JATIMTIMES - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur (Jatim) Adhy Karyono mengungkap sejumlah program yang selama ini dirasakan manfaatnya oleh warga lanjut usia (lansia). Apa saja program yang dimaksud?
Adhy menjelaskan, Pemprov Jatim telah melakukan beberapa terobosan dalam rangka memberi perlindungan sosial dan rehabilitasi sosial bagi para lanjut usia. Berbagai program itu terangkum dalam program Nawa Bhakti Satya yang telah digagas oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim periode 2019-2024 yakni Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak, yaitu Jatim Sejahtera.
Baca Juga : Penyelidikan Kebakaran Rumah Kontrakan di Wagir: Kabel Terbakar Menyambar Slinger
Ini disampaikan di sela kegiatan puncak peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) ke-28 tingkat Provinsi Jatim Tahun 2024 di Halaman Dinas Sosial (Dinsos) Jatim, Rabu (29/5/2024).
Ia menyebut, sejumlah program unggulan di antaranya adalah bantuan makanan bagi lanjut usia terlantar dalam panti. Selain itu, ada pula penanganan lanjut usia luar panti berbasis keluarga dalam bentuk day care, konseling dan family support.
Lebih lanjut, kata Adhy, yang paling terasa manfaatnya adalah Program Keluarga Harapan (PKH) Plus. Program PKH Plus ini merupakan program khusus dari Pemprov Jatim bagi lansia miskin dengan usia di atas 70 tahun yang masuk dalam kategori keluarga PKH.
Ia menambahkan, program PKH Plus diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan bagi lansia melalui pemanfaatan bantuan sosial berupa uang yang disalurkan secara non tunai kepada total sasaran sebanyak 50.000 penerima manfaat lansia di tahun 2024. Besaran bantuannya yakni Rp 2 juta per tahun.
Selain PKH Plus, Pemprov Jatim melalui Dinas Sosial juga memberikan layanan makanan kepada lansia yang ada di 7 UPT layanan sosial dengan jumlah 950 orang.
"Program-program ini adalah langkah yang dilakukan oleh pemerintah agar taraf hidup lansia di Jatim meningkat dan sehat. Dengan begitu kita juga berharap akan turut meningkatkan IPM dan Usia Harapan Hidup (UHH) kita,” katanya.
Berdasarkan data dari BPS, Usia Harapan Hidup (UHH) Jatim mengalami kenaikan setiap tahunnya. Tahun 2022, UHH laki-laki di Jatim sebesar 69,81 dan perempuan 73,71. Dan tahun 2023, UHH laki-laki naik menjadi 70,16 dan perempuan sebesar 74,16.
Sejalan dengan itu, Adhy Karyono mengajak seluruh masyarakat agar lebih peduli dan menaruh perhatian khusus kepada lansia. Salah satu caranya adalah dengan membuka akses seluas-luasnya kepada lansia, baik akses untuk memperoleh kesehatan, transportasi, perumahan dan layanan sosial lainnya.
Baca Juga : Program Study Exchange UIN Malang Masuk Tahapan Wawancara, Bakal Dijaring 20 Peserta Terpilih
"Sehingga para lansia benar-benar merasa bahwa seluruh aktivitasnya terbantu. Karena semakin usia lanjut maka kesehatannya menurun, fungsi-fungsi dari indranya berkurang. Oleh karena itu mari kita berikan semua perlindungan sosial kita untuk lansia," beber Adhy.
Perlu diketahui, kegiatan peringatan HLUN kali ini bertema Lansia Terawat Indonesia Bermartabat. Kepala Dinas Sosial Provinsi Jatim Restu Novi Widiani menyampaikan, puncak peringatan HLUN 2024 kali ini diikuti oleh 400 lansia.
Dalam perayaan kali ini, juga dilakukan pemotongan tumpeng sebanyak 28 tumpeng. Terdapat beberapa kegiatan yang dilakukan oleh Dinsos Jatim memperingati HLUN 2024.
Beberapa kegiatan diantaranya adalah bakso (bakti sosial) lansia, takwa (talkshow ketawa) lansia, bakmi (bazar kebutuhan kaum) lansia, sate (wisata edukatif rekreatif) lansia, salam lansia dan pentol lansia (pentas seni orang lanjut usia).
"Ini semua ide dari Pak Pj Gubenur. Beliau sampaikan kegiatannya harus kreatif dan semenarik mungkin dan tersebar di seluruh Jawa Timur. Sehingga gemanya tidak hanya dirasakan oleh lansia tetapi juga mampu menyadarkan masyarakat agar peduli terhadap lansia," jelasnya.