free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Jelang Musim Kemarau, BPBD Jatim Mulai Petakan Daerah Rawan Kekeringan

Penulis : Muhammad Choirul Anwar - Editor : Dede Nana

28 - May - 2024, 01:22

Placeholder
Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto.

JATIMTIMES - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jawa Timur (BPBD Jatim) mulai memetakan sejumlah titik daerah rawan kekeringan. Ini dilakukan untuk mengantisipasi kekeringan jelang datangnya musim kemarau yang diperkirakan berlangsung mulai akhir Mei 2024 ini.

Nantinya, BPBD Jatim juga menyiapkan droping air bersih untuk didistribusikan ke sejumlah daerah yang terpetakan. Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto menjelaskan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan lintas lini untuk melakukan kalkulasi kebutuhan air bersih.

Baca Juga : Kontingen Tarung Derajat Jatim Terbentuk, Target 4 Emas PON XXI 2024

"Yang pasti kita berkoordinasi dengan BPBD setempat untuk melakukan kalkuasi kebutuhan air bersih saat musim kemarau," katanya, Senin (27/5/2024).

Gatot Soebroto menyebut, pada tahun lalu kekeringan di Jatim melanda 23 kabupaten/kota. Dari jumlah itu, 232 kecamatan dan 699 desa/kelurahan mengalami kering kritis.

Dikatakannya, kekeringan dibagi menjadi tiga kategori. Yaitu kering kritis, kering langka dan kering langka terbatas. Gatot mengaku pihaknya fokus pada penanganan kering kritis yang ada pada sejumlah wilayah. "Misalnya seperti Lamongan dan di Trenggalek," imbuhnya.

Dia menilai, kekeringan musim kemarau akan menjadi pernasalahan serius apabila tidak ada langkah preventif. Oleh sebab itu, BPBD Jatim maupun kabupaten/kota bakal memaksimalkan suplai air bersih. 

"Kita berharap dengan adanya langkah-langkah yang sudah dilakukan, bisa mengurangi jumlah lokasi kekeringan tersebut," ungkapnya.

Baca Juga : Pemkab Malang Minta Pendapat Masyarakat, Ajukan Perda Perlindungan Kesenian di 2025

Ia menambahkan, musim kemarau tidak hanya berpotensi pada kekeringan, namun juga kebakaran hutan dan lahan. Pihaknya juga turut mengantisipasi hal tersebut. Sejalan dengan itu, kata Gatot, kemarau tahun ini diprediksi hanya 6 bulan, dibanding tahun lalu yang lebih lama. 

"Semoga tahun ini musim kemaraunya tidak terlalu lama seperti tahun kemarin. Sehingga ini menguntungkan bagi kami karena distribusi air bersih tidak selama dan sebanyak tahun kemarin," tutupnya.


Topik

Pemerintahan bpbd jatim daerah rawan kekeringan pemprov jatim



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Muhammad Choirul Anwar

Editor

Dede Nana