JATIMTIMES - Aksi cabul dengan modus casting untuk endors sebuah produk, dengan menggunakan model amatir, dialami oleh puluhan mahasiswi di Jember. Ada sekitar 20 korban dari aksi cabul si gotografer, namun baru tiga korban yang mendatangi Mapolres Jember, untuk melaporkan perbuatan pelaku Rabu (22/5/2024).
Ketiga model amatir yang juga mahasiswi di Jember, sebut saja Sarimi, Srintil, dan juga Kencur, ketiganya kuliah di kampus yang berbeda, kedatangan ketiganya ke Mapolres Jember, juga diantar oleh 2 temannya yang menjadi saksi, berniat melaporkan T salah satu fotografer di Jember, atas perbuatan pelecehan seksual dan juga persetubuhan yang dialaminya.
Baca Juga : Mantan Pejabat BPN Ini Ungkap Modus Operandi Mafia Tanah, Pelaku tak Jarang Playing Victim
"Kami bertiga ini yang akhirnya mau melaporkan ke polisi, kalau korbannya, ada 20 an, nanti yang lain akan menyusul ikut melaporkan juga," ujar Srintil mahasiswi kebidanan di Jember yang ikut menjadi korban pelecehan.
Srintil menceritakan, bahwa modus terlapor dalam mempercayai korbannya, adalah dengan cara menghubungi korban, untuk dijadikan model, dan endors sebuah produk, tentunya dengan iming iming, jika fotonya terpilih menjadi endors, akan mendapatkan honor dari produk yang terjual.
"Ya kami di DM (pesan lewat IG) oleh pelaku, dari DM tersebut kami ditawari untuk dijadikan model di kontennya, dimana nanti model-model di kontennya, akan diendors oleh sebuah produk," ujar Srintil.
Mendapat tawaran yang tersebut, tentu Srintil mau, sehingga dirinya rela datang jauh-jauh ke studio milik terlapor yang berjarak 30 kilo dari tempat tinggalnya.
Saat korban di studionya inilah, terlapor menjalankan aksinya untuk mempercayai korban, termasuk dirinya. "Jadi di studio dia, itu ada 3 ruangan, yakni ruang tunggu, ruang studio, dan juga ruang ganti, saya sendiri waktu itu ditanya, apakah mau ganti baju atau tetap pakai jilbab, saya pilih tetap berjilbab, tapi oleh pelaku disuruh juga menggunakan pakaian seksi," ujar Srintil.
Baca Juga : Polresta Malang Kota Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Terbanyak Ganja 46 Kilogram
Saat dirinya berganti pakaian seksi seperti yang diarahkan terlapor, terlapor mengarahkan gaya korban, dengan memegang beberapa bagian intim korban, mulai dari atas sampai bawah. "Pelaku memegangi seluruh bagian tubuh saya, baik atas, dada dan juga bawah," ujarnya.
Pengakuan Srintil ini dibenarkan oleh temannya, yang saat itu ikut mengantar, dimana saat itu terlapor melecehkan temannya. "Kalau teman saya hanya dilecehkan, tapi korban yang lain ada yang sampai disetubuhi," ujarnya.
Sementara, pihak Polres Jember, membenarkan adanya laporan pelecehan dan persetubuhan dengan terlapor seorang fotografer. "Benar, tadi ada 3 perempuan dan 2 saksi yang lapor ke Polres, saat ini pelapor masih menjalani pemeriksaan," pungkas perwira yang berdinas di Satreskrim Polres Jember. (*)