JATIMTIMES - Pemerintah Kota Blitar melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) telah merencanakan revitalisasi tahap kedua Alun-Alun Kota Blitar hang akan dimulai Juli mendatang. Salah satu perubahan signifikan yang akan dilakukan adalah penggantian tiang bendera dengan yang lebih tinggi, mencapai 17 meter seperti yang ada di Istana Negara Republik Indonesia.
Kepala DLH Kota Blitar Jajuk Indihartati mengungkapkan bahwa tiang bendera yang ada saat ini di sisi utara alun-alun memiliki tinggi sekitar 12 meter. "Kami akan menggantinya dengan tiang bendera yang lebih tinggi, yaitu 17 meter, sesuai dengan standar lapangan upacara di Istana Negara," ujarnya pada Kamis (23/5/2024).
Baca Juga : Kisah Evakuasi Pendaki yang Terpeleset di Gunung Merapi: Jenazah Sempat Dilarang Diambil oleh Kakek Tua
Dalam penjelasannya, Jajuk menekankan bahwa perubahan ini tidak dilakukan secara sembarangan. DLH Kota Blitar telah berkoordinasi dengan Polres Blitar Kota selaku pembina. "Kami telah melakukan koordinasi dengan Polres Blitar Kota sehingga kenaikan tiang bendera ini dilakukan dengan perhitungan yang matang dan tepat," tambahnya.
Revitalisasi tahap kedua Alun-Alun ini merupakan bagian dari upaya Pemkot Blitar untuk mempercantik dan meningkatkan fungsi ruang publik tersebut. Jajuk menyatakan bahwa Pemkot Blitar telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 1,8 miliar untuk proyek ini. "Anggaran tersebut dialokasikan untuk pembangunan gerbang sisi selatan, pagar keliling, jogging track, dan tentunya tiang bendera," jelasnya.
Jajuk juga menambahkan bahwa pembangunan ini saat ini masih berada dalam tahap perencanaan. "Kami sedang menyelesaikan perencanaan. Jika semuanya berjalan sesuai jadwal, tahap berikutnya adalah proses lelang untuk menentukan kontraktor yang akan mengerjakan proyek ini," katanya.
Rencana penggantian tiang bendera ini mendapat perhatian khusus karena tingginya tiang bendera merupakan simbol penting dalam upacara kenegaraan. "Tinggi tiang bendera bukan hanya soal estetika, tetapi juga simbol dari kedaulatan dan kehormatan negara. Oleh karena itu, kami memastikan bahwa semua persiapan dilakukan dengan cermat," terang Jajuk.
Selain penggantian tiang bendera, revitalisasi tahap kedua ini juga mencakup beberapa aspek penting lainnya. Pembangunan gerbang sisi selatan dan pagar keliling diharapkan dapat meningkatkan keamanan dan estetika alun-alun. Sementara itu, jogging track yang baru akan menambah fasilitas olahraga bagi warga Blitar.
Baca Juga : Hutan Pinus Loji Blitar: Surga Alam di Lereng Gunung Kelud untuk Liburan Keluarga
Masyarakat Kota Blitar pun menyambut baik rencana ini. Beberapa warga mengungkapkan harapan mereka agar proyek revitalisasi ini bisa selesai tepat waktu dan memberikan manfaat yang nyata bagi mereka. "Kami berharap dengan adanya jogging track yang baru, lebih banyak warga yang termotivasi untuk berolahraga dan menjaga kesehatan," kata Wawan, salah satu warga Blitar.
Dengan anggaran yang telah disiapkan dan perencanaan yang matang, Pemkot Blitar optimistis bahwa proyek revitalisasi tahap kedua ini akan berjalan lancar. "Kami berkomitmen untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat Kota Blitar. Revitalisasi alun-alun ini adalah salah satu bentuk nyata dari komitmen tersebut," ujar Jajuk.
Pemkot Blitar mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mendukung dan mengawal proyek ini agar dapat berjalan sesuai rencana dan memberikan manfaat maksimal bagi seluruh warga. "Dukungan dari masyarakat sangat penting untuk kesuksesan proyek ini. Kami berharap semua pihak bisa bekerja sama demi kemajuan Kota Blitar," tutup Jajuk.
