free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Warga Sambut Baik Renovasi Alun-alun Besuki: Kan Second City of Situbondo

Penulis : Wisnu Bangun Saputro - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

27 - May - 2024, 00:00

Placeholder
Proses renovasi Alun-alun Besuki, Kabupaten Situbondo, Minggu (26/5/2024). (Foto: Wisnu Bangun Saputro/ JATIMTIMES)

JATIMTIMES - Renovasi Alun-alun Besuki telah dimulai, hal tersebut disambut baik oleh sejumlah warga Besuki Kabupaten Situbondo. Salah satunya Ipas Asifi warga Jalan Pattimura Kauman Besuki.

Ipas panggilan akrabnya, merupakan warga asli Besuki yang tinggal tidak jauh dari Alun-alun Besuki ini mengatakan renovasi Alun-alun besuki merupakan hal baik dan ditunggu warga sekitar, hal tersebut dikarenakan kondisi Alun-alun Besuki yang kian kumuh dimana banyak ternak yang dilepas di alun-alun untuk mencari makan.

Baca Juga : Gerindra Kota Malang Mulai Buka Penjaringan Bacawali dan Bacawawali, Nama Ananda Mikola Muncul

"Bagus kalau direnovasi mas, mulai dulu denger rencananya, ternyata baru dimulai, Alhamdulillah, bangunannya memang sudah kotor dan tidak bagus dilihat, tidak kayak di Alun-alun Situbondo yang megah dan tinggi, apalagi kalau sore biasanya banyak kambingnya," ungkapnya, Minggu (26/5/2024).

Ipas menambahkan, bangunan pendapa alun-alun seharusnya dibuat serasi seperti Alun-alun kota, dia beralasan kalau Besuki merupakan second city Situbondo (Red- kota kedua Kabupaten Situbondo). "Kan Besuki julukannya second city nya Situbondo mas, ya harus serasi lah biar bagus tidak jomplang," ungkapnya.

Meski demikian, ternyata renovasi Alun-alun Besuki sempat mendapat kritikan oleh sejumlah pihak karena dinilai tidak tepat sasaran, salah satunya oleh salah satu ketua LSM yang berpendapat bahwa daripada renovasi alun-alun, lebih baik untuk revitalisasi Pasar Besuki.

Tidak sependapat dengan pernyataan salah satu ketua LSM tersebut, Moh Misnatun Yusuf salah satu warga Besuki sekaligus Ketua Partai Solidaritas Indonesia atau PSI Situbondo menyayangkan penolakan yang dilakukan oleh ketua LSM di Besuki itu.

Saat dimintai keterangan, Yusuf menjelaskan bahwa kondisi Alun-Alun Besuki memang sudah layak untuk direnovasi total. Sebab sudah lama sekali tidak ada pembenahan infrastruktur di alun-alun ujung barat Situbondo itu.

"Artinya revitalisasi alun-alun ini sangat krusial, karena Alun-Alun Besuki akan menjadi tempat strategis yang dilewati pintu keluar masuk Tol Probowangi yang akan dibuka pada tahun ini, maka wajah Alun-alun Besuki sebagai pintu masuk barat Situbondo harus di make over agar terlihat cantik dan menarik," ujarnya.

Hal yang membuat Yusuf semakin tidak sependapat adalah jika renovasi Alun-alun Besuki dikaitkan dengan isu pilkada, dimana renovasi tersebut dilakukan agar mendongkrak suara Petahana, Bupati Karna dan Wabup Hj Khoirani. 

"Adalah hal yang tidak masuk akal menurut saya perencanaan pembangunan Alun-alun Besuki sudah direncanakan dua tahun sebelumnya. Bahkan, proyek itu seharusnya sudah dimulai pada tahun kemarin, namun terkendala alasan teknis. Jadi perencanaannya sudah matang, sehingga salah kalau dikaitkan dengan politik," bebernya.

Lebih jauh, Yusuf mengungkapkan, perencanaan renovasi Alun-Alun Besuki sudah disetujui Anggota DPRD Situbondo. Di mana semua fraksi yang ada menyetujui renovasi tersebut. 

Baca Juga : KPU Kota Kediri Lantik 138 Panitia Pemungutan Suara Pilkada 2024

"Sangat aneh, menurut saya jika sekarang saat mau dimulai pembangunannya baru ditolak. Saya mengindikasikan adanya unsur politis di balik penolakan tersebut. Mengingat dia (Ketua LSM -red) diketahui sebagai salah satu pendukung bakal calon bupati," tegasnya. 

Terkait revitalisasi Pasar Besuki, sambung Bro Yusuf, Pemkab Situbondo, tidak tinggal diam dalam menyikapi permasalahan ini. Beberapa langkah taktis sudah disiapkan dalam waktu dekat ataupun di perencanaan tahun 2025 nanti. Langkah ini diambil untuk memastikan Pasar Besuki dapat berfungsi dengan optimal, menjadi pusat aktivitas ekonomi yang nyaman dan modern. 

"Pada intinya, program pembangunan itu dilakukan berdasarkan asas kebutuhan dan berbasis kebutuhan masyarakat Besuki pada khususnya," tutupnya. 

Sementara itu, dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Situbondo, Akhmad Yulianto mengungkapkan, renovasi Alun-Alun Besuki ini memakan waktu sekitar tiga bulan. "Untuk anggarannya tetap seperti yang lalu, yakni Rp 2,8 miliar. Itu tidak berubah," tegasnya. 

Mantan Kepala DPMPTSP Kabupaten Situbondo ini berpesan kepada masyarakat, khususnya Besuki turut menjaga bangunan alun-alun di ujung barat Kabupaten Situbondo tersebut. Sehingga usia bangunan Alun-Alun Besuki bisa panjang. 

"Saya mengajak masyarakat untuk ikut menjaga aset-aset yang ada di sana. Tentu saja ketertiban dan kebersihan alun-alun juga harus dijaga. Dengan demikian renovasi Alun-alun Besuki ini bisa bermanfaat untuk masyarakat," terangnya.


Topik

Peristiwa Alun alun Besuki Situbondo Pemkab Situbondo



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Wisnu Bangun Saputro

Editor

Sri Kurnia Mahiruni