JATIMTIMES - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) bakal mengadopsi metode yang diterapkan Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur (Diskominfo Jatim) dalam mencegah penyebaran hoaks.
Untuk itu, Pemprov Sumbar melakukan kerja ke Jatim pada Rabu (29/5/2024). Kunjungan ini berfokus pada studi banding terkait penerapan metode prebunking dalam penginderaan hoaks, dengan tujuan untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan informasi di Sumbar.
Baca Juga : Sekretariat DPRD Banyuwangi: Kita Belum Terima Surat KPU Terkait AMJ Anggota Dewan dan Penyampaian LHKPN
Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (Kabid IKP) Diskominfo Jatim Putut Darmawan yang menerima kunjungan ini menjelaskan pentingnya metode prebunking dalam mencegah penyebaran hoaks.
"Prebunking adalah pendekatan proaktif untuk melawan hoaks dengan memberikan informasi yang benar sebelum hoaks menyebar luas. Metode ini telah membantu kami di Jawa Timur dalam membangun ketahanan informasi di masyarakat," ujar Putut di Ruang Argopuro Diskominfo Jatim, Surabaya.
Ia juga memaparkan berbagai inisiatif Dinkominfo Jatim dalam menerapkan metode prebunking. Program-program yang dijalankan mencakup kampanye literasi digital, pelatihan deteksi hoaks, dan kerja sama dengan media lokal untuk menyebarkan informasi yang akurat.
"Kunci keberhasilan prebunking adalah edukasi yang berkelanjutan dan kolaborasi yang erat antara pemerintah, media, dan masyarakat," tambahnya.
Kunjungan kerja ini merupakan langkah penting dalam memperkuat kolaborasi antar daerah dalam menghadapi tantangan informasi di era digital. Dengan pertukaran pengetahuan dan pengalaman, diharapkan kedua daerah dapat meningkatkan ketahanan terhadap hoaks dan membangun masyarakat yang lebih cerdas dalam mengelola informasi.
"Ini adalah awal dari kerja sama yang lebih erat dan berkelanjutan antara Sumatera Barat dan Jawa Timur dalam bidang komunikasi dan informatika," tandas Putut Darmawan.
Diskusi intensif antara delegasi Sumbar dan tim dari Diskominfo Jatim menjadi bagian penting dari kunjungan ini. Kepala Biro Administrasi Pimpinan Pemprov Sumbar Mursalim menyatakan antusiasmenya terhadap metode prebunking yang diterapkan di Jatim.
Baca Juga : Mutakhirkan Data PBB-P2, Bapenda Kabupaten Madiun Pacu Optimalisasi PAD
"Kami sangat terkesan dengan pendekatan proaktif yang diterapkan di sini. Kami berharap dapat mengadaptasi beberapa praktik terbaik yang telah diterapkan di Jawa Timur untuk meningkatkan kualitas informasi di Sumatera Barat," ungkapnya.
Sebagai bagian dari kunjungan kerja, delegasi Sumbar juga dikenalkan secara singkat tentang teknik-teknik prebunking dan deteksi hoaks. Sesi ini dipandu oleh tim ahli dari Dinkominfo Jatim dan mencakup simulasi kasus hoaks serta cara menyebarkan informasi yang benar secara efektif.
Rombongan Pemprov Sumbar juga diajak untuk berpartisipasi aktif dalam simulasi ini, memberikan mereka pemahaman praktis tentang bagaimana menangani informasi palsu.
Kunjungan ini diharapkan dapat memperkuat kerjasama antara Sumbar dan Jatim dalam menangani hoaks dan meningkatkan literasi digital di masyarakat. Delegasi Sumatera Barat berencana untuk mengimplementasikan metode prebunking dengan penyesuaian sesuai kondisi lokal.
"Kami akan mengembangkan program-program literasi digital yang lebih komprehensif dan melibatkan berbagai pihak untuk memastikan keberhasilan metode prebunking di Sumatera Barat," jelas Mursalim.