JATIMTIMES - Kehadiran Bacabup Jember 2024, Ahmad Fawait SE. MSc atau biasa di sapa Gus Fawaid, pada penyampaian visi misi di DPD PAN Jember pada Minggu (26/5/2024) malam, menarik untuk disimak.
Bagaimana tidak, pria yang masih aktif menjadi anggota DPRD Propinsi Jawa Timur ini, banyak menyinggung angka kemiskinan di Jember. Selain itu juga keterlibatan keluarga dalam segala urusan pemerintahan, seperti proyek dan event-event lainnya.
Baca Juga : Tim Dosen FTI Unisba Blitar Berikan Pelatihan Problem Solving untuk Guru MI Miftahul Huda 02 Papungan
"Saya, di hadapan seluruh kader PAN dan juga masyarakat Jember, kelak kalau ditakdirkan menjadi Bupati Jember 2024, saya jamin dan saya pastikan, anak dan istri saya tidak akan ikut cawe-cawe urusan pemerintah. Anak saya masih kecil, tidak mungkin ngurusi EO atau proyek-proyek," ujar Gus Fawait.
Tidak hanya itu, Gus Fawait juga menyinggung gaya hidup seorang pejabat yang tidak memiliki empati, terhadap kehidupan rakyatnya. Menurutnya Jember saat ini masih menjadi kabupaten termiskin kedua di Jawa Timur. Namun, pejabatnya memakai membeli pakaian dan sepatu yang harganya puluhan juta.
"Saya itu nge fans sama mas Gibran, sampai-sampai, saya membeli sepatu yang harganya sama, yakni Rp. 169 ribuan. Berbeda dengan pejabat yang tadi datang sebelum saya, harga sepatunya mungkin di angka puluhan juta. Padahal banyak masyarakat Jember yang hidup di garis kemiskinan, ini sangat ironis," singgung Gus Fawait.
Selain itu, Gus Fawait juga menyampaikan visi misinya, bagaimana, petani dan nelayan di Jember, bisa menjadi makmur, dan tidak lagi kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi.
"Kita semua tau dana bagi hasil cukai (DBHCT) Jember, itu mencapai 174 Miliar lebih. Dana sebesar itu, tentu sangat cukup dan mampu untuk digunakan mensubsidi pupuk petani. Pemkab membeli pupuk non subsidi, dan dijual ke dengan harga subsidi, dan ini sangat bisa, kalau gak bisa, ya jangan jadi Bupati," ujar Gus Fawait.
Gus Fawait juga menyatakan, bahwa untuk mengatasi kemiskinan di Jember, harus memberikan kesejahteraan dan meningkatkan ekonomi masyarakat di pedesaan. Karena angka kemiskinan di Jember, didominasi masyarakat pedesaan.
Baca Juga : Pelantikan PPS untuk Pilkada 2024, Bupati Blitar: Jaga Netralitas dan Kepercayaan Publik
"Saya beberapa waktu lalu ketemu Pak Djalal (mantan Bupati Jember 2 periode). Pak Djalal dikenal dengan slogan membangun desa. Nah kalau desa dimakmurkan terlebih dahulu, maka angka kemiskinan akan berkurang. Kebetulan saat ini pak Djalal satu barisan bersama kami menghadapi Pilkada 2024," bebernya.
Sementara, Ketua DPD PAN Jember H. Abdus Salam mengaku senang dengan tampilnya sosok Gus Fawait maju sebagai Bacabup Jember. Selain muda, ada satu pemikiran yang sama dengan apa yang dicita-citakan dirinya saat menjadi calon Bupati pada Pilkada 2021 lalu.
"Gus Fawait sebagai Bacabup termuda, mengingatkan saya saat menjadi Cabup Pilkada lalu. Dari pemikiran dan visi misi yang disampaikan, juga sesuai dengan apa yang dulu menjadi tujuan kami. Yakni memberikan perhatian kepada petani dan masyarakat kecil. Dengan majunya Gus Fawait, mudah-mudahan juga bisa mewakili cita-cita kami," pungkas Cak Salam. (*)
