JATIMTIMES - Berbagi dibalut nuansa kedekatan Islam dengan pengajian, Seneng Bareng menggelar Ngasah (Ngaji Sumringah) Keris (Klambine Gratis) di area Masjid Al Ghufron, Jalan Cakalang, Kota Malang, Kamis (23/5/2024). Usai pengajian Seneng Bareng memberikan baju layak pakai kepada para peserta.
Tausiah diisi Ustad Khilman Fuadi dengan mengambil tema “Menauladani Sifat-Sifat Rasulullah SAW sebelum Menerima Wahyu Pertama di Umur 40 Tahun”. Para peserta sangat antusias dengan tema tausiah yang diberikan Ustad Khilman.
Kemudian, mereka yang datang berkesempatan memilih baju layak pakai yang sudah dipajang di dalam ruangan. Ruangan tersebut didesain DD+ Project, rekan arsitektur yang terlibat dalam kegiatan. Sebelum dibawa pulang, mereka juga diperbolehkan untuk mencoba baju tersebut.
Baca Juga : Alami Hipotermia, 4 Pendaki Gunung Buthak Dievakuasi
“Teman teman yang ingin memadu-padakan baju dan dirasa sesuai dengan selera dapat menjadikannya buah tangan saat pulang,” ungkap Co-Founder Seneng Bareng Ardhian Farrel Maulana.
Baju dan celana yang di-display pun tidak kaleng-kaleng. Ada beragam baju bermerek layak pakai yang diberikan. Totalnya ada 100 baju dan celana serta puluhan hijab. Donasi baju ini mendapat dukungan dari BPDI Jasa Tirta 1 dan display dibantu oleh Awesam.
Menurut Farrel, inti dari kegiatan yang pertama digelar itu adalah ingin berbagi baju layak pakai kepada seluruh peserta yang hadir. Berbeda dengan saat awal Seneng Bareng berdiri, fokus menyantuni dengan memberikan pakaian layak pakai untuk pondok pesantren dan panti asuhan.
Meski demikian Seneng Bareng masih akan tetap menyantuni pondok pesantren dan panti asuhan ke depannya. Rencananya kegiatan yang menggandeng JatimTIMES Network ini bakal digelar tiga bulan atau bisa satu bulan sekali. “Tujuannya untuk mengenalkan dan mengaktivasi ruang di Masjid Al Ghufron,” terang Farrel.
Baca Juga : 132 dari 129 Kades di Situbondo Ikuti Pelantikan Perpanjangan Masa Jabatan, 3 Kades Terjerat Kasus Hukum
Sementara itu, Founder Seneng Bareng Fadjar Iman Nugroho mengatakan, ke depan berkeinginan menjadikan Seneng Bareng menjadi sebuah yayasan yang bisa menyekolahkan mereka yang tidak mampu hingga jenjang sertifikasi.
“Jadi, nggak hanya tertinggi sampai kuliah, tapi jiga ada sertifikasi dan sebagainya,” ujar Fadjar.
Kegiatan tersebut juga disupport oleh Nasi Goreng Dukduk 517 dan Susu Pasteurisasi Mimicow sebagai suguhan kepada para peserta yang hadir.