JATIMTIMES - Pemerintah Kota Blitar menyelenggarakan Monitoring Evaluasi (Monev) Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD). Kegiatan berlangsung di salah satu hotel di Jl. Ir. Soekarno, Kota Blitar, Selasa (28/5/2024).
Acara ini dihadiri oleh jajaran pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Bank Jatim, dan BNI Blitar. Kegiatan ini bertujuan mempercepat proses transaksi di lingkungan Pemerintah Kota Blitar dan memastikan kelancaran implementasi ETPD.
Baca Juga : 2 Ribu Penduduk Terkubur Tanah Longsor, Pemerintah Papua Nugini Minta Warga Mengungsi
Dalam sambutannya, Wali Kota Blitar, Santoso, mengapresiasi komitmen Kepala OPD yang telah mendukung penuh penerapan ETPD dalam setiap transaksi pemerintahan. Berkat komitmen tersebut, Kota Blitar berhasil mencapai indeks ETPD sebesar 100% pada tahun 2023, menjadikannya yang tertinggi di Jawa Timur.
Drs. H. Santoso menekankan pentingnya mempertahankan dan memperluas capaian ini agar transaksi digital dapat diterapkan di semua lini pemerintahan.
"Perkembangan teknologi yang semakin pesat harus dimanfaatkan untuk memberikan percepatan pembangunan daerah," ujar Wali Kota Blitar.
Santoso berharap bahwa ETPD dapat membantu mengakselerasi berbagai program pembangunan di Kota Blitar melalui efisiensi dan transparansi transaksi.
Sementara itu, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Blitar, Widodo Saptono Johannes, menjelaskan bahwa penerapan ETPD di Kota Blitar telah berjalan dengan baik. Namun akan terus diperluas dan dimaksimalkan.
Ia menegaskan bahwa seluruh pembayaran pajak dan retribusi daerah nantinya akan diarahkan melalui QRIS, sehingga dana dapat langsung masuk ke kas daerah tanpa hambatan.
"Transaksi non tunai, baik gaji maupun belanja kepada masyarakat, akan kami kembangkan lebih lanjut menggunakan Kartu Kredit Pemerintah," ungkap Widodo.
Ia juga mencontohkan beberapa penerapan ETPD di Kota Blitar, seperti pembayaran gaji pegawai secara non tunai dan penggunaan QRIS untuk beberapa jenis retribusi, seperti e-Pasar dan e-Parkir.
Baca Juga : Pasca-22 Juni, Area Doa Bersama di Gate 13 Stadion Kanjuruhan Akan Dipindah
Dengan digitalisasi transaksi ini, diharapkan tidak hanya meningkatkan efisiensi dan transparansi, tetapi juga mendorong partisipasi masyarakat dalam pembangunan daerah.
Pemerintah Kota Blitar berkomitmen untuk terus berinovasi dan memperluas cakupan ETPD ke berbagai sektor, sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat Kota Blitar.
Selain itu, Bank Jatim dan BNI Blitar, sebagai mitra Pemerintah Kota Blitar dalam implementasi ETPD, juga menyampaikan dukungan mereka terhadap program ini.
Perwakilan dari kedua bank tersebut menyatakan kesiapan mereka untuk terus bekerja sama dalam memperluas jangkauan dan meningkatkan kualitas layanan transaksi digital di Kota Blitar.
Pada akhir acara, Wali Kota Blitar, Santoso, menyampaikan bahwa dengan sinergi antara pemerintah daerah dan perbankan, implementasi ETPD dapat berjalan lebih efektif. Ia berharap bahwa semua pihak yang terlibat dapat terus berkoordinasi dan berkolaborasi untuk mencapai tujuan bersama dalam memajukan Kota Blitar melalui elektronifikasi transaksi.
"Kegiatan Monev ETPD ini menjadi langkah penting dalam memastikan bahwa setiap proses transaksi di Kota Blitar dapat dilakukan dengan cepat, aman, dan transparan. Dengan demikian, Kota Blitar dapat terus menjadi contoh bagi daerah lain dalam penerapan transaksi digital yang efisien dan modern," pungkas Santoso.
