMES - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) resmi mengumumkan 65 calon kepala daerah yang akan maju dalam Pilkada 2024 dengan dukungan penuh dari partai. Daftar ini mencakup berbagai daerah strategis dan menunjukkan komitmen PKB dalam memperkuat posisi politiknya di berbagai wilayah Indonesia.
Termasuk wilayah di Jawa Timur, siapa saja calon yang mendapat rekomendasi dari PKB?
Baca Juga : Info Lowongan Kerja, UIN Maliki Malang Terima 41 Formasi CASN 2024
Ketua Desk Pilkada PKB, Abdul Halim Iskandar menjelaskan ada 288 calon kepala daerah yang sebelumnya sudah diuji kelayakan dan kepatutan. Dari jumlah tersebut, PKB mengeluarkan 65 rekomendasi untuk bupati dan walikota. Di antara 65 calon kepala daerah itu, terdapat 11 calon untuk wilayah di Jawa Timur.
Berikut ini daftar nama dan daerah, 11 calon bupati atau walikota disertai wakil walikota yang mendapat rekomendasi dari PKB.
1. Ali Makki Zaini (Banyuwangi)
2. Abdul Mujib Imron (Pasuruan)
3. Eri Cahyadi & Armudji (Kota Surabaya)
4. Nanik Endang R. (Magetan)
5. Anna Mu'awanah (Bojonegoro)
6. Rini Syarifah (Blitar)
7. Raden Bagus Fattah Jasin (Pamekasan)
8. Warsubi (Jombang)
9. Ikfina Fahmawati (Mojokerto)
10. Thoriqul Haq (Lumajang)
11. Ony Anwar Harsono & Dwi Rianto Jatmiko (Ngawi)
Demikian 11 calon kepala daerah di Jatim yang mendapatkan rekomendasi dari PKB. Adapun rekomendasi untuk calon gubernur masih dalam tahap pendalaman. "Belum ada satu rekomendasi pun untuk calon gubernur. Karena ini masih terus dilakukan pendalaman," kata Gus Halim, dilansir Antara, Kamis (30/5).
Sebelumnya, dalam proses seleksi ke-288 calon kepala daerah tersebut, PKB telah melakukan wawancara mendalam. Tujuannya agar para calon bupati walikota memahami visi, misi, dan permasalahan di daerah masing-masing.
"Kita sudah melaksanakan wawancara kepada 288 calon kepala daerah yang sudah kita dalami visi misinya, kemudian problematika daerah yang akan diselesaikan. Yang paling panjang itu ketika kita menanyakan 'apa problematika daerah yang sampean ingin maju sebagai kepala daerah. Problematika utama hari ini apa. Nah itu juga kita matrikulasi,” jelas Gus Halim.
Dari hasil wawancara tersebut menunjukkan bahwa 99% calon kepala daerah menilai kemiskinan dan sumber daya manusia (SDM) sebagai masalah utama di daerah mereka.
"Dari 288 calon kepala daerah, hampir 99 persen problematikanya ada pada kemiskinan dan SDM. Ini artinya bahwa permasalahan kemiskinan di Indonesia masih sangat membutuhkan penanganan secara serius. Yang kedua, dalam artian urutan bukan prioritas, yang kedua yaitu SDM, sumber daya manusia. Dua hal ini selalu bergantian trennya, ada yang lebih dominan SDM, ada yang lebih dominan kemiskinan,” tambah Gus Halim.
Baca Juga : Resmi Kantongi Rekomendasi PKB, Mak Rini Dekati Nasdem dan Gerindra
Selain kemiskinan dan SDM, infrastruktur dan ketahanan pangan juga menjadi sorotan. "Yang ketiga (menjadi masalah) infrastruktur. Nah, infrastruktur ini ternyata juga masih menjadi PR dari seluruh kepala daerah di Indonesia. Yang keempat, pasti dalam artian nomor bukan peringkat, nomor empat itu urusan ketahanan pangan," ungkap Gus Halim.
Lebih lanjut Gus Halim menegaskan bawha proses seleksi yang dilakukan PKB sangat ketat. Hal ini tentu saja dilakukan untuk memastikan bahwa para calon benar-benar memahami dan memiliki solusi atas permasalahan di daerah mereka. Proses seleksi ini juga dilakukan sebagai komitmen partai dalam mencalonkan pemimpin-pemimpin daerah yang dinilai mampu membawa perubahan positif.
"Kita berharap para calon kepala daerah ini dapat benar-benar berkontribusi dalam mengatasi masalah yang ada di daerah masing-masing dan membawa kemajuan yang signifikan," tandasnya.
Dengan rekomendasi yang diberikab tersebut, PKB berharap para calon dapat mempersiapkan diri dengan baik dan meraih dukungan masyarakat untuk membangun daerah mereka menjadi lebih baik di masa mendatang.
"Kita berharap semoga para calon yang sudah menerima rekomendasi ini dapat bekerja dengan baik dan membawa manfaat besar bagi daerah masing-masing," pungkas Gus Halim.
