JATIMTIMES - Belum lama ini beredar viral di media sosial, oknum guru bersama beberapa siswa yang membuat konten soal pembubaran study tour. Video tersebut ramai menuai kritikan netizen. Pasalnya, si guru diduga berkata kasar.
Seperti diunggah oleh akun Facebook Khofifah DM, terlihat beberapa siswi bersama seorang perempuan diduga guru tengah berada di sekitaran Candi Prambanan. Tampaknya siswi dan guru tersebut tengah melakukan study tour ke Yogyakarta.
Baca Juga : Panen Raya Kopi, Warga Bangelan Malang Usung Konsep Manten Kopi
"Kalian sedang study tour ya?" tanya perempuan diduga guru kepada siswinya yang dijawab para siswi dengan iya.
"Kalian bahagia? Kalian gembira?" tanya lagi guru kepada siswinya yang dijawab iya oleh para siswinya.
Di akhir video berdurasi 22 detik tersebut, diduga guru menyebutkan kata-kata yang dinilai kurang pantas disampaikan di depan siswinya.
"Tontoken anakmu seneng study tour. Koen kakean cocot ngatur - ngatur, menging-menging study tour dibubarkan, dilarang. Koen waras hah (lihat anak Anda senang study tour. Kamu yang banyak bicara, mengatur-ngatur study tour dibubarkan, dilarang. Kamu sehat?)," ucap perempuan yang diduga sebagai guru itu.
Sontak unggahan video itu pun menuai beragam kritikan dari warganet. Beberapa warganet menilai perempuan diduga guru itu tidak memiliki etika.
"Ini contoh oknum guru yg mencoreng dunia pendidikan. Mengajari muridnya yg tak jelas kurang etika. Mereka tertawa ngece diatas keringat orgtuanya yg mencarikan biaya untuk ikut study tour," ujar @bangJo****.
Baca Juga : Ngasah Keris, Cara Seneng Bareng Berbagi Baju Layak Pakai Dibalut Tausiah
"Yang katanya orang pinter memang banyak, tapi yang beradab keknya memang sudah tidak ada!kalaupun cuma bikin konten niatnya happy happy tapi tetap tidak dibenarkan ditengah tengah banyaknya orang tua yg sedih karna biaya yg mahal waktu pelepasan anak anak sekolah dan juga yg kemarin kehilangan anak anak mereka untuk selamanya,,,miris sekali ibu!," ungkap @mujiayi****.
"Guru yang tidak pantas untuk ditiru. Terlihat kesombonganya Na'uzubillahmindzalik," sambung @sumber****.
Hingga berita ini ditulis, belum diketahui identitas maupun asal lembaga orang yang diduga berprofesi sebagai guru itu. Namun video asli dari TikTok telah dihapus oleh pengunggahnya. Sehingga di media sosial hanya beredar video-video yang telah diunggah ulang oleh warganet.
