JATIMTIMES - Partai Keadilan Sejahtera Jawa Timur telah menggelar Rapat Koordinasi Pemenangan Pilkada se-Jawa Timur. Rapat koordinasi itu dihadiri oleh pengurus DPW dan Ketua DPD PKS se-Jawa Timur. Berbagai hal dibahas termasuk Pilkada dan Pilgub.
Ini dilakukan sebagai tindak lanjut sebelumnya. Yakni, ketika Ketua DPW PKS Jawa Timur Irwan Setiawan mengikuti Rapat koordinasi Pemenangan Pilkada pada tanggal 23 Mei 2024 di Kantor DPP Jakarta.
Baca Juga : Dahulukan Utang Puasa atau Puasa Arafah? Begini Penjelasan Buya Yahya
"Rapat koordinasi ini untuk meneguhkan apa yang sudah pernah disampaikan sebelumnya. Baik terkait target kemenangan dalam pilkada maupun strategi serta proses dalam mengusung calon kepala daerah baik gubernur maupun bupati/ walikota," ujar Kang Irwan, dalam keterangannya.
Dalam kesempatan rapat koordinasi dengan ketua DPD PKS se-Jatim, Irwan menegaskan bahwa daerah yang capaian kursinya di atas 15 persen harus mengupayakan agar ada kader yang bisa diusung sebagai Cakada.
Oleh karena itu, dia meminta agar komunikasi dengan para calon dan juga parpol harus terjalin secara baik dan maksimal.
"Salah satu yang diupayakan adalah di kota Batu, Kota Malang, Kota Madiun, dan Magetan. Namun tidak tertutup kemungkinan dari daerah yang lainnya. Untuk Kota Batu sudah muncul nama Ludi Tanarto anggota DPRD Kota Batu," jelasnya.
Selain itu, Irwan juga menyampaikan bahwa sebanyak mungkin calon yang diusung PKS menang termasuk Pilgub.
Dalam tahapan penjaringan dan penyaringan calon, PKS di Jawa Timur tidak membuka pendaftaran calon yang akan maju dalam pilkada. Tapi menjalin komunikasi dengan para calon yang ada.
Sebagaimana arahan DPP, tugas DPW dan DPD adalah melakukan komunikasi dengan semua calon dan partai politik di daerahnya masing-masing kemudian membahasnya di level daerah untuk kemudian dibahas di tingkat wilayah serta tingkat Pusat.
Yang pasti, ujarnya, persetujuan siapa calon yang diusung akan diputuskan oleh DPP. Namun demikian, komunikasi calon dengan PKS di daerah menjadi point penting yang harus terlaksana.
Terkait dengan Pilgub Jatim, Irwan menyampaikan kepada peserta rakor bahwa belum ada keputusan, baik terkait dengan calon yang akan diusung maupun partai koalisi.
Baca Juga : KPU Kota Malang Tunggu Surat dari MK untuk Penetapan 45 Anggota DPRD Kota Malang
Arahan DPP sendiri tugas DPW PKS Jatim adalah melakukan komunikasi dengan calon yang ada termasuk Khofifah sebagai calon gubernur Jatim. Namun, jika kemudian ada calon lain yang muncul, PKS Jatim juga akan melakukan komunikasi.
"Komunikasi dengan Bu Khofifah sudah tersambung tinggal menentukan waktunya yang pas," kata alumnus FISIP Unair itu.
Irwan juga menyampaikan bahwa PKS Jatim proaktif untuk membangun komunikasi dengan parpol yang ada di DPRD Jatim. Termasuk juga dengan Gerindra dan Golkar Jatim.
"Insya Allah dalam waktu dekat dengan Partai Demokrat Jatim. Sedangkan dengan Partai Nasdem, PKB, PDIP, PAN, PPP, dan PSI masih dalam proses penjadwalan," ucapnya.
Ia menyampaikan bahwa PKS Jatim sebagaimana arahan DPP melalui kontestasi pilkada ini ingin memberikan kontribusi untuk membangun Jawa Timur dan juga daerah di Jawa Timur.
Menurutnya, kenaikan kursi PKS untuk pusat, provinsi dan kab/kota menjadi satu momentum untuk berpartisipasi maksimal dalam pilkada serentak 2024 ini.