JATIMTIMES - Belakangan ini mantan Bupati Cirebon Sunjaya Purwadi Sastra tengah menjadi sorotan. Hal ini terjadi setelah netizen menuding bahwa anak Sunjaya yang bernama Ramadani Purwadi Sastra adalah Dani, salah satu DPO pelaku pembunuhan Vina Cirebon dan Eki.
Paling anyar, akun TikTok @ronaldkristianyaung mengunggah laman Wikipedia Sunjaya. Di mana dalam situs tersebut terdapat nama Pegi Setiawan, tersangka pelaku pembunuhan Vina dan Eki dalam daftar anak Sunjaya. Dalam laman tersebut tertulis "Pegi Setiawan" berada di urutan anak paling bawah. Tepatnya di bawah Ramadani Syahputra.
"Naluri netizen gak pernah salah," tulis keterangan akun tersebut.
Laman Wikipedia yang mencantumkan nama Pegi Setiawan sebagai anak eks Bupati Cirebon Sunjaya Purwadi Sastra. (Foto: TikTok)
Setelah ditelusuri JatimTIMES pada Selasa (28/5) sore, nama-nama anak Sunjaya dalam laman Wikipedia telah dihapus. Hanya ada nama istri dan profil lainnya. Diketahui, wikipedia adalah sebuah situs wiki, yang berarti siapa pun dapat menyunting artikel yang tidak dilindungi. Artinya, ada oknum yang diduga menambahkan nama Pegi Setiawan dalam daftar anak Sunjaya.
Sebelumnya, kasus pembunuhan brutal yang dilakukan oleh 11 orang kawanan geng motor terhadap Vina dan Eki pada Sabtu, 27 Agustus 2016 masih menyisakan misteri. Sebab beberapa pelaku masih belum tertangkap.
Baca Juga : Perkara Panwascam Kota Malang Diduga Bermasalah Terancam Dibawa ke DKPP
Kasus tersebut kembali ramai menjadi perbincangan hangat setelah film horor yang diambil dari kisah pembunuhan Vina dan Eki berjudul Vina: Sebelum 7 Hari dirilis di bioskop Tanah Air. Film tersebut rilis setelah hampir 8 tahun peristiwa pembunuhan terjadi.
Setelah kasus ramai, Polda Jawa Barat kemudian merilis DPO tiga orang tersangka yang masih belum tertangkap. Selanjutnya pada Selasa (21/5), Pegi alias Perong, salah satu DPO berhasil ditangkap. Sementara dua orang lainnya yaitu Andi dan Dani masih dalam pengejaran.
Salah satu DPO bernama Dani pun dikaitkan dengan Sunjaya. Netizen mengklaim jika anak bungsu eks Bupati Cirebon itu adalah DPO kasus pembunuhan Vina dan Eki.
Merespons hal itu, keluarga Sunjaya menepis kabar tersebut. Dalam klarifikasinya, Ramadani lahir pada 15 Oktober 2004, sehingga pada saat kejadian masih berusia sekitar 12 tahun atau masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).
Profil Sunjaya Purwadi Sastra
Baca Juga : UIN Maliki Malang Jalin MoU dengan MA, Sediakan Golden Tiket Bagi Siswa Berprestasi
Sunjaya adalah mantan Bupati Cirebon periode 2014 – 2019. Ia dikenal sebagai Bupati Cirebon yang hanya berlangsung selama 15 menit. Pasalnya, usai dilantik oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil pada 17 Mei 2019, ia tersandung perkara hukum terkait jual-beli jabatan di Kabupaten Cirebon. Sunjaya pun segera dinonaktifkan setelah 15 menit dilantik.
Kursi Bupati lalu diduduki oleh Imron Rosyadi, sedangkan posisi Wakil Bupati yang kosong diisi oleh istri dari Sunjaya, yaitu Wahyu Tjiptaningsih atau lebih akrab disapa Ayu.
Istri Sunjaya menjabat sebagai Wakil Bupati Pengganti antar Waktu (PAW) periode 2019-2024. Ayu terpilih menjadi Wakil Bupati Cirebon berdasarkan hasil rapat paripurna DPRD Kabupaten Cirebon yang berlangsung pada 2 Desember 2020.
Pria berusia 59 tahun itu juga merupakan seorang purnawirawan TNI-AD dengan pangkat terakhir Letnan Satu Korps Ajudan Jenderal. Sunjaya yang dilahirkan di Beberan, Palimanan, Cirebon adalah anak ketujuh dari sembilan bersaudara. Ayahnya bernama Kuwu Sobana pernah menjabat sebagai kepala desa, ibunya bernama Sumaeni.
Saat masa kecil, orang tuanya disibukkan dengan konflik politik era 1965, membuat dirinya sejak usia dua bulan dititipkan kepada seorang pengasuh bernama Mbok Jenah. Sunjaya menyelesaikan pendidikan hingga jenjang tertinggi yaitu doktoral, dia merupakan alumni S1 STIA YAPPAN Jakarta pada 1995.
Dia memiliki dua gelar pendidikan S2 yaitu Magister Manajemen STIE Jakarta tahun 2000 dan Magister Sains Universitas Indonesia (UI) tahun 2001. Kemudian, Sunjaya menuntaskan pendidikan doktoral Ilmu Pemerintahan IPDN pada 2017.
Sunjaya dan Ayu dikaruniai 4 orang anak yaitu Satria Robi Putra, Sela Syahvira Amalia, Resyah Prima Hanjaya, dan Ramadani Syahputra.
