JATIMTIMES – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur (Disbudpar Jatim) menggelar Bursa Pariwisata 2024 di Exhibition Hall Grand City Surabaya. Penyelenggaraan ketiga ini berlangsung selama 4 hari, 23-26 Mei 2024.
Event yang menghadirkan beragam promo produk dan paket liburan tersebut secara resmi dibuka pada Kamis (23/5/2024) oleh Kepala Disbudpar Jatim Evy Afianasari. Melalui kegiatan ini, Disbudpar ingin pariwisata di Jatim makin bergairah.
Baca Juga : Bus Pariwisata 5 Perusahaan Otobus Kota Malang Diuji Kelaikan, Ini Hasilnya
“Kami terus berusaha membangkitkan gairah pariwisata di Jawa Timur. Semoga dukungan, kerja keras, kerja hebat kita semua memberikan hasil yang jauh lebih besar, termasuk melalui Bursa Pariwisata ini,” ujarnya.
Masyarakat yang ingin datang lokasi bisa masuk secara gratis pada pukul 10.00-21.00 WIB setiap hari. Ada 125 peserta pameran yang menampilkan berbagai produk dan paket wisata unggulan. Mulai dari desa wisata, destinasi wisata, hotel/resort, travel agent, medical tourism, sport tourism, transportasi, event, kuliner, dan produk ekonomi kreatif. Kegiatan juga dimeriahkan berbagai talkshow dari pelaku pariwisata, lomba menggambar SD, dan lomba tari tradisional.
Dalam pembukaan acara, Kamis (23/5/2024), juga dilakukan penandatanganan komitmen bersama tentang industri pariwisata Jawa Timur mendukung program tidak menggunakan energi bersubsidi dan untuk menciptakan wisata yang aman dan nyaman.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Direktur Bidang Pemasaran, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Dwi Marhen Yono menerangkan, Travel and Tourism Development Index (TTDI) baru saja dirilis secara resmi oleh World Economic Forum (WEF) pada 21 Mei 2024.
Ia menjelaskan, posisi Indonesia kembali melesat naik 10 peringkat, dari 32 menjadi peringkat 22 dunia. Indonesia kembali melewati Malaysia, Thailand, dan Vietnam perihal daya saing pariwisata.
Baca Juga : Tim Mahasiswa Teknik Elektro Unisba Blitar Raih Prestasi Gemilang di Ajang Inotek 2024
“Hasil survei juga menyebutkan urutan lima alasan utama wisatawan asing datang ke Indonesia, yaitu menikmati kuliner khas, seni budaya, event, promo atau diskon, dan keindahan alam,” terangnya.